Senin 03-Oct-2022 13:06 WIB
213

Foto : detik
brominemedia.com –
Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang,
Sumatera Selatan, dianiaya senior saat ikut pelatihan atau pendidikan dasar
(diksar). Polisi mengatakan kasus itu berakhir damai.
"Sudah damai kedua belah pihak," kata Kapolsek
Gandus AKP WD Bernard saat dimintai konfirmasi, Senin (3/10).
Menurut Bernard, perdamaian antara korban dan pelaku
berlangsung dengan didampingi orang tua mereka.
"(Sudah damai) didampingi orang tua," tutur dia.
Ketua UKMK Litbang UIN Raden Fatah, Okta Reza, sampai saat
ini belum memberi keterangan terkait peristiwa itu. Begitu juga pihak kampus.
Panggilan telepon dan pesan yang dikirim belum direspons.
Sebelumnya, mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang berinisial
ALP diduga menjadi korban tindak kekerasan oleh seniornya saat mengikuti
pendidikan dasar (diksar). Dia disebut disundut api rokok dan ditelanjangi saat
mengikuti Diksar Unit Kegiatan Mahasiswa khusus (UKMK) Penelitian dan
Pengembangan (Litbang) di Bumi Perkemahan Gandus Palembang.
Informasi dihimpun, peristiwa penganiayaan dan pengancaman
itu terbongkar setelah rekan korban bersama orang tuanya dan polisi, menjemput
ALP di lokasi kejadian pada Sabtu (1/9) lalu. Adapun acara diksar itu digelar
sejak 29 September hingga 2 Oktober 2022.
Ibu korban, Maimunah membenarkan peristiwa yang dialami putranya itu. Korban yang usai dijemput langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Iya (benar). Saya orang tuanya. Anak saya itu cowok ya," kata Maimunah, Senin (3/10).
Dugaan penganiayaan itu berawal saat korban berkomentar ketika diminta uang senilai Rp 300 ribu dan bawa makanan sendiri selama acara diksar yang rencananya akan digelar di Bangka.
Namun, pada kenyataannya diksar tersebut digelar di Bumi Perkemahan Gandus. Karena tak terima dengan cuitan korban, sejumlah oknum panitia di sana menghampiri korban dan memeriksa ponsel korban. Selanjutnya, korban dianiaya, disulut rokok dan ditelanjangi oleh mereka. Bahkan, korban juga diancam agar tidak melapor kejadian tersebut ke polisi.
Saat ini, ALP sudah di rumah untuk menjalani masa pemulihan.
"Sekarang sudah di rumah, sudah agak mendingan," singkatnya.
Konten Terkait
Insiden tersebut diduga melibatkan pemilik Four Club berinisial NS, yang disebut-sebut menginstruksikan para crew nya untuk melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Minggu 27-Apr-2025 20:45 WIB
Drakor Heavenly Ever After dibuat khusus sebagai wadah untuk Kim Hye Ja.
Selasa 22-Apr-2025 20:30 WIB
Hamas mengecam serangan itu sebagai aksi pengecut Zionis dan menuduh Israel melakukan kejahatan perang.
Minggu 23-Mar-2025 20:34 WIB
Keanu menjalani materi program yang digagas PT. Liga Indonesia Baru (LIB) bersama Ekkono Method dari awal hingga 15 Maret 2025 ini.
Senin 17-Mar-2025 20:45 WIB
Pihak keluarga menilai tuntutan jaksa terlalu ringan, padahal para terdakwa telah menganiaya Putu Satria hingga meninggal dunia.
Selasa 21-Jan-2025 20:23 WIB