Rabu 16-Nov-2022 05:44 WIB
198

Foto : jpnn
brominemedia.com-- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus melakukan
edukasi dan pendampingan kepada UMKM berorientasi ekspor untuk naik kelas
sehingga bisa Go Global.
Salah satu pelaku UMKM yang berhasil go global berkat
pendampingan dari LPEI adalah Dewi Ekha Harlasyanti, pengusaha lokal bulu mata
palsu yang telah sukses mengekspor produknya ke pasar Eropa dan Amerika.

Dewi memulai bisnisnya pada 2015 dengan mendirikan
perusahaannya, PT Diva Prima Cemerlang.
Berawal dari kejenuhannya menjadi karyawan selama 20 tahun ,
Dewi memutuskan untuk keluar dari pekerjaanya dan berinisiatif untuk memulai
bisnis sendiri.
Dia melihat peluang usaha di tempat tinggal lamanya,
Purbalingga, sentra produksi bulu mata palsu se-Indonesia dan seluruh dunia.
“Jadi bulu mata palsu yang berbahan baku rambut orang pasti
dari Indonesia, dan PURdi dunia ini yang
bisa bikin hanya Purbalingga saja. Sehingga kenapa saya memilih untuk menjadi
eksportir bulu mata palsu karena Indonesia pemasok bulu mata palsu ke seluruh
dunia, jadi lebih mudah bargaining ke buyer,” jelas Dewi.
Kini, Dewi telah melakukan ekspor ke 16 negara, termasuk
Meksiko, Kolombia, Turki, Prancis, dan Amerika Serikat sebagai pasar terbesar
produk bulu mata palsu.
Selain menjadi pahlawan bagi devisa negara melalui ekspor,
perempuan lulusan sarjana hukum ini juga menjadi pahlawan bagi masyarakat lokal
melalui pemberdayaan masyarakat dalam proses produksi.
Dewi mengatakan, total masyarakat yang diberdayakan ada
sekitar 500-700 orang dengan mayoritas adalah para ibu rumah tangga.
Sebagai pengusaha yang terus ingin naik kelas sehingga bisa
Go Global, Dewi memperkenalkan produknya kepada LPEI melalui Desa Sejahtera
Astra.
Pendampingan yang diberikan oleh LPEI kepada Dewi telah
membukakan akses pasar, memperluas jejaring usaha, serta membantu mempromosikan
produk bulu mata palsu Dewi kepada buyer maupun desainer kelas dunia.
Harapan Dewi ke depannya adalah untuk tetap dapat eksis di
pasar global, terutama pasar Amerika dan Eropa.
LPEI akan terus melakukan community development melalui Desa
Devisa sebagai wujud peran LPEI dalam mendorong pelaku UMKM untuk ekspor secara
berkelanjutan.
Konten Terkait
Pada 2024, terdapat 1.849 kasus pelanggaran kepabeanan, dengan 1.744 kasus impor dan 105 kasus ekspor. Angka ini naik dari tahun 2023, dengan 597 kasus.
Rabu 18-Dec-2024 20:17 WIB
PT Central Charcoal Babelindo (CCB), salah satu UMKM binaan Bea Cukai Pangkalpinang, kembali pasarkan produk daun kering mancanegara.
Senin 11-Nov-2024 20:36 WIB
JPNN.com, JAKARTA - Indonesian Export Channel (IEC) berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia atau TEI 2024. Tercatat 22 perusahaan terkurasi dari berbagai sektor yang dibawa untuk memamerkan produk unggulan mereka kepada buyer internasional.
Rabu 16-Oct-2024 20:57 WIB
Petani di Temanggung tingkatkan kualitas kopi untuk mendukung ekspor kopi tertinggi di Jawa Tengah.
Selasa 30-Jul-2024 20:32 WIB
JPNN.com, PEKANBARU - Bea Cukai terus mengawal perkembangan para pelaku UMKM untuk sukses memasarkan produknya ke mancanegara.
Selasa 02-Jul-2024 20:33 WIB