Selasa 04-Feb-2025 20:34 WIB
166

Foto : tribunnews

Menurut Agus, pendidikan adalah hak dasar bagi semua anak di Indonesia.
Ia berupaya semaksimal mungkin membantu masyarakat dengan segala keterbatasan yang dimilikinya.
"Merawat anak-anak, ngobatin orang sakit, memberi orang kelaparan, menurut saya adalah ibadah," ujarnya.
Bagi Agus, nilai-nilai kemanusiaan harus diperjuangkan tanpa memandang suku, agama, atau kepercayaan.
"Pada dasarnya yayasan ini punya Tuhan, saya hanya sebagai hambanya saja," tambahnya.
Agus menyebut bahwa tato yang ada di tubuhnya sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Tato ini sudah ada jauh sebelum saya mengenal Tuhan, saat saya masih nakal-nakalnya," kata Agus.
Ia mengaku sering mendapat stigma negatif dari masyarakat, tetapi memilih untuk tetap fokus pada tujuannya.
Menurut dia, penampilan bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah tindakan dan dampak yang dihasilkan.
"Masalah baju atau penampilan itu tidak penting, yang penting adalah bagaimana hidupmu bermanfaat untuk orang lain.
Wajar kalau manusia melihat penampilan, yang penting tetap hasil akhirnya," ujarnya.
Agus juga mengaku bahwa ia sebenarnya tidak suka dipanggil pendeta meskipun secara resmi ia adalah pemuka agama Kristen di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDI) Jawa Tengah.
"Agama bagi saya adalah sumber konflik. Maka, untuk menengahinya yaitu dengan aksi-aksi kemanusiaan karena kemanusiaan di atas ritual keagamaan," tegasnya.
Agus berharap agar apa yang telah ia lakukan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
"Prinsip saya sekarang, jangan mati sebelum berguna.
Apa pun yang kamu percayai, hidupmu harus berguna untuk orang lain," pungkasnya.
Konten Terkait
Sebanyak 55 calon mahasiswa baru telah resmi menerima Beasiswa APERTI BUMN 2025 untuk melanjutkan pendidikan tinggi di ULBI.
Selasa 08-Jul-2025 20:33 WIB
Keterampilan mahasiswa profesi bidan dalam pemberian layanan kontrasepsi sesuai standar prosedur sangatlah diperlukan
Minggu 06-Jul-2025 21:06 WIB
Sebanyak 100 anak di Kota Cimahi resmi terdaftar sebagai siswa Sekolah Rakyat di Kota Cimahi, Jawa Barat jenjang sekolah menengah pertama (SMP). Proses pembelajaran sekolah yang digagas...
Kamis 03-Jul-2025 20:40 WIB
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan di Manokwari, mengatakan pengamanan bertujuan mencegah potensi konflik antara pihak sekolah dan orang tua murid.
Kamis 03-Jul-2025 20:40 WIB
Gus Ipul memaparkan Sekolah Rakyat dirancang sebagai intervensi menyeluruh yang menyentuh banyak sisi kehidupan keluarga miskin.
Rabu 02-Jul-2025 20:58 WIB