Rabu 01-Feb-2023 21:37 WIB
235

Foto : harianjogja
brominemedia.com
- Toyota Indonesia tidak terlalu buru-buru untuk memproduksi mobil listrik full
electric vehicle (EV) di Indonesia. Selain masih fokus dengan produksi
kendaraan hybrid, Toyota juga terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guna
mendukung pengembangan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengaku sudah mengawali produksi kendaraan listrik
hybrid sebelum memproduksi kendaraan listrik secara penuh di Indonesia.
"Di situ sudah ada baterainya dan segera kami ekspor ke
beberapa negara. Kami juga lakukan kedalaman industrinya agar lebih kuat. Tidak
hanya hybrid tetapi dengan penggunaan teknologi lainnya," kata dia seusai
kegiatan Kick Off SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di
Wilayah Jawa yang digelar di SMK-SMTI Jogja, Senin (31/1/2023).
Produksi Toyota Innova Zenix Hybrid pada tahun ini, kata
dia, terus ditingkatkan secara bertahap. Pasalnya, saat ini di seluruh dunia
masih di bawah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi. "Tetapi kalau
alokasinya akan dilakukan penambahan [produksi]. Tahun lalu baru [produksi]
November 2022," katanya.
Bob Azam akan melihat kondisi ekonomi global tiga bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan, penambahan produksi antara 25%-30% dan secara bertahap bisa ditingkatkan menjadi 40-50% dari total produksi Toyota Innova Hybrid.

Menurutnya, beberapa negara tujuan ekspor sudah meminta kendaraan dengan emisi rendah seperti Dubai, UEA. “Dubai ingin menjadi kota MICE sehingga masalah emisi di kota tersebut menjadi perhatian serius karena terkait dengan masalah lingkungan. Jadi standar emisinya harus rendah, di bawah 150 gram Co2 Km. Untuk nilai ekspor saya belum ada angka yang pasti tetapi sekitar Rp60 triliun pada 2022 lalu untuk semua tipe termasuk komponen, aftermarket dan lainnya," kata dia.
Siapkan SDM
Menurut Bob Azam, Indonesia masih membutuhkan SDM yang mampu memproduksi kendaraan full listrik.
Untuk itu, Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi augmented reality (AR) yang berisi informasi mengenai elektrifikasi tetapi juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan SDM otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetesi siap pakai
Konten Terkait
Tiga kelompok terbang (kloter) haji dari Tulunggagung dan Kediri dijadwalkan tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Kamis (12/6) WIB. Kloter pertama dari Tulungagung mendarat di Bandara Juanda pukul 09.20 WIB.
Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Tana Tidung tahun 2025 resmi dibuka Rabu (11/6/2025).
Rabu 11-Jun-2025 20:58 WIB
PT. Respati Solusi Rekatama menjadi satu di antara perusahaan yang meramaikan ajang Indo Defence 2025 Expo & Forum yang dilaksanakan di Jakarta International Expo,Kemayoran.
Rabu 11-Jun-2025 20:58 WIB
PT. Mayora Indah Tbk (MYOR) membagikan dividen tunai dan optimistis ke delan laba akan meningkat. Dua informasi tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Public Expose Tahunan pada Selasa, 10 Juni 2025.
Selasa 10-Jun-2025 22:03 WIB
Keputusan Mendagri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138/2025, menjadikan empat pulau yang sebelumnya masuk wilayah...
Selasa 10-Jun-2025 21:50 WIB