Rabu 01-Feb-2023 21:37 WIB
227

Foto : harianjogja
brominemedia.com
- Toyota Indonesia tidak terlalu buru-buru untuk memproduksi mobil listrik full
electric vehicle (EV) di Indonesia. Selain masih fokus dengan produksi
kendaraan hybrid, Toyota juga terus menyiapkan sumber daya manusia (SDM) guna
mendukung pengembangan elektrifikasi kendaraan di Indonesia.
Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing
Indonesia (TMMIN), Bob Azam mengaku sudah mengawali produksi kendaraan listrik
hybrid sebelum memproduksi kendaraan listrik secara penuh di Indonesia.
"Di situ sudah ada baterainya dan segera kami ekspor ke
beberapa negara. Kami juga lakukan kedalaman industrinya agar lebih kuat. Tidak
hanya hybrid tetapi dengan penggunaan teknologi lainnya," kata dia seusai
kegiatan Kick Off SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di
Wilayah Jawa yang digelar di SMK-SMTI Jogja, Senin (31/1/2023).
Produksi Toyota Innova Zenix Hybrid pada tahun ini, kata
dia, terus ditingkatkan secara bertahap. Pasalnya, saat ini di seluruh dunia
masih di bawah bayang-bayang ketidakpastian ekonomi. "Tetapi kalau
alokasinya akan dilakukan penambahan [produksi]. Tahun lalu baru [produksi]
November 2022," katanya.
Bob Azam akan melihat kondisi ekonomi global tiga bulan ke depan. Tidak menutup kemungkinan, penambahan produksi antara 25%-30% dan secara bertahap bisa ditingkatkan menjadi 40-50% dari total produksi Toyota Innova Hybrid.

Menurutnya, beberapa negara tujuan ekspor sudah meminta kendaraan dengan emisi rendah seperti Dubai, UEA. “Dubai ingin menjadi kota MICE sehingga masalah emisi di kota tersebut menjadi perhatian serius karena terkait dengan masalah lingkungan. Jadi standar emisinya harus rendah, di bawah 150 gram Co2 Km. Untuk nilai ekspor saya belum ada angka yang pasti tetapi sekitar Rp60 triliun pada 2022 lalu untuk semua tipe termasuk komponen, aftermarket dan lainnya," kata dia.
Siapkan SDM
Menurut Bob Azam, Indonesia masih membutuhkan SDM yang mampu memproduksi kendaraan full listrik.
Untuk itu, Toyota Indonesia meluncurkan program pengembangan 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif. Program tersebut bertujuan meningkatkan kompetensi lulusan SMK dengan menerapkan pola link and match antara kebutuhan industri dengan dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, Toyota Indonesia tak hanya mendonasikan alat praktik berteknologi augmented reality (AR) yang berisi informasi mengenai elektrifikasi tetapi juga membantu para guru SMK merancang kurikulum praktik guna melahirkan SDM otomotif di era elektrifikasi dan netralitas karbon dengan kompetesi siap pakai
Konten Terkait
Dosen Teknologi Pendidikan Sofyan Basri mengatakan kegiatan Edufair merupakan kegiatan tahunan prodi
Kamis 22-May-2025 20:43 WIB
Perumda PAM Jaya menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan riset soal kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut kepada pelanggan.
Rabu 21-May-2025 21:04 WIB
Kegiatan terlaksana atas kerja sama TP-PKK dengan Pemda Manggarai Timur bersama Bio Farma yang berpusat di Bandung dan di Bali.
Rabu 21-May-2025 21:01 WIB
Aceh – Hari ini, Tepat 18 Mei 2025,..
Minggu 18-May-2025 21:16 WIB
Hasil pemeriksaan sementara tim medis menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Penyebab kematian diduga kuat akibat hipotermia.
Jumat 16-May-2025 20:46 WIB