Jumat 10-Oct-2025 21:00 WIB
Foto : tempo
Brominemedia.com – KALAU berkunjung ke Malaysia dan ingin jauh dari keramaian, Kepulauan Perhentian menawarkan pengalaman berbeda. Dengan bukit-bukit yang diselimuti hutan, laut biru kehijauan yang berkilau, dan pantai-pantai seputih gading, tempat ini menarik untuk dijelajahi.
Kepulauan Perhentian terletak di lepas pantai timur laut Malaysia di Terengganu, seperti dilansir dari Travel and Leisure Asia. Secara historis kepulauan ini sebagai titik persinggahan penting bagi para pedagang dan nelayan yang mengarungi perairan antara Malaysia dan Thailand. Selain itu kepulauan ini memiliki kepentingan budaya melalui hubungan yang mendalam dengan kehidupan pesisir tradisional Melayu.
Ada dua pulau utama yaitu Perhentian Besar (Pulau Besar) dan Perhentian Kecil (Pulau Kecil). Di Perhentian Kecil, masih terdapat desa-desa nelayan kecil, yang mencerminkan warisan budaya wilayah Terengganu yang lebih luas.
Untuk mencapai kepulauan ini, pilihan termudah adalah dengan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Kota Bharu. Lalu perjalanan darat ke Dermaga Kuala Besut, titik keberangkatan utama kapal-kapal ke kepulauan tersebut.
Sedangkan waktu ideal untuk mengunjungi Kepulauan Perhentian adalah dari bulan Maret hingga Oktober, selama musim kemarau. Selama periode tersebut cuacaya cerah, laut yang tenang, dan layanan wisata yang beroperasi penuh. Sebaliknya saat musim hujan antara bulan November hingga Februari, sebagian aktivitas wisata tidak beroperasi.
Aktivitas yang dapat dilakukan di Kepulauan Perhentian
1. Jelajahi pulau-pulau
Pelancong dapat berpindah-pindah pulau antara Perhentian Besar dan Perhentian Kecil. Dua pulau ini menawarkan pengalaman yang kontras. Di Perhentian Besar menawarkan suasana yang santai, tenteram, dan ideal untuk pasangan atau keluarga, sementara Perhentian Kecil lebih cocok untuk para backpacker dengan pantai-pantainya yang semarak dan suasana sosialnya. Lanskap yang menghubungkan kedua pulau ini sungguh memukau, dengan perairan biru kehijauan, pantai berpasir putih, dan hutan hujan yang lebat. Perjalanan antara Besar dan Kecil mudah dan praktis dengan taksi perahu.
2. Menyelam dan snorkeling
Menyelam dan snorkeling di Kepulauan Perhentian merupakan salah satu pengalaman paling terkenal di kawasan ini. Di Kepulauan Perhentian terdapat sepuluh lokasi menyelam terkenal, masing-masing menawarkan daya tarik bawah laut yang unik. Salah satu daya tariknya adalah T3, juga dikenal sebagai Terumbu Tiga atau "Tiga Terumbu Karang", di mana tiga formasi batuan besar menciptakan sensasi berenang yang dramatis.
Lokasi populer lainnya adalah Shark Point, yang terkenal dengan penampakan hiu karang sirip hitam. Untuk pengalaman unik, pengunjung dapat menjelajahi Sugar Wreck, sebuah kapal kargo yang tenggelam sekitar 18 meter di bawah permukaan. Sebagai terumbu buatan, tempat ini kaya akan kehidupan laut dan sempurna untuk fotografi bawah air, sehingga dapat diakses bahkan oleh penyelam pemula.
3. Berkunjung ke pantai-pantai
Pantai-pantai di pulau ini pun beragam. Misalnya Pantai Panjang di Perhentian Kecil, yang paling populer karena aris pantainya dan air sebening kristal. Hanya dengan berjalan kaki singkat melintasi hutan di pulau ini, akan tiba di Coral Bay. .
Di seberang Selat Perhentian Besar, suasananya lebih tenang dan damai. Teluk Tuna dikenal karena suasananya yang ramah keluarga dan airnya yang jernih dan tenang, menjadikannya sempurna untuk berenang santai atau snorkeling. Sedikit lebih jauh ke selatan, Teluk Keke menawarkan pengalaman yang lebih alami, dengan lebih sedikit keramaian, terumbu karang yang semarak di lepas pantai.
4 Mendaki hutan
Kepulauan Perhentian tidak hanya dikenal sebagai destinasi snorkeling dan menyelam. Tapi juga hutan hujan tropisnya yang rimbun dan jalur-jalur hutannya yang indah. Salah satu jalur pendakian yang paling mudah diakses dan memuaskan adalah jalur dari Coral Bay ke Long Beach di Perhentian Kecil.
Perjalanan singkat ini, yang memakan waktu sekitar 10 hingga 20 menit, membelah hutan lebat dan sesekali menawarkan pemandangan laut di antara pepohonan. Meskipun pendakiannya singkat, ini merupakan pengantar yang sangat baik untuk menjelajahi kekayaan alam pulau ini, terutama bagi mereka yang baru mengenal trekking di hutan.
Pendakian hutan lain yang direkomendasikan mengarah ke Windmill Point di Kecil. Jalur ini dimulai dengan pendakian 30 menit yang cukup menantang. Di Perhentian Besar, jalur pendakiannya lebih jarang dilalui tetapi sama menakjubkannya. Salah satu jalur pendakian yang patut diperhatikan adalah dari Teluk Tuna ke Teluk Dalam,
5. Masjid di tepi laut
Salah satu landmark paling memukau di pulau ini, Masjid A R Rahman. Berlatar belakang perairan biru kehijauan yang memukau dan perbukitan hijau yang rimbun, masjid ini menawarkan pemandangan yang memukau. Dibangun di atas platform yang membentang di atas laut, masjid ini tampak mengapung di atas air, terutama saat air pasang. Secara arsitektur, masjid ini terinspirasi dari desain Islam tradisional dengan tetap mempertahankan pesona minimalis yang melengkapi lingkungan alaminya.
Konten Terkait