Sabtu 17-Jun-2023 09:10 WIB
172
Foto : suara
Brominemedia.com -- Baru-baru ini warga Dukuh Ngipik, Kabupaten Pati, Jawa Tengah digegerkan dengan penemuan mayat seorang ibu sambil memeluk bayinya berusia 1 bulan.Wanita bernama Budiati ini ditemukan tak bernyawa di rumah kontrakannya sendiri. Hal ini awal mulanya diketahui ketua RT setempat lewat kabar dari suami Budiati, Mashuri.
Diketahui saat itu Mashuri yang baru pulang ke rumahnya setelah 2 hari bekerja di Kabupaten Rembang. Mashruri pulang dikarenakan tak ada kabar dari istrinya.
Saat Mashuri pulang, ia langsung melihat keadaan istrinya yang sudah tak bernyawa dengan adanya luka lebam. Menurut ketua RT, Wahyu suami korban langsung meminta pertolongan warga.
Budiati tewas dengan memeluk ketiga anaknya, anak bungsunya yang masih berusia satu bulan dalam pelukan sang ibu dan anak lainnya yang berusia empat dan dua tahun memeluk tubuh ibunya.
Ketiga anaknya ditemukan dalam kondisi yang lemas karena dehidrasi.
“Saat saya kesana, keadaanya memang sudah meninggal dunia dalam keadaan memeluk bayinya. Anak bayinya saya larikan ke rumah sakit karena sudah dehidrasi,” ujarnya.
Sementara itu, pihak polisi mengungkapkan bahwa Budiati meninggal karena adanya kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, Mashuri.
“Autoposi dilakukan pada Kamis (15/6/2023) dan Dokkes Polda Jateng, berproses sampai hari ini tadi,” kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, dikutip Rumpita dari detiknews, Sabtu (17/6/2023).
Luka lebam yang ada di kepala korban disebut terjadi pendarahan otak yang mengakibatkan Budiati meninggal dunia secara perlahan. Ditambah dari kondisi sang ibu yang baru melahirkan dan kurang fit.
"Hasil pemeriksaan autopsi itu memang ada luka-luka memar di kepala yang kemudian menyebabkan korban meninggal dunia, walaupun itu tidak terjadi seketika karena kondisi korban yang sedang ngedrop, tidak fit," jelas Onkoseno.
"Karena setelah melahirkan ditambah atau dipicu adanya luka lebam di
kepala sehingga menyebabkan meninggal dunia. Meninggalnya diperkirakan
antara Senin atau Selasa," dia melanjutkan.
Saat ini polisi
menetapkan Mashuri sebagai pelaku penganiayaan istrinya sampai meninggal
dunia. Ia pun kini telah ditahan di ruang tahanan Polresta Pati.
Kabar
miris ini pun santer tersebar di jagat maya dan jadi perbincangan salah
satunya di akun TikTok @infobimantara. Banyak warganet yang merasa
kasihan dengan kondisi sang ibu dan ketiga anaknya.
"Ya Allah gk ke bayang dgn Anak2 yg msih Balita Menangis minta mkn dn minum ke Ibunya yg sdh meninggal," kata warganet.
"Kasihannya
kamu nak. Aku liat jemuran baju bayi hatiku sedih, betapa lelahnya
serorang ibu. Tp serorang ibu menguatkan diri utk anaknya," ujar
warganet.
"Ttrs nasib anak2 nya gmn.? ya Allah lindungi mereka ya Allah," timpal lainnya.
"Jd nangis gak ngebayangin gmana anaknya minta minum dan makan..masa tetangga gak ada yg dengar anaknya nangis," imbuh warganet.
Konten Terkait
Pihak kepolisian menetapkan Mashuri selaku suami korban sebagai pelaku penganiayaan istrinya.
Sabtu 17-Jun-2023 09:10 WIB
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung menyatakan sikap atas penganiayaan rekan satu profesi yang bertugas di Puskesmas Fajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat.
Kamis 27-Apr-2023 06:11 WIB
Kejati DKI tutup peluang restorative justice untuk Mario Dandy dan Shane Lukas karena korban D sampai saat ini tidak sadar atau luka berat.
Sabtu 18-Mar-2023 01:04 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permohonan perlindungan AG (15), mantas kekasih tersangka Mario Dandy Satrio (20). Apa alasan LPSK tolak lindu
Rabu 15-Mar-2023 09:22 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menolak permohonan perlindungan AG (15), mantas kekasih tersangka Mario Dandy Satrio (20). Apa alasan LPSK tolak lindu
Rabu 15-Mar-2023 09:22 WIB