Rabu 04-Jan-2023 23:45 WIB
169

Foto : tempo
brominemedia.com
-Golongan darah mengacu pada klasifikasi darah berdasarkan ada dan tidak adanya
berbagai bahan kimia seperti antibodi dan zat antigenik yang diwariskan pada
permukaan sel darah merah. Terdapat 4 golongan darah utama yakni A, B, AB dan
O. Golongan darah seseorang ditentukan oleh gen yang diwarisi dari orang
tuanya.
Menurut sebuah penelitian baru, golongan darah dapat jadi
acuan untuk memprediksi risiko terkena stroke dini. Ketika stroke iskemik
terjadi, suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, yang menghambat
jaringan otak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat menyebabkan
sel-sel otak mati dalam hitungan menit.
Cara Baru Prediksi
dan Cegah Stroke
Temuan ini dapat membantu mengembangkan cara baru untuk
memprediksi dan mencegah stroke pada usia awal dewasa. Temuan ini
dipublikasikan di Jurnal Neurology.
Para peneliti meninjau 48 studi tentang genetika dan stroke
iskemik dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Ini meliputi 16.927 orang dengan
stroke dan 576.353 orang yang tidak terkena stroke.
Dari mereka yang menderita stroke, 5.825 orang mengalami early onset stroke yang didefinisikan sebagai
stroke iskemik yang terjadi sebelum usia 60 tahun. Sementara itu, sebanyak
9.269 orang mengalami late onset stroke, yakni terjadi ketika pasien berusia
lebih dari 60 tahun.
Golongan darah apa
yang lebih berisiko?
Jika dibandingkan dengan golongan darah lain, para peneliti menemukan bahwa mereka yang bergolongan darah A lebih rentan menderita stroke sebelum usia 60 tahun. Para peneliti mencatat bahwa gen untuk subkelompok A1 dan stroke dini memiliki keterkaitan secara eksplisit dengan studi genomik.

“Kami masih belum tahu mengapa golongan darah A memberikan risiko yang lebih tinggi. Tapi kemungkinan ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel yang melapisi pembuluh darah serta protein sirkulasi lainnya yang semuanya berperan dalam pengembangan pembekuan darah," kata penulis senior dan ahli saraf vaskular Steven Kittner dari University of Maryland.
“Secara khusus, meta-analisis kami menunjukkan bahwa varian gen yang terkait dengan golongan darah A dan O mewakili hampir semua gen yang berhubungan dengan stroke dini. Orang dengan varian gen ini lebih mungkin mengalami pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke,” tambah penulis studi Braxton D. Mitchell, PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di Baltimore.
Studi juga mencatat bahwa mereka yang memiliki golongan darah O memiliki risiko 12% lebih rendah terkena stroke, dibandingkan orang dengan golongan darah lainnya.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang genomnya dikodekan untuk variasi golongan darah A memiliki risiko 16 persen lebih tinggi terkena stroke sebelum usia 60 tahun, dibandingkan populasi dengan golongan darah lainnya.
Namun, para peneliti mengatakan bahwa risiko stroke yang lebih tinggi di antara mereka yang punya golongan darah A tidak memerlukan skrining atau pemantauan tambahan.
Konten Terkait
Aplikasi OOIP merupakan salah satu terobosan teknologi yang sukses mengintegrasikan proses evaluasi rencana pekerjaan sumur minyak dan gas digitalisasi proses.
Senin 24-Mar-2025 20:49 WIB
Ritme kehidupan saat ini yang penuh tekanan yang memicu stres, serta tren mengonsumsi kopi dan makanan pedas, dapat memicu produksi asam tubuh berlebih.
Minggu 05-Jan-2025 20:46 WIB
Pernikahan dini kembali ramai dibahas di media sosial akhir-akhir ini. Baca artikel ini untuk memahami alasan menghindari menikah di usia muda!
Kamis 10-Oct-2024 20:18 WIB
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Senin 22-Jul-2024 20:35 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Wakil Direktur Pelaksana Pertama Dana Moneter Internasional (IMF) Gita Gopinath mengatakan kecerdasan buatan (AI) dapat menimbulkan risiko terhadap lapangan kerja yang lebih luas selama krisis ekonomi global berikutnya...
Kamis 30-May-2024 20:58 WIB