Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

RAGAM

Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit

Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB

2

Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Guru Besar Kebijakan Agribisnis IPB University, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa kelapa sawit memiliki manfaat ekonomi besar bagi masyarakat dan negara. 

Namun tidak bisa disamakan dengan hutan alam dalam fungsi ekologisnya.

Karena itu, tata kelola berkelanjutan menjadi faktor kunci untuk memaksimalkan manfaat dan meminimalkan risiko lingkungan dari kegiatan perkebunan sawit.

Guru Besar Kebijakan Agribisnis IPB University, Bayu Krisnamurthi, menyebut pentingnya tata kelola berkelanjutan agar bisa meminimalkan risiko yang timbul dari perkebunan sawit. 

Bayu menegaskan, sawit memang bukan hutan, tetapi sebagai komoditas strategis yang memiliki kontribusi ekonomi luar biasa bagi masyarakat, sekaligus tetap memiliki fungsi ekologis tertentu yang tidak boleh diabaikan.  

Dalam penjelasannya, Bayu menyatakan  sawit adalah pohon yang dapat tumbuh besar hingga berumur puluhan tahun dan mampu menyerap karbon dioksida melalui proses fotosintesis. 

Kelebihan lainnya adalah sawit juga bisa menyimpan karbon dalam batang pohonnya, serasahnya, dan buahnya. 

’’Di mana akar-akar dan tajuk pohon sawit menjaga tanah tempat tumbuhnya. Pohon sawit secara alamiah juga tumbuh di dalam hutan,” kata Bayu dikutip Rabu (10/12/2025).

Menurutnya, kebun sawit yang memiliki sifat monokultur tidak bisa disamakan dengan hutan alam tropis yang majemuk, bertingkat tingkat, dengan aneka ragam pohon dan tanaman. 

"Kebun sawit tidak sama dengan hutan alam dalam keanekaragaman hayatinya, dalam kemampuan ekologisnya, dalam kemampuan hidrologisnya,” papar Wakil Menteri Perdagangan tahun 2011-2014 ini. 

Meski demikian, Bayu menggarisbawahi manfaat ekonomi sawit bagi masyarakat dan menambah pendapatan daerah. 

“Kebun sawit punya kelebihan dalam memberi pendapatan bagi pekebunnya, mengentaskan kemiskinan, menyediakan produk yang dibutuhkan masyarakat, dan mengembangkan daerah,” ungkapnya. 

Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki kelapa sawit, Bayu berpesan mengenai pentingnya tata kelola agar bisa meminimalkan risiko yang timbul dalam perkebunan sawit. 

“Faktor kunci dalam pembukaan hutan menjadi kebun sawit adalah bagaimana prosesnya dan setelah itu bagaimana cara mengelolanya sehingga manfaatnya dapat dioptimalkan, risiko yang menyertainya dapat diminimalkan,” jelasnya. 

Seperti diketahui, industri sawit Indonesia menjadi tulang punggung ekonomi nasional dengan luas perkebunan mencapai lebih dari 16 juta hektare, mempekerjakan langsung maupun tidak langsung sekitar 16 hingga 20 juta orang, serta menghasilkan produksi CPO (minyak kepala sawit mentah) lebih dari 50 juta ton per tahun yang menjadikan Indonesia sebagai produsen dan eksportir sawit terbesar di dunia. 

Kontribusinya terhadap penurunan kemiskinan di daerah sentra sawit juga signifikan, dengan pendapatan petani meningkat hingga 3–5 kali lipat dibanding sebelum beralih ke komoditas tersebut. 

Data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menyebut secara total produksi CPO dan PKO (palm/kernel oil/minyak inti kepala sawit) tahun 2024 mencapai 52.762 ribu ton yang lebih rendah 3,80 persen dari produksi tahun 2023 sebesar 54.844 ribu ton. 

Total konsumsi CPO dan PKO bulan Desember 2024 mencapai 2.187 ribu ton; lebih tinggi dari konsumsi bulan November yang mencapai 2.030 ribu ton. 

Adapun, nilai ekspor yang dicapai pada tahun 2024 adalah USD 27,76 miliar (Rp 440 triliun), yang lebih rendah 8,44?ri ekspor tahun 2023 sebesar USD 30,32 miliar (Rp 463 triliun). (*)



Konten Terkait

PEMERINTAHAN Wamen Fajar Ajak Siswa Peduli pada Korban Bencana Sumatra

WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Fajar, mengajak anak-anak Indonesia untuk berempati dan peduli kepada masyarakat yang terdampak bencana Sumatra.

Rabu 10-Dec-2025 20:56 WIB

Wamen Fajar Ajak Siswa Peduli pada Korban Bencana Sumatra
RAGAM Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit

Guru Besar Kebijakan Agribisnis IPB University, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa kelapa sawit memiliki manfaat ekonomi besar bagi masyarak

Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB

Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit
RAGAM Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit

Guru Besar Kebijakan Agribisnis IPB University, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa kelapa sawit memiliki manfaat ekonomi besar bagi masyarak

Rabu 10-Dec-2025 20:55 WIB

Bayu Krisnamurthi: Tata Kelola Berkelanjutan Kunci Minimalkan Risiko Perkebunan Sawit
PERISTIWA Pemulihan Lahan Bencana Sumatera Bakal Pakai Anggaran Cetak Sawah

Pemerintah menilai pemulihan lahan pertanian pascabencana menjadi prioritas

Selasa 09-Dec-2025 20:15 WIB

Pemulihan Lahan Bencana Sumatera Bakal Pakai Anggaran Cetak Sawah
PERISTIWA Bagana Bantul Kirim Relawan ke Sumatera Barat untuk Penanganan Bencana

Bagana Bantul kirim lima relawan ke Sumatera Barat untuk bantu pencarian dan penanganan darurat bencana di Agam.

Senin 08-Dec-2025 20:17 WIB

Bagana Bantul Kirim Relawan ke Sumatera Barat untuk Penanganan Bencana

Tulis Komentar