Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Formasi CPNS Dokter Spesialis Minim Pendaftar, Ini Penjelasan Dinkes Gunungkidul

Senin 02-Sep-2024 20:39 WIB

66

Formasi CPNS Dokter Spesialis Minim Pendaftar, Ini Penjelasan Dinkes Gunungkidul

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pembukaan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Gunungkidul sudah berlangsung sejak 20 Agustus 2024 hingga 6 September 2024 mendatang.

Namun, beberapa formasi belum ada pendaftar sama sekali, sebagian besar formasi dokter spesialis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Ismono, mengatakan memang kendala permasalahan terkait minimnya pendaftar CPNS dokter maupun dokter spesialis di wilayahnya sudah berulang kali terjadi.

Menurutnya, sepinya peminat dokter spesialis untuk wilayah Kabupaten Gunungkidul karena aspek geografis dan kesempatan membuka praktik di tempat lain lebih  kecil.

"Kalau dari analisa saya, wilayah Gunungkidul memang tidak begitu menarik selain aspek geografis.  Juga karena kesempatan para dokter terutama dokter spesialis ketika melamar pekerjaan di instansi pemerintah, maka mereka memiliki peluang  atau kesempatan yang lain untuk melakukan praktek di tiga tempat yang dibolehkan, tentunya wilayah di Jogja, Sleman dan Bantul akan ebih menarik,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (2/9/2024).

Padahal, berdasarkan kebutuhan sumber daya manusia, Ismono menyebutkan, khususnya  tenaga dokter di Puskesmas dan dokter spesialis di RSUD sangat besar. 

Dia menjelaskan, di Kabupaten Gunungkidul  memilik sebanyak 30 UPT Puskesmas dan terdapat 2 RSUD milik pemerintah, yaitu RSUD Wonosari dengan kelas C  dan RSUD Saptosari dengan kelas D yang sudah status Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD ).

Selain itu masih ada 6 RS milik swasta, kesemuanya dengan kelas D.

Maka, sesuai analisa rencana kebutuhan tenaga dokter umum di puskesmas jika dengan perbandingan 1:5.000 dan saat ini jumlah penduduk Kabupaten Gunungkidul mencapai 776.000 jiwa.

Agar, jaminan kesehatan masyarakat terpenuhi untuk jumlah kebutuhan dokter di 30 puskesmas se -Kabupaten Gunungkidul  memerlukan sekitar 5-6 orang dokter umum/Puskesmas dan 1-2 orang dokter gigi di puskesmas.

"Atau ditotal, kami butuh  150 dokter umum dan 60 dokter gigi, itu untuk Puskesmas saja," terangnya.

Sedangkan, analisa kebutuhan dokter umum di RSUD Wonosari dan RSUD Saptosari masing-masing minimal  memiliki 10-15 orang dokter umum untuk kebutuhan pelayanan di UGD dengan 3 shif jaga.

Sedangkan untuk kebutuhan dokter spesialis di 2 RSUD  antara lain spesialis bedah, obsgyn, anak, syaraf, mata, THT, jiwa, Rehab medik, dalam, ortopedi, jantung, jantung dan pembuluh darah, paru, anesthesi, kulit kelamin, radiologi, urologi, bedah mulut, ortodenti, dan lainnya, itu dibutuhkan rata-rata 2-3 orang dokter spesialis pada 2024 ini.

"Atau kalau ditotal kita itu membutuhkan sebanyak 60-75 dokter spesialis dengan berbagai jenis spesialisasi utk 2 RSUD pemerintah tersebut,"paparnya.

Dia menerangkan, dari total kebutuhan tersebut Kabupaten Gunungkidul baru tersedia sebanyak 98 dokter umum di 30 puskesmas, 32 orang dokter gigi di 30 puskesmas , 14 dokter umum di 2 RSUD dan 38 dokter spesialis di 2 RSUD.

"Tentu kami masih kekurangan tenaga dokter, baik di Puskesmas maupun di RSUD,"tuturnya.

Dia menerangkan, maka untuk memenuhi jumlah tersebut dibukalah formasi CPNS untuk dokter umum dan spesialis.

"Namun ternyata sampai sekarang peminatnya terutama dokter spesialis sangat minim sekali,"ucapnya.

Selain penambahan dokter lewat jalur CPNS, pihaknya juga berupaya membuka penambahan dokter spesialis melalui jalur PPDS, saat ini disediakan anggaran pendidikan dari Kementerian Kesehatan.

Di mana, jalur PPDS ini bisa dimanfaatkan oleh  para dokter umum di untuk meraih beasiswa pendidikan spesialis ini, atau bisa juga mengikuti PPDS dengan biaya mandiri.

"Namun untuk biaya mandiri masih dibatasi karena masih terbatas jumlah dokter umum yang ada saat ini  agar tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas dan RSUD. Kami sangat berharap melalui rekruitmen CPNS ini, sampai akhir nanti ada penambahan pendaftar, agar kebutuhan dokter spesialis di Kabupaten Gunungkidul  dapat terpenuhi secara bertahap," tandasnya.

Share:

Konten Terkait

KESEHATAN Ini Alasan Begadang Tak Dianjurkan, Dokter Zaidul Akbar Singgung Istirahat Otak dan Potensi Penyakit

Dalam Islam, Allah telah mengatur sedemikian rupa waktu siang dan malam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia, termasuk waktu tidur.

Rabu 20-Nov-2024 21:08 WIB

Ini Alasan Begadang Tak Dianjurkan, Dokter Zaidul Akbar Singgung Istirahat Otak dan Potensi Penyakit
PEMERINTAHAN Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024, Simak 50 Link Resmi dari Instansi Pusat

Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 berlangsung mulai hari ini, Minggu (17/11/2024).

Minggu 17-Nov-2024 20:04 WIB

Pengumuman Hasil SKD CPNS 2024, Simak 50 Link Resmi dari Instansi Pusat
PEMERINTAHAN BKN Ungkap Banyak Honorer yang Daftar CPNS dan PPPK 2024, Ini Perinciannya

JPNN.com - JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap fakta bahwa banyak honorer dan tenaga non-ASN yang mendaftar CPNS serta PPPK 2024.

Senin 28-Oct-2024 21:20 WIB

BKN Ungkap Banyak Honorer yang Daftar CPNS dan PPPK 2024, Ini Perinciannya
KESEHATAN 3 Lembaga di Semarang Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Dokter

RSD KRMT Wongsonegoro akan menjadi Rumah Sakit pendidikan satelit program pendidikan dokter spesialis dan sub spesialis untuk Fakultas Kedokteran Undip.

Jumat 11-Oct-2024 20:36 WIB

3 Lembaga di Semarang Kerja Sama Tingkatkan Kualitas Dokter
PERISTIWA Pakar Hukum Harap Polisi Bisa Proses Dokter Richard Lee soal Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik

Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyoroti kasus dugaan konten hoaks pencurian di klinik kecantikan yang dimiliki oleh dr. Richard Lee di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Senin 23-Sep-2024 23:48 WIB

Pakar Hukum Harap Polisi Bisa Proses Dokter Richard Lee soal Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik

Tulis Komentar