Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KESEHATAN

Fakta Baru Hasil Pemeriksaan Medis Korban Tragedi Kanjuruhan

Sabtu 15-Oct-2022 05:47 WIB

281

Fakta Baru Hasil Pemeriksaan Medis Korban Tragedi Kanjuruhan

Foto : sindonews

brominemedia.com – Fakta baru terungkap dari hasil pemeriksaan medis korban tragedi Kanjuruhan Malang. Hal ini setelah salah satu korban tragedi Kanjuruhan dengan kondisi mata merah mengadukan ke posko tim gabungan Aremania (TGA) di Jalan Kawi, Malang.

Anjar Nawan Yusky sebagai pendamping hukum tim gabungan Aremania menjelaskan, rekam medis salah satu korban dengan kondisi mata merah dari rumah sakit mendiagnosa karena luka terinjak – injak. Padahal dari pengakuan korban yang bersangkutan ke posko, tak ada yang terinjak-injak di area wajah apalagi mata.

“Dari situlah muncul kecurigaan kami, bagaimana bisa wajah tidak bisa terinjak, tapi matanya merah, untuk itu kami melakukan pendampingan melakukan pemeriksaan pembanding, sebagai second oponion ke dokter spesialis,” jelasnya.

Hasilnya cukup mengejutkan dokter menemukan adanya kandangan paparan zat dari luar, yang menyebabkan pecah pembuluh darah yang bisa menyebabkan kebutaan permanen. Hal ini dikarenakan kornea mengalami iritasi dari dugaan gas air mata yang masuk ke mata.

“Pemeriksaan dokter spesialis ditemukan ternyata penyebab mata merah karena salah satunya adalah pecah pembuluh darah di mata, dan untuk pemeriksaan lebih spesifik, kami sudah konsultasi dan perlu dilaksanakan pemeriksaan kornea mata. Ada kemungkinan cacat permanen, ada kemungkinan kebutaan ketika paparan zat dari luar dokter tidak menyebutkan spesifik apa itu,” paparnya.

Menurutnya, mencari penyebab pasti luka yang dialami penting agar peristiwa ini lebih terang benderang juga. Pasalnya Aremania menilai minimnya informasi mengenai rekam medis penyakit yang dialami para korban.


“Ini yang harus menjadi fokus kita bersama, itu yang belum muncul dalam rekomendasi dan kesimpulan yang disampaikan tim gabungan independen mencari fakta. Sehingga menjadi catatan besar buat kami,” tukasnya.

Sebelumnya diberitakan, kerusuhan pecah setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, pada Sabtu malam (1/10) di Stadion Kanjuruhan Malang.

Pertandingan sendiri dimenangkan tim tamu Persebaya dengan skor 2 - 3. Para suporter merangsak masuk ke lapangan dan menyerbu pemain.

Banyak orang meninggal dunia karena tembakan gas air mata ke tribun, hingga membuat panik ribuan suporter dan terjadilah desak-desakan. Akibat kejadian setidaknya 132 orang dikonfirmasi meninggal dunia dan 550 orang luka-luka hingga Selasa sore (11/10).

Para korban ini tersebar di 24 rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Para korban mayoritas berdesakan meninggalkan stadion karena semprotan gas air mata polisi ke arah tribun penonton.

Akibat para penonton mengalami sesak napas dan terjadi penumpukan hingga insiden terinjak-injak di pintu keluar stadion. Pasca kejadian ini, tim investigasi bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit menetapkan enam tersangka, yakni Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penanggungjawab kompetisi, Ketua Panpel Arema Abdul Harris, Sekuriti Officer Suko Sutrisno.

Sedangkan tiga tersangka lain yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidiq Achmadi, dan Komandan Kompi (Danki) 3 Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarmawan.

Konten Terkait

PERISTIWA Fakta Baru Kasus Dosen Diduga Penyuka Sesama Jenis di Mataram NTB, Korbannya Bertambah Jadi 22 Orang

LR, oknum dosen penyuka sesama jenis kini dipecat dari tiga kampus tempatnya mengajar di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Korbannya kini ada 22.

Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB

Fakta Baru Kasus Dosen Diduga Penyuka Sesama Jenis di Mataram NTB, Korbannya Bertambah Jadi 22 Orang
PERISTIWA Renungan Tragedi Kanjuruhan Bagi Joel Cornelli Jelang Arema FC Lawan Persebaya 'Emosional Sekali'

Renungan Tragedi Kanjuruhan bagi Joel Cornelli jelang Arema FC lawan Persebaya 'emosional sekali' jadi motivasi tersendiri.

Kamis 05-Dec-2024 23:52 WIB

Renungan Tragedi Kanjuruhan Bagi Joel Cornelli Jelang Arema FC Lawan Persebaya 'Emosional Sekali'
PERISTIWA Ibu Dian Ungkap Fakta Baru dan Kronologi Bayinya Tertukar di RS Sentosa

Salah satu ibu bayi tertukar, Dian Prihatini (33 tahun), mengungkapkan sejak ia melahirkan di Rumah Sakit (RS) Sentosa pada Juli 2022, ia telah menerima bayi yang salah sejak awal. Dian bahkan belum menggendong dan menyusui bayinya sama sekali. Dian mengatakan, ia melahirkan pada 19 Juli 2022 di RS Sentosa. Usai menjalani operasi sesar, Dian yang masih dalam pengaruh obat bius hanya ditunjukkan wajah bayinya tanpa diberi kesempatan untuk menggendong dan menciumnya.

Sabtu 02-Sep-2023 01:59 WIB

Ibu Dian Ungkap Fakta Baru dan Kronologi Bayinya Tertukar di RS Sentosa
OLAHRAGA Erik Thohir Diteriaki Pembohong oleh Keluarga Tragedi Kanjuruhan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons aksi yang dilakukan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, Malang....

Rabu 26-Jul-2023 12:30 WIB

Erik Thohir Diteriaki Pembohong oleh Keluarga Tragedi Kanjuruhan
KRIMINAL Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Kombes Hengki Haryadi: Tersangka Bertambah

Polisi terus menggali informasi seputar kasus mutilasi yang dialami Angela Hindriati, dan diduga dilakukan Ecky Listiantho.

Kamis 19-Jan-2023 09:35 WIB

Polisi Temukan Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Kombes Hengki Haryadi: Tersangka Bertambah

Tulis Komentar