Kamis 19-Jan-2023 09:35 WIB
241

Foto : wartakota
brominemedia.com - Direktur Reserse Kriminal Umum
Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan ada potensi jumlah
tersangka pada kasus mutilasi di Bekasi bertambah.
Hal itu didasarkan pada hasil penyelidikan lanjutan dan
ditemukan sejumlah fakta baru yang mencengangkan.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan status tersangka
pada M Ecky Listiantho (34), yang diduga sebagai pembunuh dan pemutilasi
pacarnya, Angela Hindriati (54).
"Ada potensi tersangka baru," kata Hengki, Kamis
(19/1/2023).
Meski begitu, Hengki belum merinci terkait kemungkinan
adanya tersangka baru dalam kasus tersebut.
Dia hanya mengatakan sejauh ini pihaknya mendapatkan fakta
baru soal kematian Angela.
Motif ternyata bukan hanya asmara, Ecky tega melakukan hal
itu juga karena ingin menguasai harta pacarnya itu.
"Fakta tersebut berdasarkan saksi serta bukti-bukti
pendukung, bahwa tersangka Ecky juga memiliki niat lain untuk menguasai harta
milik korban Angela," jelasnya.
Sebelumnya, warga digemparkan dengan adanya penemuan jasad
seorang wanita yang belakangan diketahui adalah Angela Hindriati (54) di sebuah
kontrakan di Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa
Barat, Jumat (30/12/2022) dini hari.
Mayat Angela dimutilasi dan ditaruh di dua boks kontainer di
kontrakan tersebut.
Kasus mutilasi ini terungkap, berawal saat polisi melakukan
pencarian terhadap seorang pria berinisial M. Ecky Listiantho (34) yang
dilaporkan hilang.
Usut punya usut, ternyata Ecky lah yang membunuh dan
memutilasi Angela yang merupakan pacarnya.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa
Fiardy Marasabessy menyebut Angela mengancam Ecky akan melaporkan soal hubungan
terlarangnya ke keluarga.
Hal ini jika Ecky saat itu tidak mau memenuhi permintaan
Angela yang meminta untuk dinikahi.
"Ia terdorong membunuh korban karena ancaman akan melaporkan hubungan kepada keluarga jika tersangka tidak menikahi korban," kata Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).

Gergaji Listrik
Hengki Haryadi mengatakan dugaan sementara tubuh korban dimutilasi tidak menggunakan golok melainkan gergaji listrik.
Ecky Listiantho (34) diduga kuat membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri Angela Hindriati Wahyuningsih (54) pada November 2021.
Ecky Listiantho (34) diduga kuat membunuh dan memutilasi teman dekatnya sendiri Angela Hindriati Wahyuningsih (54) pada November 2021. (Tribunnews.com)
"Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (31/12/2022).
Meski begitu, Hengki heran jika benar tubuh korban dimutilasi menggunakan gergaji listrik itu.
Hal ini karena tidak adanya kecurigaan dari warga sekitar kontrakan sehingga tidak menutup kemungkinan jika korban dimutilasi di tempat lain.
"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya," ungkapnya.
Konten Terkait
Seorang pria di Bogor ditusuk gara-gara bikin 'polisi tidur' dalam kompleks perumahan. Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial.
Senin 17-Feb-2025 20:29 WIB
Ratusan suporter Persip Pekalongan, Jawa Tengah, dihadang puluhan personel gabungan Polres Brebes, TNI dan pasukan Brimob Polda Jawa Tengah di jalur Pantura Brebes Exit Timur.
Minggu 16-Feb-2025 21:17 WIB
Jalanan dibersihkan dengan peralatan manual, seperti cangkul dan sekop, serta ekskavator.
Minggu 16-Feb-2025 21:14 WIB
Sat Reskrim Polresta Sidoarjo mengungkap kasus pengoplosan elpiji 3 kilogram ke dalam elpiji 12 kilogram.
Jumat 14-Feb-2025 20:32 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk segera mengevaluasi Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pipit Rusmanto.Evaluasi itu perlu dilakukan buntut adanya dugaan Pipit melindungi anggotanya Briptu AR yang menembak mati Agustino, warga Dusun Mendauk, Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang.Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mengingatkan agar petinggi Polri tidak mencoba melindungi anggotanya yang memang terlibat tindak pidana. Apalagi, sampai menghilangkan nyawa warga sipil.Kalau a.. Baca selengkapnya di https://rmol.id/politik/read/2025/02/05/655057/kasus-polisi-tembak-warga-dpr-minta-kapolri-evaluasi-kapolda-kalimantan-barat
Rabu 05-Feb-2025 20:40 WIB