Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

BREAKING NEWS: Ratusan Karyawan Garmen di Pemalang Geruduk Kantor Bea Cukai Tegal, Ini Tuntutannya

Jumat 17-May-2024 20:39 WIB

345

BREAKING NEWS: Ratusan Karyawan Garmen di Pemalang Geruduk Kantor Bea Cukai Tegal, Ini Tuntutannya

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Ratusan karyawan perusahaan garmen PT Cahaya Timur Gramindo (CTG) Pemalang menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bea Cukai Tegal, Jumat (17/5/2024).

Mereka menuntut agar Bea Cukai Tegal mencabut pembekuan izin terhadap PT CTG.

Kuasa hukum karyawan PT CTG, Frans Napitu mengatakan, kedatangan para buruh ini untuk menuntut adanya pembatalan atau pencabutan atas pembekuan izin kawasan berikat di PT CTG.

Sebab pembekuan tersebut akan berdampak terhadap pemutus hubungan kerja (PHK) ratusan karyawan.

"Dicabutnya izin tersebut membuat produksi dalam pabrik stop. Maka akan menjadi persoalan bagi rekan-rekan buruh. Bagaimana mereka menyambung hidup, bagaimana mereka bisa menghidupi anak dan istrinya," katanya.

Frans mengatakan, ia bersama buruh murni datang untuk meminta Kepala Bea Cukai Tegal supaya menggunakan hati nurani, kemanusiaan dan keadilannya. Sehingga bisa membuat keputusan yang melindungi hak asasi rakyat.

"Kami minta Kepala Bea Cukai Tegal mencabut atau membatalkan pembekuan izin kawasan berikat di PT CTG," ujarnya.

Saat ditemui demonstran, Kepala Bea Cukai Tegal, Yudiarto mengatakan, pihaknya menyanggupi untuk mencabut dan membatalkan pembekuan terhadap PT CTG.

Tetapi perlu ada pertemuan terlebih dahulu antara pengusaha dan kurator. Sementara alasan pembekuan sendiri dilakukan karena perusahaan dalam kondisi pailit.

"Karena pailit dan dalam pengawasankurator. Sesuai dengan surat saya, karena dalam pengawasan kurator jadi kita bekukan," ungkapnya.

Yudiarto mengatakan, perusahaan tersebut kan memiliki banyak entitas, ada buruh, pengusaha dan pembeli. Semua itu harus bertemu dan membuat rencana perusahaan kedepan.

Nah, pemerintah dalam hal ini akan memberikan fasilitas dorongan di bagian-bagian tertentu. Ia berencana akan bertemu dengan pengusaha dan kurator, pada Senin 20 Mei 2024, mendatang.

"Kalau hanya kita dengan buruh, buruh tidak tahu kondisi perusahaan seperti apa dan tidak ngerti."

"Kita perlu ketemu dengan pengusaha dan kuratornya. Senin insyaallah kita jadwalkan," jelasnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Inkonsistensi MK adalah Sikap Konsisten Merawat Demokrasi

Presidential Threshold atau ambang batas pencalonan presiden ini sebenarnya sudah berlaku sejak Pilpres 2009 dengan angka yang berbeda.

Minggu 05-Jan-2025 20:46 WIB

Inkonsistensi MK adalah Sikap Konsisten Merawat Demokrasi
PERISTIWA Sanksi Demosi, Iptu SM dan Brigadir FRS Minta Uang Pembebasan Penonton DWP Saat Pemeriksaan Narkoba

Iptu SM dan Brigadir FRS meminta uang kepada para penonton DWP warga negara Asing dan warga negara Indonesia pada saat pemeriksaan narkoba

Jumat 03-Jan-2025 22:13 WIB

Sanksi Demosi, Iptu SM dan Brigadir FRS Minta Uang Pembebasan Penonton DWP Saat Pemeriksaan Narkoba
PERISTIWA Berakhir Ricuh, Polisi Paksa Mahasiswa yang Berdemo Tolak PPN 12 Persen Mundur

saat disemprotkan water Cannon pun para massa aksi unjuk rasa ini tetap bertahan, walau terpaksa perlahan mundur.

Jumat 27-Dec-2024 20:44 WIB

Berakhir Ricuh, Polisi Paksa Mahasiswa yang Berdemo Tolak PPN 12 Persen Mundur
EVENT DPD Demokrat Jawa Barat Kumpulkan Semua Ketua DPC, Lakukan Evaluasi Setelah Pileg dan Pilkada

Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Anton Sukartono Suratto, mengevaluasi para pengurusnya setelah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Rabu 11-Dec-2024 20:46 WIB

DPD Demokrat Jawa Barat Kumpulkan Semua Ketua DPC, Lakukan Evaluasi Setelah Pileg dan Pilkada
KRIMINAL Detik-detik Pembunuhan Bocah Perempuan Dalam Karung di Pemalang, Pelaku Kerap Intip Orang Mandi

KA, remaja 16 tahun nekat membunuh bocah perempuan di Pemalang, Jawa Tengah lantaran tepergok hendak mengintip korban. Kronologis diungkap polisi.

Selasa 10-Dec-2024 21:04 WIB

Detik-detik Pembunuhan Bocah Perempuan Dalam Karung di Pemalang, Pelaku Kerap Intip Orang Mandi

1 Komentar

  • h*******z
    mena.a******@**hoo.com

    OpEHzYdbPcs

Tulis Komentar