Senin 06-Feb-2023 12:37 WIB
280

Foto : harianjogja
brominemedia.com -Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat besaran kerugian akibat
bencana di wilayahnya pada awal 2023 mencapai Rp159 juta. Adapun kebakaran dan
pergerakan tanah mendominasi kejadian kebencanaan di Bumi Projotamansari.
Komandan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul,
Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan pada Januari 2023, ada sebanyak 36 kejadian
bencana. Dari jumlah tersebut, 12 di antaranya adalah kebakaran bangunan.
Adapun penyebab dari kebakaran mayoritas dari korsleting listrik dan kelalaian
manusia.
Selain itu, ada 10 kejadian pergerakan tanah yang
menyebabkan kerusakan rumah, talud dan jembatan.
Banyaknya kejadian pergerakan tanah ini sama dengan pohon
tumbang. Sedangkan untuk angin kencang ada ada empat kejadian.
"Untuk titik persebaran ada di 11 kapanewon. Di antaranya, Bantul, Dlingo, Banguntapan, Imogiri, Jetis, Kasihan, Pajangan, Pandak, Piyungan, Pleret, Sanden, dan Sewon," katanya, Senin (6/2/2023).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

"Total ada 36 kejadian bencana dan kerugian mencapai Rp159, 8 juta rupiah. Untuk korban jiwa, tidak ada," lanjut Aka.
Sementara, Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Jogjakarta Reni Kraningtyas mengungkapkan jika puncak musim penghujan di Bantul terjadi pada Februari 2023. Oleh karena itu, Reni mengimbau agar masyarakat harus siap siaga menghadapi dampak bencana hidrometeorologi.
"Pastikan drainase tidak tersumbat, memangkas pohon-pohon rindang di sekitar rumah, dan menguatkan baliho di pinggir jalan. Agar nantinya bila terjadi angin kencang, kerusakkan yang ditimbulkan tidak berat," ucap Reni.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanta mengaku, sudah menyiagakan 29 pos pantau di beberapa kapanewon dan satu pos induk.
"Kami juga telah siapkan satuan tugas Tim Reaksi Cepat (TRC), pemadam kebakaran dan pusdalops. Selain itu, kami juga telah berkomunikasi dengan para relawan dan FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) yang tersebar di 75 kalurahan," ungkap Agus.
Konten Terkait
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebut cuaca panas ekstrim beberapa hari terakhir merupakan peralihan dari musim hujan menuju kemarau
Jumat 28-Apr-2023 05:27 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat besaran kerugian akibat bencana yang terjadi di wilayahnya pada awal 2023 mencapai Rp159 juta. Adapun
Senin 06-Feb-2023 12:37 WIB