Jumat 28-Apr-2023 05:27 WIB
220

Foto : harianjogja
brominemedia.com -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebut perubahan cuaca
panas ekstrem beberapa waktu terakhir merupakan peralihan dari musim hujan
menuju kemarau. Masyarakat diminta untuk menjauhi lokasi yang memiliki potensi
kebakaran.
Supervisor pusat pengendalian operasi (Pusdalops) BPBD
Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah menyampaikan kondisi peralihan tersebut seperti
disampaikan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya yang menyebut
akan lebih panas dari tahun lalu.
"Kalau tahun-lalu kemarau basah, sekarang kemarau yang
benar-benar sejatinya kemarau, tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena
ini merupakan proses perubahan iklim menuju pancaroba" disebut Luk Luk di
kantor BPBD Bantul, Palbapang, Bantul, Kamis (27/4/2023).

Meskipun cuaca musim panas kali ini lebih ekstrem dari tahun sebelumnya dirinya menyebut masih akan ada hujan dalam intensitas yang rendah. Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi pada tahun lalu dimana cuaca ekstrim akibat hujan lebih sering terjadi.
Dirinya menyampaikan kondisi panas yang ada di Indonesia tidak seperti kondisi negara - negara lain di Asia Selatan.
"Posisi matahari yang bergeser ke bumi belahan utara menyebabkan berkurangnya uap sehingga menjadikan cuaca ketika siang akan terasa panas jika malam akan terasa dingin sekali," terang Luk Luk.
Luk Luk mengimbau masyarakat yang akan melakukan pembakaran agar melokalisir secara aman agar tidak menimbulkan kebakaran akibat terkena rambatan api.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul, Antoni Hutagaol menyampaikan bahwa kondisi panas yang terjadi saat ini dapat mengakibatkan dampak kerusakan baik fisik maupun non fisik.
"Kondisi saat ini bisa menyebabkan kebakaran, longsor, selain itu berpengaruh kepada infrastruktur," ujarnya.
Konten Terkait
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyebut cuaca panas ekstrim beberapa hari terakhir merupakan peralihan dari musim hujan menuju kemarau
Jumat 28-Apr-2023 05:27 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul mencatat besaran kerugian akibat bencana yang terjadi di wilayahnya pada awal 2023 mencapai Rp159 juta. Adapun
Senin 06-Feb-2023 12:37 WIB