Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

KOLOM

Ade Armando Sebut Tidak Semua Babi Haram, Ketua MUI: Semua Daging Babi Baik Ternak atau Hutan Haram Dimakan

Selasa 16-May-2023 08:57 WIB

445

Ade Armando Sebut Tidak Semua Babi Haram, Ketua MUI: Semua Daging Babi Baik Ternak atau Hutan Haram Dimakan

Foto : fajar

brominemedia.com--Kader Partai Solidaritas Indonesia Ade Armando menyebut tidak semua babi haram. Menurutnya, tafsir semua daging babi haram bisa diperdebatkan.

Pernyataan itu disampaikan Ade Armand melalui YouTube Cokro TV. Yang belakangan potngan videonya tersebar di media sosial dan jadi perbincangan publik.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Pernyataan ini pun turut dikomentari Ketua Majelis Ulama Indonesia, Cholil Nafis. Ia menegaskan daging babi itu haram untuk umat Islam.

“Babi (khibzir) diharamkan krn dilarang Allah dlm al-Qur’an QS al-Maidah ayat 3,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (16/5/2023).

Pelarangan itu, kata dia juga untuk menghindari bahaya babi itu sendiriz mengingat dapat menularkan penyakit.

“Hikmahnya karena menghindari bahaya pada diri sendiri yaitu daging babi dapat menularkan penyakit,” jelasnya.

Cholil mengatakan, semua daging babi saja. Baik itu ternak maupun liar. Sama-sama haram.

“Semua daging babi, baik ternak atau hutan haram dimakan karena perintah Allah buka karena membahayakan yang lain,” tegasnya.

Sementara itu, pernyataan Ade mulanya ia mengatakan khinzir itu tidak sama dengan babi.

“Khinzir itu tidak sama dengan babi ternak yang dikadikan makanan saat ini. Khinzir adalah hewan liar, yang hidup di gurun Arab di masa Nabi Muhammad hidup dulu,” terangnya.

Jika ada yang menyamakan khinzir dan babi, ia bilang itu bisa diperdebatkan. Karena hanyalah tafsir.

“Menyamakan khinzir dengan babi ternak adalah hasil interpretasi yang bisa diperdebatkan. Karena itu kalau khinzir diharamkan, tidak otomatis berarti babi ternak pun diharamkan,” paparnya.

Ia sendiri mengaku tidak makan babi. Juga tidak mempromosikan babi untuk dimakan. Tapi ia menyebut setiap orang punya hak.

“Ingin saya tekankan, melarang makan babi sekarang ini hasil interpretasi juga. Kalau ada muslim percaya babi ternak itu halal, itu adalah hak sepenuhnya dia,” pungkasnya.

Share:

Konten Terkait

EVENT 30 PTN Bahas Bonus Demografi di Simposium Nasional Kependudukan 2025

Sebanyak 30 perwakilan PTN yang tergabung dalam Konsorsium Perguruan Tinggi Peduli Kependudukan (PTPK) hadir dalam kegiatan Simposium Nasional Kependudukan 2025.

Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB

30 PTN Bahas Bonus Demografi di Simposium Nasional Kependudukan 2025
PEMERINTAHAN Pertamina Hulu Energi Dorong Reformasi Iklim Investasi Demi Jaga Ketahanan Energi Nasional

PHE terus berkomitmen untuk menjadi kontributor utama dalam menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung terwujudnya swasembada energi di Indonesia.

Jumat 12-Sep-2025 21:27 WIB

Pertamina Hulu Energi Dorong Reformasi Iklim Investasi Demi Jaga Ketahanan Energi Nasional
PERISTIWA Bersama TNI, GM FKPPI Dorong Generasi Muda Ikut Menjaga Keamanan Nasional

GM FKPPI menegaskan sikapnya untuk menindaklanjuti ajakan Asisten Teritorial (ASTER) Mabes TNI menjaga situasi keamanan tetap kondusif.

Selasa 02-Sep-2025 21:19 WIB

Bersama TNI, GM FKPPI Dorong Generasi Muda Ikut Menjaga Keamanan Nasional
PEMERINTAHAN Kemendagri Luncurkan Satu Data Nasional Keamanan Jadi Fokus Utama

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan program Satu Data untuk Semua. Program ini ditujukan memperkuat kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran.

Kamis 28-Aug-2025 21:03 WIB

Kemendagri Luncurkan Satu Data Nasional Keamanan Jadi Fokus Utama
TREND Kementan Proyeksikan Ketersediaan Beras Nasional 36,98 Juta Ton hingga Akhir 2025

Kementan menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September

Selasa 26-Aug-2025 21:04 WIB

Kementan Proyeksikan Ketersediaan Beras Nasional 36,98 Juta Ton hingga Akhir 2025

Tulis Komentar