Foto : detik
brominemedia.com –
Viral sebuah video berisi sekumpulan emak-emak yang berkumpul sambil
menggunakan alat terapi inhalasi hidrogen. Video tersebut awalnya viral di
TikTok, diunggah oleh akun @rickytanlwg. Unggahan ini sontak dibanjiri komentar
netizen.
"Ini bukan sakit ya gengs. Tapi lagi inhalasi hidrogen
dari Fontaine, biar makin sehat guys," tulis narasi di video tersebut.
Dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP, FISR, dari
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan secara umum penggunaan alat
inhalasi hidrogen aman dilakukan. Namun, lebih baik penggunaannya juga disertai
pengawasan secara medis.
"Sebetulnya aman, cuma saya rasa perlu ada pemantauan
petugas kesehatan, jadi ada standar ukuran dan penggunaan. Ya walaupun ini
teruji aman kan," ujarnya dihubungi detikcom, Senin (5/9).
Meski demikian, dr Erlang mengingatkan bahwa penggunaan
dalam jangka waktu yang terlalu sering bisa menimbulkan risiko menggeser asupan
oksigen. Konsentrasi hidrogen yang terlalu banyak dihirup menurutnya akan terlalu
mendominasi dan menurunkan oksigen.
"Risiko tetap ada karena kalau terlalu tinggi
konsentrasinya akan menggeser konsentrasi oksigen yang kita hirup sehingga akan
menyebabkan kekurangan oksigen," ungkapnya.
"Yang saya maksud konsentrasi adalah hidrogennya, dalam
komposisi udara bebas kan 21 persen, ketika hidrogen dinaikin, sudah tentu
menggeser yang lain. Oksigen misalnya bisa turun tergeser, jangan banyak-banyak
makannya," sambungnya.
Selain itu, beberapa netizen juga berkomentar bahwa penggunaan inhalasi hidrogen berisiko menyebabkan paru-paru basah. Namun, dr Erlang menyangkal hal tersebut dan menyatakan tidak ada kaitan antara paru-paru basah dan inhalasi hidrogen.
"Sekali lagi tidak ada hubungannya, karena beda penyebab, kan paru-paru basah itu penyakit seperti TBC (tuberkulosis) gitu. Itu kan infeksi jadi tidak ada risiko kesana karena berbeda lagi ini," jelasnya.
Menurut dr Erlang, terapi inhalasi hidrogen hanya berfungsi sebagai terapi pelengkap. Karenanya, pasien tidak dianjurkan untuk bergantung pada terapi ini saja.
"Catatan ini sebagai agen terapi tambahan saja, tidak menggeser terapi atau pengobatan utama pasien paru-paru atau peradangan misalnya. Karena ini kan cuma antioksidan saja," ujarnya.
"Sama pastikan bahan yang digunakan tidak flammable. Tidak mudah terbakar. Ini harus dipastikan karena takutnya ada potensi. Jadi itu kenapa perlu adanya pengawasan medis," pungkasnya.
Konten Terkait
Berikut keterangan polisi soal video viral anak SD di Jember pesta miras sampai mabuk dan tak sadarkan diri. Penjual miras sudah ditangkap polisi.
Kamis 23-Jan-2025 20:22 WIB
Viral acara lamaran seorang anak petani yang dilamar dengan sangat mewah di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Kisah cinta dua sejoli tersebut viral karena calon pengantin pria bernama Fitra Yudi (32) memberikan mahar dengan nominal yang fantastis untuk sang pujaan hati, Nurmainna (23).
Rabu 28-Jun-2023 08:43 WIB
Video seorang anggota Polsek Maro Sebo, Jambi, bernama Bripka Handoko membukakan pintu sel supaya tahanan bisa memeluk putrinya yang menjenguk viral di media sosial (medsos).
Senin 27-Mar-2023 14:24 WIB
Cek fakta, video viral perselingkuhan Arya Saloka dan Amanda Manopo dibongkar oleh Nikita Mirzani, hingga sebut Billy Syahputra pacaran dengan cabe - cabean, benarkah?
Rabu 15-Mar-2023 09:10 WIB
Pernikahan yang terjadi di Prapen, Lombok Tengah NTB viral di media sosial.Karena sepasang pengantin menikah dengan mahar kain kafan.
Senin 23-Jan-2023 23:34 WIB