Truk Muatan Minyak Goreng Terguling Usai Menabrak Tiang Telepon hingga Menimpa Warung di Bangkalan
Kamis 18-Jul-2024 20:30 WIB
316
Foto : tribunnews
Bromnemedia.com - Laju truk oleng ke kanan hingga terguling setelah menabrak tiang telepon, menimpa warung, dan terhenti nyaris menabrak rumah warga.
Akibat kejadian tersebut, seorang pengendara Honda Revo nopol L 6114 IJ menderita luka berat dan sempat menjalani perawatan di Puskesmas Tanah Merah.
Identitas pemotor itu diketahui berinisial JS (35), warga Desa Rongdalem, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.
Kanit Laka Lantas Polres Bangkalan, Ipda Akhmad Jauhari mengungkapkan, peristiwa laka lantas itu berawal ketika pemotor berupaya mendahului kendaraan namun kurang memiliki ruang gerak yang cukup.
Di saat bersamaan, lanjutnya, dari arah berlawanan atau dari arah timur melaju kendaraan R6 yakni truk Mitsubishi bernopol M 9008 UP yang dikemudikan pria berinisial FK (26), warga Desa Blu'uran, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
“Setelah bertabrakan dengan sepeda motor, melindas motor, lalu ban meletus hingga akhirnya truk terguling."
"Truk sempat menabrak tiang telepon, menimpa warung, dan hampir menabrak rumah warga," ungkap Jauhari.
Selain mengakibatkan pemotor menderita luka berat, laka lantas itu juga mengakibatkan kerusakan parah pada kendaraan Honda Vario.
Bodi motor berwarna hitam itu ringsek nyaris tak berbentuk setelah terlindas truk.
Ikuti berita seputar
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Truk Muatan Minyak Goreng Terguling Usai Menabrak Tiang Telepon hingga Menimpa Warung di Bangkalan, https://madura.tribunnews.com/2024/07/18/truk-muatan-minyak-goreng-terguling-usai-menabrak-tiang-telepon-hingga-menimpa-warung-di-bangkalan.
Komunitas Muda Madura (Kamura) tengah merumuskan naskah akademik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tembakau Madura sebagai landasan ilmiah dan strategis dalam memperjuangkan kemandirian ekonomi Madura berbasis industri tembakau rakyatLangkah ini disambut positif oleh para kepala daerah di empat kabupaten Madura yakini Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Mereka menilai inisiatif tersebut sebagai arah baru pembangunan ekonomi Madura dari desa, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan petani.