Teriakan Remaja pada Malam Hari Gagalkan Pelarian Begal Payudara di Tuban
Jumat 26-Dec-2025 20:17 WIB
5
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban menangkap RC (25), warga Kabupaten Tuban, karena nekat menjadi begal payudara dan meresahkan masyarakat.
RC tampak tertunduk lesu saat digiring petugas menuju kantor polisi pada Jumat (26/12/2025).
Remaja perempuan berinisial SJ (15) menjadi korban perbuatan tak terpuji RC.
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP Bobby Wirawan Wicaksono Elsam, menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (25/12/2025) sekitar pukul 23.45 WIB di jalan Kecamatan Palang.
Saat itu, korban sendirian naik motor tengah dalam perjalanan pulang setelah keluar rumah untuk membeli makanan.
Tanpa disadari, korban dibuntuti oleh orang tak dikenal.
Ketika posisi pelaku sudah berada tepat di sebelah kanan korban, pelaku langsung melancarkan aksinya.
"Korban sedang mencari makan, lalu dibuntuti oleh pelaku yang kemudian melakukan aksi pelecehan," ujar Bobby.
Merasa dilecehkan, korban tidak tinggal diam.
Ia segera mengejar pelaku sambil berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Mendengar teriakan korban, warga spontan membantu melakukan pengejaran.
Pelaku akhirnya berhasil diringkus oleh massa.
Untuk menghindari amukan warga yang geram, pelaku segera diserahkan ke Polsek Palang sebelum akhirnya dibawa ke Mapolres Tuban.
"Usai melakukan pelecehan, RC dikejar warga dan berhasil diamankan," imbuhnya.
Atas perbuatannya, RC dijerat dengan pasal Pasal 82 Jo Pasal 76 E UU RI No 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Pasal 289 KUHP, Pasal 6 huruf a UU RI Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).
Imbauan Polisi
Dari kejadian ini, Bobby mengimbau masyarakat Kabupaten Tuban untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di luar rumah pada malam hari.
Ia juga meminta warga untuk tidak ragu melaporkan tindakan kejahatan kepada pihak berwajib.
"Kami meminta warga lebih berhati-hati saat keluar malam, dan jangan takut untuk melapor jika mengalami atau melihat kejadian serupa," pungkasnya.
Dua warga Bojonegoro dan satu warga Tuban pemasok senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata belajar merakit secara autodidak.