Foto : tribunnews
Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, mengungkapkan bahwa pembunuhan ini bukan tindakan spontan.
Azis memulainya sejak pagi, dengan langkah-langkah yang menunjukkan perencanaan matang.
Ia mengambil pisau dari dapur, mengasahnya di dinding kamar mandi, lalu menyimpannya dalam tas selempang.
Sebelum menuju lokasi kejadian, Azis membeli sebungkus obat batuk cair merk Komix sebanyak 30 sachet.
Ia menenggak 18 sachet sepanjang perjalanan. Obat itu diduga digunakannya untuk meredam empati dan menurunkan kesadaran.
Penyerangan di Perkebunan Sawit
Azis mengintai ibunya, Ratna, yang saat itu sedang mengantar adiknya ke sekolah.
Ia menunggu korban kembali sendirian melalui jalan pintas di perkebunan sawit.
Saat melihat ibunya berjalan sendirian, Azis menyerangnya dari belakang, menusukkan pisau berulang kali ke punggung, dada, perut, bahkan dagu korban.
Total terdapat 30 luka tusuk di tubuh Ratna. Korban sempat mencoba menangkis serangan itu dengan tangan kiri, namun tak berdaya.
“Setelah korban tidak bergerak, pelaku meninggalkan jasadnya dan membuang pisau ke semak belukar,” ujar AKBP Joko.
Konten Terkait
Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.
Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB
Bareskrim Polri mengungkap jaringan narkoba internasional Indonesia-Malaysia di Lampung. Tiga kurir ditangkap dan 8 kg sabu disita dalam operasi ini.
Rabu 03-Sep-2025 20:46 WIB
Seorang pria pengangguran berinisial AP nekat menjadi kurir narkoba. Ia tergiur dengan bayaran Rp50 ribu
Rabu 03-Sep-2025 20:45 WIB
KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, mengatakan korupsi di daerah itu telah memberikan dampak nyata yang merugikan masyarakat.
Selasa 02-Sep-2025 21:21 WIB
Pada 2023, JP bersama JFS menandatangani perjanjian sewa dengan klausul yang tidak untungkan Pemkab Klaten.
Rabu 27-Aug-2025 21:07 WIB