FINANCE

Tabungan di Bawah Rp100 Juta Menyusut, Begini Dugaan Ekonom

Kamis 28-Aug-2025 21:02 WIB 167

Foto : sindonews

Brominemedia.com – Penurunan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp100 juta yang tercatat oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Juli lalu menjadi sorotan. LPS menilai hal ini mengindikasikan adanya dana yang ditahan perusahaan sebagai persiapan ekspansi bisnis.

Sedangkan Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menilai penurunan ini tidak selalu mencerminkan daya beli yang melemah, melainkan adanya pergeseran dana ke instrumen investasi lain. Baca Juga: Tabungan Orang Kaya RI di Atas Rp5 M Tumbuh Lebih Kencang, Pertanda Baik atau Buruk

"Karena kita masuk ke tiering yang paling bawah yaitu tiering 100 juta. Jadi ada yang mengalami smaller size of wallet memang. Karena penerimaannya juga atau bisnisnya juga memang semakin melandai," ujar Andry dalam Mandiri Economic Outlook Q3 2025, Kamis (28/8/2025).

Andry menjelaskan, ada dua kemungkinan penyebab penurunan ini. Pertama adalah penurunan pendapatan atau pendapatan yang melambat bagi kelompok masyarakat di tiering bawah.

Namun Ia menekankan poin kedua yang lebih signifikan, yaitu realokasi dana ke instrumen selain tabungan, seperti emas dan properti. "Kalau kita lihat di sini memang ke instrumen emas itu sudah secara signifikan naik dalam 2 tahun terakhir," kata Andry.

Ia menambahkan bahwa harga emas telah naik lebih dari 25% di tahun ini, menjadikannya sangat menarik bagi rumah tangga.

Senada juga diungkapkanHead of Mandiri Institute, Andre Simangunsong menambahkan, bahwa data tabungan Bank Mandiri Institute menunjukkan adanya sedikit kenaikan pada Juli. Kenaikan ini menurutnya, dipengaruhi oleh penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari pemerintah.

"Penyalurannya sudah di atas 95 persen. Jadi dari total sekitar 15 juta pekerja itu mungkin sudah sampai 13-14 juta yang menerima subsidi upah," ungkap Andre.

Andre menegaskan, literasi keuangan masyarakat semakin membaik. Hal ini terlihat dari hasil survei Mandiri Institute yang menunjukkan eksposur generasi muda terhadap instrumen investasi lain seperti emas, saham, reksa dana, dan obligasi cukup tinggi.

Share:

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Analis: Rupiah Besok Masih Melemah di Rp 16.730-Rp 16.770

Direktur PT Traze Andalan Futures Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah pada perdagangan besok masih ditutup melemah di rentang Rp 16.730 - Rp 16.770.

Senin 17-Nov-2025 20:11 WIB

PEMERINTAHAN Penguatan Literasi Ekonomi Syariah Hadapi Tantangan

Penguatan literasi ekonomi syariah di era digital menghadapi sejumlah tantangan yang tidak mudah. Perlu strategi dan perencanaan yang matang agar kampanye ekonomi syariah berhasil serta diterima masyarakat. Hal...

Senin 17-Nov-2025 20:09 WIB

PEMERINTAHAN NGULIK ! Pemkot Bandung Ajak Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital dan Teknologi

Diskominfo) Kota Bandung kembali mengadakan forum Ngumpul Diskusi Teknologi Informasi dan Komunikasi Data Statistik (NGULIK)

Kamis 06-Nov-2025 21:31 WIB

PEMERINTAHAN Fondasi Ilmiah KEK Tembakau Didukung Seluruh Kepala Daerah Madura

Komunitas Muda Madura (Kamura) tengah merumuskan naskah akademik Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tembakau Madura sebagai landasan ilmiah dan strategis dalam memperjuangkan kemandirian ekonomi Madura berbasis industri tembakau rakyatLangkah ini disambut positif oleh para kepala daerah di empat kabupaten Madura yakini Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Mereka menilai inisiatif tersebut sebagai arah baru pembangunan ekonomi Madura dari desa, oleh rakyat, dan untuk kesejahteraan petani.

Rabu 05-Nov-2025 21:01 WIB

PEMERINTAHAN KPK Resmi Tahan Lima Tersangka Baru Penyuap Karna Suswandi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan lima orang tersangka baru dalam kasus dugaan suap pengelolaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo tahun 2021-2024.Jurubicara KPK, Budi Prasetyo mengatakan, tim penyidik telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap lima orang tersangka baru dalam perkara pengembangan kasus yang menjerat mantan Bupati Situbondo, Karna Suswandi. Mereka merupakan pihak pemberi suap.Hari ini .

Selasa 04-Nov-2025 20:53 WIB

Tulis Komentar