Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, meminta masyarakat untuk tidak memberikan stigma negatif kepada daerah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
"Ini perlu klarifikasi, itu hanya oknum dari masyarakat dan tidak sepantasnya kemudian orang-orang mengecap ini kampung apa atau kampung apa," kata Nana Sudjana, Minggu (23/6/2024).
Menurut Nana, stigma "Kampung Maling" yang melekat pada Kecamatan Sukolilo tidaklah tepat. Tindak pidana yang terjadi di daerah tersebut hanya dilakukan oleh beberapa orang saja, bukan oleh seluruh masyarakat.
"Saya rasa tidak demikian. Itu hanyalah oknum dari beberapa orang yang melakukan tindak pidana. Jadi tidak tepat kalau kemudian mengecap bahwa kampung itu adalah kampung tertentu," jelasnya.
Nana menegaskan bahwa Pemprov Jateng akan terus melakukan pembinaan kepada masyarakat untuk menghilangkan stigma negatif yang seolah-olah ditujukan kepada masyarakat di kampung Sukolilo tersebut.
Pembinaan ini, katanya, tidak hanya akan dilakukan di Sukolilo tetapi juga di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Beberapa waktu terakhir, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, ramai dibicarakan di media sosial, terutama karena penyematan "Kampung Maling" pada satu titik lokasi atau koordinat di Google Maps.
Nama tersebut mencuat setelah kasus pengeroyokan yang menewaskan pemilik jasa rental asal Jakarta berinisial BH di Desa Sumbersoko, Kecamatan Sukolilo, Pati pada Kamis, 6 Juni 2024 lalu.
Konten Terkait
Bupati Petronela Krenak menngatakan, program ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah 3T.
Senin 21-Jul-2025 21:07 WIB
Mensos Syaifullah Yusuf mengakui masih banyak kekurangan terjadi pelaksanaan Sekolah Rakyat selama sepekan beroperasi
Minggu 20-Jul-2025 20:54 WIB
Plt Bupati Purbalingga ajak wartawan jadi garda terdepan lawan hoaks dan sampaikan informasi akurat dalam Konferensi PWI 2025.
Jumat 18-Jul-2025 20:47 WIB
Rusaknya sejumlah infrastruktur jalan di Pesawaran akibat dilintasi kendaraan bertonase berat dikeluhkan Bupati Dendi Ramadhona.
Jumat 18-Jul-2025 20:47 WIB
Mereka diketahui berangkat untuk mengambil material pasir dari Pulau Wahr sejak pagi, pukul 10.00 WIT.
Rabu 02-Jul-2025 20:59 WIB