Foto : tempoin
brominemedia.com - Beberapa kejadian kebakaran yang berkaitan dengan fasilitas
PT Pertamina (Persero) terjadi sepanjang 2023, salah satunya kebakaran di Depo
Petamina Plumpang, Jakarta Utara pada 3 Maret 2023 lalu.
Api yang bersumber dari pipa bensin di kompleks tersebut membumbung
tinggi hingga menyebabkan rumah-rumah warga di sekitar Jalan Tanah Merah Bawah
RT 12 RW 09 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, ikut
dilahap si jago merah.
1. Penolakan relokasi
warga di kawasan Depo Plumpang
Masyarakat Tanah Merah merupakan salah satu korban kebakaran
Depo Pertamina Plumpang yang menolak relokasi dari tempat tinggalnya. Terutama
warga RW 009 Kelurahan Rawa Badak, Kecamatan Koja yang memperoleh izin
mendirikan bangunan (IMB) sementara kawasan di masa kepemimpinan mantan
Gubernur DKI Anies Baswedan.
Hal ini dikomandoi Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan
(LMK) Tanah Merah Frengky Mardongan yang menyatakan warganya akan bertahan
tinggal di hunian dekat Depo Pertamina Plumpang. Perlu diketahui lokasi warga
RW 009 berdempetan langsung dengan kawasan Depo Pertamina dimana jaraknya hanya
berbatasan dengan tembok.
"Kalau kami sendiri ya tetap memilih bertahan sesuai
dengan rapat besar dan seluruh warga Tanah Merah dan perwakilan Tanah Merah,"
ucap Frengky kepada Tempo.
2. Depo Plumpang akan
direlokasi ke PT Pelindo
PT. Pertamina akan memindahkan lokasi Terminal Bahan Bakar
Minyak (TBBM) Depo Plumpang ke lahan reklamasi milik PT Pelindo di Kalibaru,
Jakarta Utara. Pembangunan Depo itu diperkirakan akan mulai dibangun pada akhir
2024.
Sebagaimana dijelaskan Antara, Menteri Badan Usaha Milik
Negara, Erick Thohir mengatakan lahan di
Pelindo akan siap dibangun pada akhir 2024. Pembangunan lahan tersebut
membutuhkan waktu selama 2 hingga 2,5 tahun.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Mengutip dari bumn.go.id lokasi pemindahan Depo Plumpang akan diletakkan pada area terminal New Priok, area yang diperuntukan sebagai Product Terminal. Lokasi ini terletak di Waterfront, sehingga memudahkan aktivitas bongkar muat minyak dan gas dari kapal ke terminal dan sebaliknya.
Tak hanya itu, lokasi ini dipilih berdekatan dengan jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) serta NewPriok Eastern Access (NPEA) yang menambah kemudahan akses langsung dari New Priok menuju kawasan industri di Cibitung dan Cikarang.
3. Depo Pertamina Plumpang tidak safety sehingga mengalami kebakaran dua kali
Depo Pertamina Plumpang sudah tidak layak, lantaran berada di tengah kawasan penduduk padat. Selain itu Depo Plumpang juga tidak tersedia buffer water cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa.
Pada 2021 Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sempat memaparkan Depo Plumpang sudah tidak safety sama sekali. Oleh sebab itu, kebakaran yang terjadi pada 3 Maret lalu merupakan kejadian yang kedua.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang pernah mengalami kebakaran hebat pada Minggu 18 Januari 2009 silam. Kebakaran Depo Pertamina Plumpang disebabkan oleh faktor human error sehingga menyebabkan kerugian hingga sekitar Rp. 17 miliar. Sementara itu, korban jiwa akibat insiden itu berjumlah satu orang, yakni petugas keamanan di fasilitas tersebut.
4. Penolakan relokasi Depo Plumpang ke PT Pelindo
Rencana pemindahan kawasan Depo Plumpang ke lahan reklamasi milik PT Pelindo di Kalibaru, Jakarta Utara ditolak pengamat perminyakan, Kurtubi. Menurutnya pemukiman warga yang harus direlokasi dan dipindahkan, lantarana lahan tersebut milik perusahaan Pertamina. Pembangunan Depo Plumpang di lahan Pelindo akan membutuhkan biaya yang sangat besar.
Selanjutnya penolakan juga muncul dari menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Ia menegaskan warga yang bermukim di sekitar Depo Plumpang yang harus pindah. Luhut juga mengatakan semulanya buffer zone disiapkan untuk menghindari kejadian ledakan Depo Plumpang yang bisa berdampak ke warga sekitar.
Menukil dari idxchannel.com pemindahan Depo Pertamina Plumpang juga mendapat penolakan dari Anggota Komisi VII DPR RI Siaikhul Islam yang mengungkapkan pemindahan tersebut tidak realistis dan membutuhkan waktu serta biaya yang tidak sedikit. Pendapat ini didukung pakar energi, Yusri Usman yang menilai pemindahan ini defisiensi. Menurut perhitungannya pemindahan tersebut akan membutuhkan biaya mencapai Rp. 4,5 triliun.
Konten Terkait
Selain itu Depo Pertamina Plumpang belum tersedia buffer water yang cukup yang dibutuhkan untuk proses pendinginan pipa.
Senin 03-Apr-2023 08:30 WIB
HGB milik Sumiati, korban meninggal dalam kebakaran depo Pertamina Plumpang itu baru berakhir 20 tahun, setelah mengikuti program PTSL pada 2019.
Kamis 09-Mar-2023 00:59 WIB
Informasi BBM langka buntut Depo Pertamina Plumpang terbakar dibagikan sebuah akun Facebook pada 4 Maret 2023.
Senin 06-Mar-2023 12:45 WIB
Sebanyak 24 korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang mendapatkan pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Para korban sudah mendapatkan penanganan medis dari rumah sakit tersebut.Penjabat....
Sabtu 04-Mar-2023 03:19 WIB
Kebakaran Dahsyat Depo Pertamina Plumpang, 17 Tewas Termasuk Anak-Anak. Jumlah korban meninggal akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang dilaporkan terus bertambah. Pada pukul 23.50 WIB, Jumat (3/3/2023), jumlah korban tewas dalam kebakaran ini mencapai 17 orang,
Sabtu 04-Mar-2023 00:46 WIB