PERISTIWA

Satpol PP Beberkan Alasan Bubarkan Aksi Tolak UU TNI di Depan Gedung DPR

Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB 224

Foto : suara

Brominemedia.com – Beredar di media sosial memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan demonstrasi massa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025). Massa diminta untuk menghentikan aksi yang berlangsung di lokasi.

Hal ini diketahui lewat unggahan akun X @barengwarga. Dijelaskan akun itu, Satpol PP membubarkan massa dan menuduh warga yang melakukan aksi sebagai demo bayaran.

"Mohon doa dan dukungan Warga sekalian ya, saat ini ada upaya pembubaran dan penggusuran aksi oleh Satpol PP Pemprov @DKIJakarta," ujar akun tersebut, dikutip Kamis (10/4/2025).

Menanggapi itu, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Tumbur Parluhutan Purba membenarkan adanya tindakan pembubaran massa aksi. Hal ini dilakukan karena penyampaian pendapat dilakukan di atas trotoar dan mengganggu para pejalan kaki.

"Alasannya warga yang unjuk rasa berada di atas trotoar pintu belakang gedung MPR/DPR. Mereka menghambat atau membahayakan aktivitas mereka dan pejalan kaki tidak lewat," ujar Tumbur kepada wartawan.

Menurutnya, massa sudah sampai menggelar tenda di depan pintu masuk gedung wakil rakyat sejak Selasa (8/4/2025). Pihaknya juga sudah mengimbau untuk membongkar tenda tersebut.

"Namun mereka masih tetap bertahan. Tanggal 9 April 2025 tetap petugas woro-woro sebelum melaksanakan penataan trotoar agar mereka membongkar tenda-tendanya supaya tidak menghalangi hak pejalan kaki dan tidak membahayakan masyarakat turun ke badan jalan," kata Tumbur.

Selain itu, terdapat juga aduan masyarakat lewat sistem Cepat Respons Masyarakat (CRM) mengenai keberadaan tenda yang dianggap mengganggu.

"Kemudian juga terdapat pengaduan CRM masyarakat atas berdirinya tenda-tenda dimaksud yang mengganggu kenteraman dan ketertiban umum serta estetika kota," ucapnya.

Setelah ditegur, Tumbur pun menyebut para demonstran tetap melaksanakan unjuk rasa. Karena itu, pihaknya membubarkan aksi tersebut.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Warga Nilai Deforestasi di Hulu Jadi Penyebab Utama Banjir Besar di Kotim

Warga menilai air yang merendam desa bukan hanya akibat cuaca ekstrem, tetapi dipicu oleh masifnya deforestasi di kawasan hulu sungai.

Jumat 05-Dec-2025 20:11 WIB

PEMERINTAHAN Tinjau Kampung Halaman, Andre Rosiade Beri Ribuan Sembako ke Warga Siteba

Anggota DPR RI Andre Rosiade menyalurkan 1.500 paket sembako di Perumnas Siteba, Padang. Ia mendengarkan aspirasi warga dan berkomitmen untuk terus membantu.

Rabu 03-Dec-2025 20:57 WIB

PERISTIWA Keluarga Kelaparan! Warga Sibolga Akui Ikut Menjarah Minimarket, Siap Ganti saat Kondisi Membaik

Media sosial kini dipertontonkan aksi masyarakat Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) yang menjarah...

Minggu 30-Nov-2025 20:11 WIB

TREND Tren Aneh di China: Kopi Berbahan Kecoa Jadi Buruan Anak Muda

Jika kopi memiliki taburan bubuk kecoa, apakah rasanya juga masih seperti kopi pada umumnya?

Rabu 26-Nov-2025 20:30 WIB

PEMERINTAHAN 580 Anggota DPR RI dan 152 DPD R akan Dinilai, Berikut Kategorinya

Personal branding telah menjadi kebutuhan fundamental bagi legislator dalam menjalankan amanat sebagai wakil rakyat.

Selasa 25-Nov-2025 20:15 WIB

Tulis Komentar