FINANCE

Rosan Roeslani Ungkap Sektor Penopang Investasi, Bagaimana Peran Danantara?

Jumat 14-Mar-2025 20:40 WIB 9

Foto : liputan6

Brominemedia.com – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, menegaskan bahwa sektor hilirisasi serta energi terbarukan akan menjadi fokus utama pemerintah dalam merealisasikan target investasi sebesar Rp 13.032 triliun dalam lima tahun mendatang. Untuk tahun ini sendiri, pemerintah menargetkan investasi sebesar Rp1.905 triliun.

Sepanjang periode 2025–2029, total investasi tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8%. Rosan menjelaskan bahwa salah satu strategi utama untuk mencapai target tersebut adalah melalui hilirisasi industri, yang diperkirakan menyumbang sekitar 23%-24% dari total investasi, baik dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun investasi asing langsung (FDI).

“Hilirisasi tidak hanya akan difokuskan pada sektor mineral, tetapi juga diperluas ke bidang pertanian, perikanan, dan perkebunan guna menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian,” kata Rosan dalam acara Economic Insight 2025 yang berlangsung di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (14/3/2025).

Selain itu, untuk memastikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, investasi di bidang energi terbarukan juga menjadi prioritas pemerintah. Rosan menyebutkan bahwa Indonesia menargetkan pencapaian *net zero emission* pada 2060. Saat ini, kapasitas terpasang energi baru terbarukan di Indonesia masih berada di angka 14,43 gigawatt, sedangkan potensi yang tersedia diperkirakan mencapai 3.700 gigawatt.

"Kami akan terus mendorong investasi di sektor ini, terutama pada energi surya, hidro, dan panas bumi. Indonesia memiliki cadangan geothermal terbesar di dunia, terutama di Pulau Jawa dan Sumatra, sehingga akan menjadi prioritas pengembangan di masa depan,” ujar Rosan.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat investasi, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi Danantara. Rosan, yang juga menjabat sebagai CEO Danantara, berharap lembaga ini dapat menarik lebih banyak investasi dari sektor swasta serta memberikan kepastian bagi investor, baik domestik maupun asing.

"Danantara tidak hanya berinvestasi sendiri, tetapi juga mengajak investor nasional dan asing untuk berkolaborasi. Dengan adanya keterlibatan pemerintah, diharapkan kepercayaan investor terhadap pasar Indonesia semakin meningkat,” pungkasnya.

Danantara Mulai Dilirik Investor Swasta

Investor swasta dilaporkan mengapresiasi pendekatan profesional Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan antusias terhadap badan tersebut usai Chief Information Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir menghadiri sebuah sesi di Singapura dengan para investor.

Hal tersebut terungkap dalam riset UBS Indonesia pada 5 Maret 2025 terkait acara UBS OneASEAN Summit 2025 di Singapura para 3-4 Maret 2024. Sesi itu adalah panggung pertama bagi Danantara untuk bertemu dengan para investor global. Acara itu dihadiri lebih dari 30 investor global dengan total aset kelolaan (Asset Under Management/AUM) sekitar USD 2,5 miliar di Indonesia.

“Investor swasta antusias terhadap Danantara dan mengapresiasi pendekatan korporat dan profesional di dalamnya. Investor yang sudah berpengalaman di Indonesia pun tetap optimistis dan secara aktif mencari peluang investasi di bidang infrastruktur, energi terbarukan, dan pusat data (data center),” sebut laporan UBS.

UBS menyebut bahwa Danantara sendiri semestinya menjadi sentimen positif di pasar karena dividen yang akan lebih tinggi dan tata kelola yang lebih baik. Dijelaskan bahwa dalam diskusi panel, Pandu menyoroti beberapa hal, di antaranya struktur Danantara termasuk kerangka tata kelolanya, skema pendanaannya, kemajuan Danantara, dan mandat investasinya.

“Kami percaya adanya Danantara harus menjadi perkembangan positif bagi BUMN Indonesia dengan potensi dividen yang lebih tinggi dan tata kelola BUMN yang lebih baik,” jelas UBS.


Modal Disuntik 12 Bulan

Dipaparkan dalam riset itu bahwa untuk memastikan checks and balances, Danantara akan memiliki dewan direksi yang independen, audit internal, dan komite investasi yang profesional. “Danantara juga bisa merekrut tenaga profesional dari luar Indonesia,” tulis UBS.

Dari sisi pendanaan, dijelaskan oleh Pandu bahwa modal awal bagi Danantara sebesar USD 20 miliar akan disuntikkan dalam 12 bulan mendatang yang berasal dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kelebihan atau surplus anggaran negara, serta hasil dari realokasi fiskal.

Dijelaskan pula bahwa dalam waktu dekat, fokus Danantara masih seputar pembentukan tim. Meski begitu, Danantara telah memulai identifikasi proyek investasi dengan total nilai USD 65 miliar. Dari segi mandat investasi, disebutkan bahwa Danantara sebagai investor holding (IH) mengharuskan dirinya sendiri untuk menghasilkan return di atas biaya modalnya.

Danantara juga terbuka untuk investasi swasta dan publik, meskipun khusus untuk investasi publik, Danantara akan mencari keseimbangan agar tidak malah menciptakan efek crowding out. Pada investasi swasta, dirangkum bahwa fokus utama Danantara adalah dalam industri hilir, energi terbarukan, infrastruktur digital, ketahanan energi, dan ketahanan pangan.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Moratorium Dicabut, Pengiriman Pekerja Migran ke Arab Saudi Dimulai Juni 2025

PRESIDEN Prabowo Subianto menyetujui pencabutan moratorium atau penghentian pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ke Arab Saudi.

Jumat 14-Mar-2025 20:42 WIB

FINANCE Rosan Roeslani Ungkap Sektor Penopang Investasi, Bagaimana Peran Danantara?

Bagian dari upaya memperkuat investasi, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi Danantara.

Jumat 14-Mar-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Pemerintah Disarankan Mengevaluasi Setiap Kebijakan Terkait Pemilu

Dikatakan, kekeliruan yang dimaksudkan disini bukan karena sengaja, tetapi tahapan-tahapan pemilihan kepala daerah, tersebut. Misalnya ada kebijakan-kebijakan pemerintah yang belum cocok dengan keinginan atau kebutuhan-kebutuhan masyarakat.

Rabu 12-Mar-2025 21:00 WIB

KESEHATAN SIAPKAN 10 Ribu Vial Vaksin Anti Rabies, Distan Buleleng Genjot Vaksinasi Rabies Usai Idul Fitri

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng, Gede Melandrat tak memungkiri jika vaksinasi rabies pada awal tahun 2025 ini dilaksanakan secara terbatas.

Rabu 12-Mar-2025 21:00 WIB

EVENT Wakil Bupati Barsel Buka Pasar Murah di Kecamatan Dusun Hilir

Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan UMKM dan Koperasi setempat, menggelar Pasar Murah yang bertepatan dengan hari kesepuluh bulan Ramadan.

Rabu 12-Mar-2025 20:55 WIB

Tulis Komentar