Pertamina Sidak Pangkalan LPG 3 Kg di Semarang, Pastikan Stok Aman dan Harga Sesuai HET
Jumat 13-Sep-2024 20:28 WIB
139
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan LPG 3 kg di Kota Semarang, Jumat (13/9/2024).
Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aribawa, mengatakan sidak ini dilakukan untuk memantau ketersediaan LPG 3 kg di lapangan.
"Hari ini, bersama Dinas Perdagangan Kota Semarang, tim internal, dan Hiswana Migas, kami memastikan ketersediaan LPG 3 kg di lapangan dan memastikan pangkalan menjual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," ujarnya.
Aribawa menambahkan, sidak ini juga memastikan bahwa pangkalan mematuhi HET dan melakukan pencatatan digital melalui sistem Merchant Apps Pertamina (MAP), yang memudahkan pendataan konsumsi LPG 3 kg.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilisasi Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Siti Arkunah, mengapresiasi Pertamina Patra Niaga JBT dan Hiswana Migas atas pengecekan langsung di lapangan.
"Alhamdulillah, selama pengecekan, penyaluran LPG 3 kg di Kota Semarang aman dan lancar," ujar Siti Arkunah.
Salah satu pangkalan LPG 3 kg yang dikunjungi, R. Suyut Santosa, menyatakan bahwa stok LPG 3 kg aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
Sidang ini mencakup 5 pangkalan dan 1 warung makan di Kecamatan Ngaliyan, serta 2 pangkalan di Kecamatan Sumatera Utara. Pertamina Patra Niaga JBT juga melanjutkan sidak ke 3 pangkalan, 3 warung makan, dan 2 usaha mikro di Kecamatan Semarang Timur.
Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 540/20 Tahun 2024 adalah Rp 18.000 per tabung. Sebelumnya, harga tersebut adalah Rp 15.500 per tabung berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 541/15 Tahun 2015.
"Pertamina Patra Niaga termasuk Regional Jawa Bagian Tengah terus berkomitmen memastikan kelancaran penyaluran LPG 3 kg ke masyarakat," imbuh Aribawa.
Menanggapi hal ini Akademisi Ekonomi Kaltara, Dr. Ana Sriekaningsih mengatakan, nilai bantuan tersebut sangat relatif dan sangat membantu, jika terlalu banyak juga pasti akan membebani anggaran pemerintah.
Asisten II Pemkot Jayapura, Widhi Hartanti menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Jayapura sedikit mengalami penurunan. Hal ini juga ada kaitannya dengan kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.