TREND

Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem

Rabu 06-Aug-2025 21:03 WIB 64

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – PERUM Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Selatan, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Purworejo bersama masyarakat di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo memproduksi gondorukem dari hasil sadapan getah pohon pinus di wilayah hutan. Gondorukem merupakan produk padat berwarna kuning jernih hingga kuning tua yang didapat dari residu atau sisa dari proses destilasi getah pohon pinus.

Produk gondorukem memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, lem, sabun, tinta, pelapis kertas, politur, dan lainnya. Kepala BKPH Purworejo Supriyanto menerangkan, proses penyadapan getah pohon pinus untuk membuat gondorukem melibatkan sekitar 2.000 orang penyadap. Mereka merupakan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Purworejo yang masuk wilayah KPH Kedu Selatan.

"Produksinya kalau satu bulan bisa mencapai 250 ton getah pinus dengan total jumlah penyadap sebanyak 2.000 orang," kata Supriyanto, Rabu (6/8).

Produksi gondorukem dari getah pinus yang diolah di pabrik milik Perum Perhutani, ucap dia, memenuhi target randemen 88% dari bahan baku getah pinus. Produksi itu sudah berlangsung sangat lama, lebih dari 10 tahun.

"Hasil getahnya masuk perhutani. Sedangkan upah kerjanya untuk para penyadap. Dalam setahun rata-rata uang beredar di BKPH Purworejo masuk ke penyadap mencapai kisaran Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 2.000 orang penyadap getah pinus berasal dari Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri, dan Sawangan (wilayah Kabupaten Purworejo) dan sebagian kecil wilayah Kepil, Kalibawang, Wadaslintang (Kabupaten Wonosobo). Semuanya dalam naungan BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan.

Konten Terkait

TREND Warga Manado Banyak yang Beli Emas, Pedagang: Terbanyak Kalung dan Gelang

Informasi dari pedagang emas di Jl Walanda Maramis, Pinaesaan, Kec. Wenang, kalung dan gelang menjadi jenis emas yang paling banyak dibeli.

Minggu 14-Sep-2025 20:30 WIB

TREND Banyak Peternak Baru di Kabupaten Trenggalek, Produksi Ayam Melonjak Signifikan di Tahun 2025

Banyak peternak ayam baru membuat Produksi ayam pedaging di Kabupaten Trenggalek tahun 2025 melonjak

Jumat 12-Sep-2025 21:27 WIB

TREND Pemerintah Setop Sementara Impor Gula Rafinasi, Bagaimana Kebutuhan Industri?

Pemerintah memutuskan menghentikan impor gula rafinasi untuk sementara waktu, hal ini menyusul bocornya gula rafinasi di pasar tradisional yang berpotensi merugikan petani lokal.

Kamis 11-Sep-2025 20:40 WIB

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

PERISTIWA Menkomdigi Berharap Penutupan Fitur Live TikTok Tak Berlangsung Lama

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghargai langkah TikTok menutup sementara fitur Live di platform.

Minggu 31-Aug-2025 20:51 WIB

Tulis Komentar