TREND

Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem

Rabu 06-Aug-2025 21:03 WIB 43

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – PERUM Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Selatan, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Purworejo bersama masyarakat di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo memproduksi gondorukem dari hasil sadapan getah pohon pinus di wilayah hutan. Gondorukem merupakan produk padat berwarna kuning jernih hingga kuning tua yang didapat dari residu atau sisa dari proses destilasi getah pohon pinus.

Produk gondorukem memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, lem, sabun, tinta, pelapis kertas, politur, dan lainnya. Kepala BKPH Purworejo Supriyanto menerangkan, proses penyadapan getah pohon pinus untuk membuat gondorukem melibatkan sekitar 2.000 orang penyadap. Mereka merupakan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Purworejo yang masuk wilayah KPH Kedu Selatan.

"Produksinya kalau satu bulan bisa mencapai 250 ton getah pinus dengan total jumlah penyadap sebanyak 2.000 orang," kata Supriyanto, Rabu (6/8).

Produksi gondorukem dari getah pinus yang diolah di pabrik milik Perum Perhutani, ucap dia, memenuhi target randemen 88% dari bahan baku getah pinus. Produksi itu sudah berlangsung sangat lama, lebih dari 10 tahun.

"Hasil getahnya masuk perhutani. Sedangkan upah kerjanya untuk para penyadap. Dalam setahun rata-rata uang beredar di BKPH Purworejo masuk ke penyadap mencapai kisaran Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 2.000 orang penyadap getah pinus berasal dari Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri, dan Sawangan (wilayah Kabupaten Purworejo) dan sebagian kecil wilayah Kepil, Kalibawang, Wadaslintang (Kabupaten Wonosobo). Semuanya dalam naungan BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan.

Konten Terkait

TREND Polda Metro Pelototi Konten Live TikTok Hasut Pelajar Ikut Demo Buruh Besok

Polda Metro melarang live TikTok yang mengajak pelajar ikut demo. Mereka minta masyarakat bijak menggunakan medsos.

Rabu 27-Aug-2025 21:10 WIB

PERISTIWA Harga Garam Tinggi tak Dinikmati Petambak

PRODUKSI garam di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terhambat faktor cuaca. Padahal harga garam saat ini dihargai cukup tinggi.

Selasa 26-Aug-2025 21:05 WIB

TREND Kementan Proyeksikan Ketersediaan Beras Nasional 36,98 Juta Ton hingga Akhir 2025

Kementan menegaskan proyeksi ketersediaan beras nasional sebesar 36,98 juta ton berlaku untuk periode Januari-Desember 2025, bukan Januari-September

Selasa 26-Aug-2025 21:04 WIB

TREND Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.

Senin 25-Aug-2025 20:30 WIB

TREND Bali Disebut Over Tourism, Koster Gelar Rapat dengan Bandara Ngurah Rai

DALAM beberapa hari terakhir, Bali dituding overtourism.

Minggu 24-Aug-2025 21:20 WIB

Tulis Komentar