Foto : tribunnews
Dijelaskan, saat ini ada 135 aplikasi dikelola Pemkab Wonosobo yang tersebar di seluruh perangkat daerah.
Sedangkan di tingkat desa ada 44 jenis aplikasi, baik dari pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Permasalahannya, masing-masing aplikasi berdiri sendiri tanpa interoperabilitas dan integrasi data di dalamnya.
Namun demikian, dijelaskan dengan ini tidak membatasi untuk berinovasi, namun dalam prosesnya harus sesuai alur agar dapat diakomodir kebutuhan dengan baik.
Dalam penerapan SPBE harus menjamin keterpaduan dalam layanan publik berbasiskan TIK untuk mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas tata kelola penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai visi dan misi pemerintah daerah.
"Fungsi interoperabilitas dan integrasi ini yang diharapkan difasilitasi lewat keberadaan Diskominfo."
"Setiap pengembangan inovasi tetap diperlukan," tandasnya.
Konten Terkait
MEREK pengisian daya nirkabel premium global Aukey, meluncurkan 14 produk MagFusion Qi2.2 di Konferensi Mitra Asia Tenggara di Bangkok, Thailand.
Minggu 31-Aug-2025 20:54 WIB
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghargai langkah TikTok menutup sementara fitur Live di platform.
Minggu 31-Aug-2025 20:51 WIB
Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menduga ada pihak-pihak yang...
Minggu 31-Aug-2025 20:42 WIB
Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Balai Mina Kabupaten Banyuasin melaksanakan pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem Low External Input Sustainable Aquaculture (LEISA) melalui teknologi bioflok.
Jumat 29-Aug-2025 21:04 WIB
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan program Satu Data untuk Semua. Program ini ditujukan memperkuat kebijakan pemerintah agar lebih tepat sasaran.
Kamis 28-Aug-2025 21:03 WIB