Foto : jpnn
brominemedia.com –
Center for Indonesia's Strategic Development Initiative (CISDI) menilsi
pemerintah perlu melanjutkan proses penyederhanaan struktur tarif cukai hasil
tembakau (CHT), sebagai sebuah solusi.
Selisih tarif antar golongan yang lebar dinilai menjadi masalah
karena memberikan celah bagi para produsen rokok menghindari pembayaran cukai
yang tinggi.
Chief Strategist CISDI, Yurdhinna Meilisa menjelaskan ada
jarak yang cukup besar antara tarif CHT golongan 1 dan 2, sehingga pabrikan
memiliki ruang yang lebar untuk berpindah-pindah dan mengelola biaya.
"Penyederhanaan tarif cukai menjadi solusi dan proses
ini bisa dilakukan secara bertahap. Kita harus maju dan beradaptasi untuk
mengurangi kerugian penerimaan negara. Saat ini ada potensi sekitar Rp 51
triliun penerimaan yang hilang akibat simplifikasi tidak dijalankan," kata
Yurdhinna.
Menurut Yurdhinna, penyederhanaan struktur tarif cukai rokok
perlu dilanjutkan demi mencapai tujuan pengendalian konsumsi dan optimalisasi
penerimaan negara.
Dari sisi pengendalian konsumsi, penyederhanaan akan
menaikkan harga rokok sebesar 2,9% sehingga permintaan terkendali.
Masalah utama saat ini juga disparitas harga rokok semakin
besar tahun ke tahun. Harga rokok yang bervariasi menyebabkan perokok memiliki
pilihan yang sangat banyak untuk beralih ke rokok yang murah ketika mereka
tidak mampu membeli dengan harga yang lebih mahal setiap harinya.
Hal ini membuat konsumsi rokok sulit turun secara signifikan.
“Perbandingan tarif cukai terendah dan tertinggi menyebabkan
spread harga yang sangat jauh dan lebar, jadi ada rokok yang sangat mahal dan
yang sangat murah. Penyederhanaan struktur tarif cukai secara bertahap bisa
menjadi solusi dari masalah ini,” ujarnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi perbedaan tarif
cukai golongan I dan II, sehingga harga rokok tak lagi bervariasi dan konsumsi
bisa lebih terkendali.
Konten Terkait
BREAKING NEWS Persebaya Surabaya kontra Semen Padang, Gali Freitas berdansa, Bruno Moreira untung, skor 1-0.
Jumat 19-Sep-2025 20:43 WIB
PROGRAM Manager Komite Nasional Pengendalian Tembakau (Komnas PT) Nina Samidi meminta pemerintah tetap harus mengantisipasi PHK di industri tembakau.
Senin 08-Sep-2025 20:55 WIB
Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.
Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB
Sejak 2012 KAI konsisten menjadikan setiap perjalanan KA sebagai pengalaman yang bebas asap rokok, termasuk rokok elektrik.
Minggu 24-Aug-2025 21:17 WIB
Pertumbuhan industri rokok elektronik atau vape di Indonesia diproyeksi akan mengalami perlambatan seiring dengan tantangan yang sedang dihadapi oleh para produsen.
Kamis 21-Aug-2025 20:30 WIB