KRIMINAL

Orangtua Owner Arisan dan Investasi Bodong di Rejang Lebong Pingsan, Rumah Digeruduk Korban

Jumat 03-May-2024 20:44 WIB 466

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Para korban arisan online selebgram asal Kota Curup berinisial MA terus bertambah. Karena keberadaan MA yang menghilang, tak sedikit korban yang langsung mendatangi rumahnya.

Tak hanya rumah MA saja, para korban bahkan sampai mencari keberadaan selebgram cantik itu di rumah orangtuanya.

Dari informasi terhimpun, orangtua MA bahkan sempat pingsan mengetahui perkara yang melibatkan anaknya.

Dimana MA diduga melarikan uang member arisannya hingga total miliyaran rupiah. Padahal berdasarkan informasi, sudah banyak harta benda MA yang ikut habis terjual. Termasuk sertifikat tanah dan rumahnya yang telah digadaikan.

"Karena rumahnya kosong terus kita kerumah orangtuanya, dia ini kayaknya sudah tidak ada lagi di Curup," sampai salah satu korban.

Para korban meyakini MA telah meninggalkan Kota Curup dan berada diluar Provinsi Bengkulu. Saat ini para korban masih melakukan pendataan sebelum melaporkannya ke pihak berwajib akan kasus ini bisa diproses hukum.

"Masih mengumpulkan bukti-bukti, segera kita buat laporan, karena dia menghilang dan tak ada niat baik," lanjut korban arisan.

Hal ini juga dibenarkan oleh Ketua RT 8 Kelurahan Sukaraja, M Syahril. Ia mengungkapkan sejak Kamis (2/5/2024) kemarin banyak orang yang mendatanginya.

Orang-orang yang mendatanginya itu mengaku merupakan korban arisan MA. Dimana mereka bahkan menunggu didepan rumah MA yang dalam keadaan kosong.

Bahkan juga mengajak bertemu orangtua MA untuk membantu mediasi.

"Iya sejak kemarin sudah banyak yang datang, rumah itu kosong, jadi mereka mengajak saya kerumah orangtuanya," jelas Syahril.


Pengakuan Korban

Salah satu korbannya saat ditemui TribunBengkulu.com, Ramadani mengatakan, awal mulanya ia mengikuti arisan MA ini karena kepercayaan. Ia mengenal MA dan mengetahui sudah sejak lama menjalankan bisnis arisan.

Ditambah lagi, tidak ada jejak buruk selama ini yang membuatnya mempercayai bahwa MA merupakan owner arisan yang amanah.

"Sudah lama dia buka arisan emang, beberapa tahun terakhir ini aman-aman saja, tidak pernah saya dengar ada kasus arisannya macet, makanya itu yang membuat orang berminat ikut arisan dengan dia," jelas Ramadani.

Kemudian, karena percaya dengan MA akhirnya ia mengikuti arisan dengan nominal Rp 20 juta. Namun ternyata arisan itu macet dan akhirnya MA menghilang.

Sistem arisan dari MA adalah arisan menurun artinya, semakin lama penarikan maka uang yang dibayarkan juga semakin kecil.

Namun diduga dalam arisan tersebut, ada member fiktif yang sengaja dibuat MA. Juga ada member yang dikatakan oleh MA di batalkan sehingga harus dicari penggantinya.

"Nah kita menduga 5 orang teratas itu fiktif, karena itu namanya sama semua, apalagi saat transfer tidak ada buktinya," lanjut Ramadani.

Salah satu korban lainnya yang namanya enggan disebutkan mengatakan, telah mengikuti arisan MA sejak tahun 2022 lalu.

Pada saat itu, korban mengikuti arisan Rp 5 juta dan ternyata lancar hingga arisannya selesai. Selanjutnya pada Agustus 2023 lalu, korban kembali mengikuti arisan dari MA dengan nominal Rp 10 juta.

"Awalnya lancar, terus ikut lagi yang kedua, saya ikut itu yang oper slot atau menggantikan member yang di cancel," jelas korban.

Korban menjelaskan, pada awalnya semuanya berjalan lancar hingga akhir-akhir ini mulai macet.

Dimana korban yang seharusnya menerima uang Rp 10 juta pada bulan Mei 2024 ini, ternyata hanya mendapatkan uang Rp 2 juta saja. Sedangkan sisanya dijanjikan oleh MA akan dibayarkan pada tanggal 18 Mei 2024 nanti.

"Tapi sekarang dianya gak ada kabar hingga akhirnya ini viral dan ternyata banyak korbannya," papar korban.


Polisi Minta Korban Melapor

Meskipun telah viral, belum ada satupun korban yang melapor ke Polres Rejang Lebong. Hal ini terlihat dari belum adanya laporan yang masuk terkait kasus arisan online itu baik di Polres Rejang Lebong maupun Polsek jajaran.


Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait perkara arisan online yang tengah viral di sosial media itu.

Meskipun begitu pihaknya telah melakukan monitoring pada kasus tersebut.

"Sampai sekarang belum ada laporan yang masuk dari para korbannya," sampai Sinar, Jumat (3/5/2024).


Kasi Humas meminta para korban yang merasa tertipu pada kasus tersebut untuk segera melapor ke Polres Rejang Lebong ataupun Polsek jajaran.

Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya nanti akan bisa bergerak melakukan penyelidikan.


Karena setiap laporan yang masuk akan ditindaklanjuti oleh petugas. Dalam membuat laporan, korban diminta membawa alat bukti pendukung baik berupa screenshot chat dan kwitansi atau bukti penitipan uangnya.

"Apabila memiliki bukti penitipan uang arisan atau bukti kwitansi bisa ikut dilampirkan, kita tunggu laporannya," ujar Sinar.

Hingga saat ini, para korban arisan MA terus bertambah. Bahkan dari data yang didapati TribunBengkulu.com, jumlah korbannya telah mencapai lebih dari 75 orang.

Untuk total kerugiannya bahkan telah mencapai miliyaran rupiah. Tak hanya warga Rejang Lebong saja, korban juga ada yang berasal dari kabupaten atau kota lainnya seperti Kepahiang, Lebong, Kota Bengkulu dan Lubuklinggau.

Share:

Konten Terkait

KRIMINAL Polisi Tangkap Pelaku Penipuan, Modus Kerja sama Buka Kebun Semangka

Seorang pria berinisial SP (57) warga Desa Pagar Wajah, Lampung Tengah ditangkap Tim Rimau Batu Polsek Tanjung Batu karena melakukan tindak pidana penipuan dengan modus kerja sama buka kebun semangka, pada Rabu (9/4) sekitar pukul 01.00 WIB.

Rabu 09-Apr-2025 20:40 WIB

KRIMINAL Menyebar SMS Penipuan, 2 WNA Terduga Pelaku BTS Ilegal Ditangkap

Penindakan ini dilakukan pada 18 dan 20 Maret 2025 lalu dan menjadi langkah konkret pemerintah dalam melindungi masyarakat dari kejahatan digital

Selasa 25-Mar-2025 21:00 WIB

KRIMINAL Selebgram Dilaporkan Terkait Dugaan Arisan Bodong, Tujuh Korban Rugi Hingga Rp 1,8 Miliar

Tujuh perempuan diduga jadi korban arisan bodong yang dilakukan oleh seorang yang disebut sebagai selebgram berinisial RAW.

Senin 24-Mar-2025 20:46 WIB

PEMERINTAHAN Waketum Kadin Haryara: Aksi Premanisme Mengganggu Iklim Investasi

Wakil Ketua Umum Kadin bidang Kepatuhan dan Etika bisnis Haryara Tambunan menilai tindakan premanisme yang marak belakangan ini dan membawa-bawa nama ormas telah mengganggu dunia usaha.

Senin 17-Mar-2025 20:39 WIB

FINANCE Rosan Roeslani Ungkap Sektor Penopang Investasi, Bagaimana Peran Danantara?

Bagian dari upaya memperkuat investasi, pemerintah juga akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi Danantara.

Jumat 14-Mar-2025 20:40 WIB

Tulis Komentar