KRIMINAL

Momen Pilu Anak Perempuan Nangis Lihat Jasad Ibu Tewas Jadi Korban Perampokan di Serang, Teriak Mama

Senin 02-Jun-2025 20:46 WIB 36

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Isak tangis anak korban perampokan dan pembunuhan di Perumahan Puri Anggrek, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten.

Diketahui, pasangan suami istri (Pasutri), Petry Sihombing (35) dan Wadison Pasaribu (37) menjadi korban perampokan yang terjadi pada, Minggu (1/6/2025).

Sang istri, Petry Sihombing (35 tahun), tewas. Ia ditemukan dalam kondisi tengkurap di kamar dengan kondisi tangan terikat.

Sedangkan sang suami bernama Wadison Pasaribu (37 tahun), sempat dilarikan di Rumah Sakit Sari Asih setelah ditemukan tak sadarkan diri di ruang dapur rumahnya dengan kondisi terikat di dalam karung.

Kepergian sang ibu meninggalkan duka yang mendalam bagi anak-anaknya.

Tampak kedua anak korban tak kuasa menangis di depan jenazah ibunya sambil memanggil dengan sebutan 'Mama'.

Selain itu tampak para keluarga tak kuasa menangis di dekat jenazah Petry Sihombing.

Adapun momen pilu ini dibagikan keluarga korban lewat Instagram miliknya @vanesya.pasaribu, Senin (2/6/2025).

"Kuat ya ade-adeku," tulisnya.

Sementara dalam storynya pula tampak suami korban tak kuasa menahan tangis di depan peti jenazah istri.


Harta Korban yang Hilang

Sementara kakak sekaligus pengacara korban perampokan disertai pembunuhan di Serang, Toni Lembas Pasaribu mengatakan, uang dan emas hilang dari rumah Petry Sihombing dan Wadison Pasaribu di Perumahan Puri Anggrek, Walantaka, Kota Serang, Banten.

"Jadi, harta yang hilang itu berupa uang dan ada juga cincin emas yang tidak ditemukan," kata Toni saat dihubungi melalui telepon oleh wartawan, Senin (2/6/2025). 

Namun, Toni belum bisa memastikan berapa jumlah uang dan gram emas serta barang lain yang hilang tersebut. 

Sebab, rumah adiknya saat ini tengah dipasang garis polisi guna proses penyelidikan lebih lanjut.

"Karena kan sekarang posisi rumah itu belum bisa kami periksa. Polisi juga belum selesai melakukan olah TKP. Ini baru selesai dari Inafis," ujar dia. 

Toni menambahkan, dari keterangan adiknya yang saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara Polda Banten, aksi pelaku dilakukan sangat cepat. Karena itu, korban tidak mengetahui berapa jumlah dan tidak bisa mengenali para pelaku. 

Apalagi, saat kejadian, mukanya langsung ditutup dari belakang dan dipukul hingga tak sadarkan diri. 

"Jadi, dia tidak mengetahui berapa, berapa, dan siapa karena dia langsung ditutup," kata dia.

Toni mendesak Polresta Serang Kota untuk mengusut tuntas kasus dugaan perampokan disertai pembunuhan. 

Sebab, aksi pelaku tergolong sadis yang menyebabkan adik iparnya tewas dan adik kandungnya mengalami luka-luka.

"Berharap agar pihak kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polresta Kota Serang, dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku," ucap Toni.

Juga meminta agar Polresta Serang Kota segera mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan tersebut. 

"Berharap agar pihak kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polresta Kota Serang, dapat segera mengungkap dan menangkap para pelaku," kata Toni di tempat yang sama. 

Aksi itu pun dinilainya sangat sadis, apalagi ada dua anak korban yang berada di dalam rumah saat kejadian. 

"Karena perbuatan ini sangat sadis ya. Sangat sadis, pembunuhan yang kami duga perampokan dan pembunuhan," ujar Toni. 

Sebelumnya, Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Yudha Satria mengatakan sedang melakukan penyelidikan guna menangkap pelaku yang diduga lebih dari satu orang. 

Penyelidikan dilakukan dengan memeriksa saksi-saksi, termasuk korban selamat yang saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Polda Banten.

Share:

Konten Terkait

FINANCE Polisi Gerebek Pesta Seks Gay di Vila Puncak Bogor, 75 Orang Diamankan

Sebanyak 75 orang pria diamankan polisi dalam penggerebekan pesta seks gay di sebuah vila di kawasan Puncak, Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Penggerebekan dilakukan berkat laporan warga.

Senin 23-Jun-2025 20:46 WIB

KRIMINAL Pemuda Broken Home di Tanahlaut Tepergok Bawa Sabu di Jok Motor, Ini Penjelasan Polisi

Dua anak muda dari Kecamatan Kintap Tanahlaut diringkus karena diduga terlibat pada tindak pidana kepemilikan dan peredaran sabu.

Minggu 22-Jun-2025 22:09 WIB

KRIMINAL Eks Prajurit TNI Divonis 15 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Kredit Fiktif

Eks prajurit TNI Dwi Singgih Hartono divonis 15 tahun penjara atas dua kasus korupsi kredit fiktif. Ia memalsukan data untuk mencairkan dana miliaran rupiah.

Rabu 18-Jun-2025 20:56 WIB

KRIMINAL TNI AL Gagalkan Penyelundupan BBM di Perairan Perbatasan RI-PNG

TNI AL dalam hal ini Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) X Jayapura berhasil menggagalkan penyelundupan BBM jenis pertalite di wilayah perbatasan RI – Papua Nugini (PNG).

Senin 16-Jun-2025 21:20 WIB

KRIMINAL Diduga Bancakan Modal Rp 14,8 Miliar, 3 Orang Mitra BUMD Bangkalan Juga Bergandengan Jadi Tersangka

Yaitu tiga orang dari PT Tonduk Majeng Madura yang merupakan perusahaan rekanan BUMD yang mendapat suntikan penyertaan modal

Senin 16-Jun-2025 21:06 WIB

Tulis Komentar