Foto : tribunnews
"Saya kira kan uang baru, jadi saya kumpulkan, kan sebentar lagi Lebaran bisa buat sangu (angpau) anak kecil-kecil," ungkapnya.
Mengetahui uang itu ternyata hanya uang mainan, Intan pun harus mencari tempat penukaran uang baru saat mendekati Lebaran.
Meski sudah biasa dilakukan, tetapi Intan menyebut, hal ini cukup merepotkan karena harus antre ke bank.
Bahkan, kalau stok uang baru di bank sudah habis, ia harus membeli uang baru yang biasa dijajakan di pinggir jalan jelang Lebaran.
"Ya harus cari tukar uang baru nanti, biasanya ke bank, kalau kehabisan terpaksa beli yang biasa di pinggir jalan itu," ujarnya.
Beruntung, uang mainan itu tidak sampai digunakan Intan untuk belanja kebutuhan toko.
Sebab, apabila itu terjadi, peredaran uang mainan itu bisa semakin tidak terkontrol.
Ditambah, Intan berisiko dianggap sebagai pengedar uang palsu
"Untung gak saya buat kulakan (belanja), kan bisa saya yang kena nanti, terus uangnya jadi nyebar juga," katanya.
Aksi nakal Siti akhirnya ketahuan saat ibu rumah tangga ini membeli jajanan ke kios yang ketika itu dijaga adik Intan.
Begitu mengetahui Siti menggunakan uang mainan untuk belanja, Intan langsung sadar dan mengecek uang yang telah dikumpulkannya.
Benar saja, semua uang tersebut adalah uang mainan.
"Tahunya adik saya itu bilang ini uang palsu, langsung saya cek ternyata semua uang yang saya kumpulkan ini palsu, langsung saya datangi rumahnya," ujarnya.
Meski telah ditipu, Intan mengaku sudah memaafkan Siti dan tidak akan melaporkannya ke polisi.
Ia berharap, Siti tidak mengulangi perbuatannya lagi ke toko-toko lain.
"Sudah dimaafkan, jadi tidak lapor, harapannya tidak diulangi lagi," katanya.
Konten Terkait
BPBD Demak perbaiki tanggul Tuntang yang jebol. 13 desa terendam, 11 ribu jiwa terdampak, dan 730 hektar lahan pertanian rusak.
Rabu 21-May-2025 21:05 WIB
Besaran gaji ke-13 dihitung dari komponen penghasilan Mei 2025 terdiri pensiun pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, dan tambahan penghasilan
Rabu 21-May-2025 21:05 WIB
Seorang polisi asli menjadi korban polisi gadungan karena ingin pindah dan lebih dekat dengan keluarga.
Rabu 21-May-2025 21:04 WIB
Perumda PAM Jaya menggandeng Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan riset soal kualitas pelayanan dari perusahaan tersebut kepada pelanggan.
Rabu 21-May-2025 21:04 WIB
Sejumlah tokoh yang ikut mengantarkan Ibrahim ke pemakaman di TPU Jeruk Purut memanjatkan doa.
Rabu 21-May-2025 21:01 WIB