KULINER

Midic Jamur Tiram Crispy: Inovasi Cemilan Kekinian UMKM Wonogiri

Senin 23-Jan-2023 11:13 WIB 383

Foto : Vania Agustinus

brominemedia.com – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang usaha kuliner, karena bisnis kuliner menghasilkan pendapatan yang tinggi dan relatif dapat lebih mudah dijalankan dibandingkan bisnis lainnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menyatakan bahwa mayoritas usaha atau industri skala mikro-kecil yang bergerak di sektor kuliner mencapai 1,51 juta unit yang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Dalam bisnis kuliner, berbagai olahan makanan dapat diperjualbelikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Produsen berlomba-lomba untuk menciptakan makanan yang memiliki rasa enak dan manfaat gizi yang tinggi. Selain itu, para produsen juga mencari bahan yang mudah untuk didapatkan dengan harga yang masih dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan perilaku konsumen di Indonesia yang menginginkan produk dengan harga murah, sehat, dan enak.

Salah satu bahan yang termasuk dalam minat konsumen dan dapat dijadikan olahan kuliner adalah jamur tiram. Jamur tiram (Pleurotus sp.) merupakan salah satu jamur konsumsi yang bernilai tinggi. Jenis jamur ini banyak dibudidayakan di Indonesia termasuk masyarakat Wonogiri.

Tingkat komoditi jamur tiram di Indonesia memiliki prospek yang tinggi untuk dapat terus dikembangkan karena jamur tiram memiliki rasa yang enak, jamur tiram juga memiliki banyak manfaat dalam bidang kesehatan, seperti: mengurangi kadar kolesterol, tinggi akan antioksidan, bahkan dapat mencegah penyakit kanker, selain itu prospek bisnis jamur tiram juga sangat bagus karena didukung dari permintaan pasar yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan kunjungan ke salah satu UMKM di bidang kuliner yaitu Midic Jamur Tiram Crispy.

Midic Jamur Tiram Crispy merupakan salah satu UMKM yang bergerak di bidang kuliner atau camilan berbahan dasar jamur dan usus ayam. Midic Jamur Tiram Crispy ini berada di wilayah Wonogiri tepatnya di Jalan Sidoharjo-Girimarto, Desa Kendal RT 04 RW 07, Kelurahan Girimarto, Kecamatan Girimarto, Wonogiri, Jawa Tengah.

Awal mula berdirinya UMKM Midic Jamur Tiram Crispy diprakarsai oleh Pak Midi pada tahun 2020. Meskipun didirikan pada masa pandemi, Midic Jamur Tiram Crispy dapat terus berkembang hingga saat ini dan mampu memproduksi cemilan hingga dipasarkan ke beberapa daerah di Indonesia. Produk dari Midic Jamur Tiram Crispy memiliki berbagai rasa dan dikemas dalam standing pouch ziplock menarik berlapis alumunium foil untuk mencegah terjadinya pertukaran udara yang masuk dan keluar dari kemasan. Sehingga kerenyahan produk tetap terjaga.

 

Dalam memproduksi Midic Jamur Tiram Crispy, tahapan awal yang dilakukan adalah sortir terhadap bahan baku dan penyuwiran jamur hingga ukuran berkisar 1-2 cm. Jamur tiram yang sudah disuwir akan masuk penepungan. Tepung yang digunakan adalah tepung yang sudah diayak agar tepung tersebut lebih melekat pada jamur tiram saat digoreng. Setelah itu Jamur digoreng.

Tahap penggorengan merupakan salah satu tahapan krusial dalam pembuatan jamur crispy. Hal ini karena teknik penggorengan menjadi penentu dari tingkat kerenyahan jamur, untuk itu dibutuhkan sebuah teknik yang tepat dalam menggoreng jamur untuk memperoleh produk yang renyah dan dapat disimpan dalam waktu lama. Setelah dingin, minyak yang tersisa pada jamur akan dihilangkan menggunakan mesin spinner dengan tujuan memperpanjang umur simpan dari produk Midic Jamur.

Selanjutnya adalah pembumbuan yang akan dilakukan setelah tahap penggorengan dimana jamur tiram yang sudah digoreng dan didinginkan akan dibumbui terlebih dahulu oleh juru masak yang nantinya diaduk sampai merata. Tahapan akhir dari proses pembuatan keripik jamur tiram yaitu proses pengemasan. Bahan alumunium foil dapat menjaga kualitas rasa, menahan hawa panas, dan anti air agar kualitas produknya tetap maksimal.

Proses pengemasan dilakukan dalam standing ziplock berlapis alumunium foil sehingga lebih praktis dan dapat dikonsumsi kapanpun tanpa takut kualitas produknya menurun. Ziplock dipakai sebagai segel yang dapat dibuka dan ditutup kapan saja. Kemasan yang dapat berdiri/standing pouch memudahkan produk untuk dapat disimpan dimanapun tanpa khawatir isiannya tumpah/berceceran. Berat keripik jamur tiram yang dikemas dalam standing ziplock yaitu 70 gram/kemasan dengan harga jual tiap kemasan Rp 13.000.

Produk Midic Jamur Tiram Crispy memiliki 3 warna kemasan yang menggambarkan varian rasa yang berbeda. Bahkan Jamur Crispy satu ini telah memiliki adanya izin produksi dengan nomor P-IRT NO.5043312010373-25 yang tercantum jelas di bagian depan kemasan. Selain itu terjamin karena sudah berlabel HALAL MUI dan BPOM.

Untuk penjualan sendiri masih dalam skala yang kecil. Dimana pemasaran baru bekerja sama dengan pihak Indomaret yang ada Wonogiri saja. Midic Jamur Tiram Crispy menggunakan sistem distribusi dengan minimal pemesanan 4 dus (1 dus berisi 25 kemasan). Bapak Midic juga mengajak para mahasiswa untuk menjual produknya dengan menggunakan kemasan desain individu.

 

Artikel ini dikirimkan oleh Vania Agustinus, Mahasiswa Fakultas Bioteknologi, Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

Konten Terkait

PERISTIWA Wapres Gibran Rakabuming Raka Kunjungi Pabrik Lokal di Wonogiri: Dorong Produk Dalam Negeri Mendunia

Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Jumat (27/12/2024). Dalam agenda...

Sabtu 28-Dec-2024 09:46 WIB

PERISTIWA Kecelakaan di Wonogiri, 2 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS Solo Tewas

Dua mahasiswa UNS Solo itu meninggal akibat kecelakaan ketika motor yang mereka naiki ditabrak mobil di Wonogiri.

Kamis 15-Aug-2024 20:45 WIB

PERISTIWA Upacara Hari Pramuka, 19 Pelajar di Wonogiri Tertimpa Pohon Tumbang

jateng.jpnn.com, WONOGIRI - Saat mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka, sebanyak 19 pelajar di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tertimpa pohon tumbang, Rabu (14/8).

Rabu 14-Aug-2024 20:36 WIB

PERISTIWA Siswi SMA di Wonogiri Meninggal Akibat Terjatuh dari Bus yang Penuh Sesak

Seorang siswi berinisial A (17), warga Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, tewas setelah terjatuh dari bus dalam perjalanan menuju sekolah. Korban diduga terjatuh saat bergelantungan di bus.

Selasa 06-Aug-2024 09:50 WIB

PERISTIWA Lansia Warga Wonogiri Meninggal Mendadak di Terminal Angkuta

Seorang perempuan lanjut usia (lansia) bernama Partini, 60, warga Kelurahan Giripurwo, Wonogiri, meninggal mendadak di Terminal Angkutan Perkotaan (Angkuta) Wonogiri pada Jumat (19/7/2024) sore. Hingga kini...

Sabtu 20-Jul-2024 08:17 WIB

Tulis Komentar