Brominemedia.com – Sejumlah personel Polsek Bonai Darussalam, Rokan Hulu (Rohul), bersama prajurit TNI menyusuri jalan tanah dan berlumpur melakukan patroli di daerah perbatasan. Beberapa desa di kecamatan itu berbatasan langsung dengan Desa Siarangarang, Kabupaten Rokan Hilir.
Daerah perbatasan Rohul dengan Rokan Hilir menjadi perhatian karena tergolong rawan saat Pilkada 2024 nanti. Kepolisian ingin persiapan pesta demokrasi di perbatasan itu tanpa kendala, mulai dari pendataan pemilih hingga tempat pemungutan suara (TPS).
Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono melalui Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Romy Yendri mengajak tokoh masyarakat ikut patroli. Usai itu sosialisasi Pilkada serentak agar masyarakat menggunakan hak pilihnya pada TPS yang telah ditentukan.
"Di Rohul ada 5 calon bupati dan wakilnya, sementara pemilihan gubernur ada 3 pasangan calon, mari sukseskan pemilihan kepala daerah," kata Romy, Sabtu siang, 27 Oktober 2024.
Romy berharap tokoh masyarakat berpartisipasi aktif mengampanyekan Pilkada damai. Caranya dengan mengajak masyarakat menjauhi politik uang, tidak percaya kampanye negatif dan tidak mudah yakin dengan hal-hal yang beredar di media sosial.
"Hindari kabar-kabar tidak jelas sumbernya atau hoax, politik yang membawa isu suku, agama, ras dan antar golongan," kata Romy.
Ajakan ini disambut baik tokoh masyarakat. Mereka berjanji mewujudkan Pilkada sejuk dan kondusif tanpa isu pemecah persatuan di tengah perbedaan pilihan.
"Terima kasih telah datang ke desa terpencil ini membawa pesan persatuan, kami mendukung polisi menjaga keamanan dan ketertiban dalam menyukseskan setiap tahapan Pilkada," kata Kepala Dusun Syahdani Siregar.
Syahdani berharap kepolisian selalu hadir di daerah terpencil memberikan rasa aman masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Termasuk memberi jaminan kepada warga dalam menyalurkan hak suaranya.
"Terima kasih kepada tokoh masyarakat mempercayai kepolisian mengawal Pilkada, kepolisian dijamin netral," jawab Romy.
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Ongky Isgunawan di Manokwari, mengatakan pengamanan bertujuan mencegah potensi konflik antara pihak sekolah dan orang tua murid.
Polisi menegaskan macet parah di beberapa ruas jalan Jakarta pada Rabu (28/5) bukan karena lawatan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Ternyata ini penyebabnya.