KESEHATAN

Kemenkes: Lebih 400 Aplikasi Kesehatan Pemerintah Belum Saling Terintegrasi

Sabtu 24-Dec-2022 09:01 WIB 294

Foto : tempo

brominemedia.com-- Kementerian Kesehatan atau Kemenkes saat ini tengah melakukan transformasi kesehatan. Berdasarkan dokumen Transformasi Kesehatan Kemenkes ada enam pilar transformasi kesehatan yang tengah digalakkan pemerintah.

Enam pilar yang dimaksud yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan, serta transformasi teknologi kesehatan.

1. Transformasi layanan primer

Ada empat agenda yang menjadi fokus transformasi layanan primer, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.

2. Transformasi layanan rujukan

Fokus transformasi ini adalah meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier. Salah satunya sejumlah layanan kesehatan kini bisa diakses di Puskesmas, Posyandu Prima, dan Posyandu.

3. Transformasi sistem ketahanan kesehatan

Ada dua fokus transformasi kesehatan yaitu meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan tanggap darurat.

4. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan

Fokus transformasi kesehatan ini adalah terkait dengan regulasi pembiayaan kesehatan. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.

5. Transformasi SDM Kesehatan

Transformasi kesehatan ini berfokus pada penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, serta kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri.

6. Transformasi teknologi kesehatan

Adapun fokus transformasi kesehatan ini yaitu pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.

 

Namun, menurut data Kemenkes, transformasi kesehatan tersebut menghadapi berbagai tantangan data dan sistem. Beberapa tantangan tersebut yaitu:

1. Terdapat 400 lebih aplikasi kesehatan milik pemerintah yang belum saling terintegrasi.

2. Beberapa data yang sama dikumpulkan oleh sistem atau aplikasi yang berbeda-beda.

3. Sistem atau aplikasi milik developer Health Information System belum terintegrasi dengan ekosistem layanan kesehatan Indonesia.

4. Ketidakseragaman meta data menyebabkan interoperabilitas sulit dilakukan.

5. Tidak adanya standar format dan kamus data interoperabilitas.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Wagub DIY: Paritrana Award 2025 Wujud Nyata Komitmen Lindungi Pekerja

Pemda DIY menegaskan kembali komitmennya dalam memperluas perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, termasuk di sektor informal dan tingkat kalurahan.

Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB

KESEHATAN 5 Tanda Kulit Mengalami Stres dan Cara Mengembalikannya Jadi Sehat dan Bercahaya

Ketika sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon stres utama, yaitu kortisol.

Selasa 07-Oct-2025 21:07 WIB

PERISTIWA Bobby Sidak, RSUD Aek Kanopan dan Poskesdes Kekurangan Obat

Misalnya, hasil penemuan Bobby Nasution di RSUD Aek Kanopan dalam permasalahan kekurangan obat-obatan.

Kamis 25-Sep-2025 21:50 WIB

KESEHATAN 7 Bulan 2025, BPJS Kesehatan Manado Bayar Rp 1,19 Triliun Biaya Pelayanan Kesehatan

Jumlah pembiayaan pelayanan kesehatan itu merupakan akumulasi dari total 686.327 klaim

Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB

PERISTIWA Alhamdulillah! Balita Kakak Adik Penderita Cacingan di Seluma Membaik, Segera Pulang dari RS

Kondisi dua balita, Aprilia dan Nur Khaira Sabrina pasien penderita cacing gelang saat ini semakin membaik.

Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB

Tulis Komentar