Foto : tempo
brominemedia.com-- Kementerian Kesehatan atau Kemenkes saat ini tengah
melakukan transformasi kesehatan. Berdasarkan dokumen Transformasi Kesehatan
Kemenkes ada enam pilar transformasi kesehatan yang tengah digalakkan
pemerintah.
Enam pilar yang dimaksud yaitu transformasi layanan primer,
transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan,
transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan, serta
transformasi teknologi kesehatan.
1. Transformasi layanan primer
Ada empat agenda yang menjadi fokus transformasi layanan
primer, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan
meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.
2. Transformasi layanan rujukan
Fokus transformasi ini adalah meningkatkan akses dan mutu
layanan sekunder dan tersier. Salah satunya sejumlah layanan kesehatan kini
bisa diakses di Puskesmas, Posyandu Prima, dan Posyandu.
3. Transformasi sistem ketahanan kesehatan
Ada dua fokus transformasi kesehatan yaitu meningkatkan
ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan tanggap
darurat.
4. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan
Fokus transformasi kesehatan ini adalah terkait dengan
regulasi pembiayaan kesehatan. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu
tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang
efektif dan efisien.
5. Transformasi SDM Kesehatan
Transformasi kesehatan ini berfokus pada penambahan kuota
mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, serta kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
6. Transformasi teknologi kesehatan
Adapun fokus transformasi kesehatan ini yaitu pengembangan
dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Namun, menurut data Kemenkes, transformasi kesehatan
tersebut menghadapi berbagai tantangan data dan sistem. Beberapa tantangan
tersebut yaitu:
1. Terdapat 400 lebih aplikasi kesehatan milik pemerintah
yang belum saling terintegrasi.
2. Beberapa data yang sama dikumpulkan oleh sistem atau
aplikasi yang berbeda-beda.
3. Sistem atau aplikasi milik developer Health Information
System belum terintegrasi dengan ekosistem layanan kesehatan Indonesia.
4. Ketidakseragaman meta data menyebabkan interoperabilitas
sulit dilakukan.
5. Tidak adanya standar format dan kamus data
interoperabilitas.
Konten Terkait
Pemda DIY menegaskan kembali komitmennya dalam memperluas perlindungan sosial bagi seluruh pekerja, termasuk di sektor informal dan tingkat kalurahan.
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Ketika sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon stres utama, yaitu kortisol.
Selasa 07-Oct-2025 21:07 WIB
Misalnya, hasil penemuan Bobby Nasution di RSUD Aek Kanopan dalam permasalahan kekurangan obat-obatan.
Kamis 25-Sep-2025 21:50 WIB
Jumlah pembiayaan pelayanan kesehatan itu merupakan akumulasi dari total 686.327 klaim
Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB
Kondisi dua balita, Aprilia dan Nur Khaira Sabrina pasien penderita cacing gelang saat ini semakin membaik.
Kamis 25-Sep-2025 21:49 WIB