KESEHATAN

Kemenkes: Lebih 400 Aplikasi Kesehatan Pemerintah Belum Saling Terintegrasi

Sabtu 24-Dec-2022 09:01 WIB 226

Foto : tempo

brominemedia.com-- Kementerian Kesehatan atau Kemenkes saat ini tengah melakukan transformasi kesehatan. Berdasarkan dokumen Transformasi Kesehatan Kemenkes ada enam pilar transformasi kesehatan yang tengah digalakkan pemerintah.

Enam pilar yang dimaksud yaitu transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dan transformasi SDM kesehatan, serta transformasi teknologi kesehatan.

1. Transformasi layanan primer

Ada empat agenda yang menjadi fokus transformasi layanan primer, yaitu edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer.

2. Transformasi layanan rujukan

Fokus transformasi ini adalah meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder dan tersier. Salah satunya sejumlah layanan kesehatan kini bisa diakses di Puskesmas, Posyandu Prima, dan Posyandu.

3. Transformasi sistem ketahanan kesehatan

Ada dua fokus transformasi kesehatan yaitu meningkatkan ketahanan sektor farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat ketahanan tanggap darurat.

4. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan

Fokus transformasi kesehatan ini adalah terkait dengan regulasi pembiayaan kesehatan. Ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien.

5. Transformasi SDM Kesehatan

Transformasi kesehatan ini berfokus pada penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam dan luar negeri, serta kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri.

6. Transformasi teknologi kesehatan

Adapun fokus transformasi kesehatan ini yaitu pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.

 

Namun, menurut data Kemenkes, transformasi kesehatan tersebut menghadapi berbagai tantangan data dan sistem. Beberapa tantangan tersebut yaitu:

1. Terdapat 400 lebih aplikasi kesehatan milik pemerintah yang belum saling terintegrasi.

2. Beberapa data yang sama dikumpulkan oleh sistem atau aplikasi yang berbeda-beda.

3. Sistem atau aplikasi milik developer Health Information System belum terintegrasi dengan ekosistem layanan kesehatan Indonesia.

4. Ketidakseragaman meta data menyebabkan interoperabilitas sulit dilakukan.

5. Tidak adanya standar format dan kamus data interoperabilitas.

Konten Terkait

EVENT Pemda dan TP-PKK Manggarai Timur Gandeng Bio Farma Gelar Seminar Pencegahan Kanker Serviks

Kegiatan terlaksana atas kerja sama TP-PKK dengan Pemda Manggarai Timur bersama Bio Farma yang berpusat di Bandung dan di Bali.

Rabu 21-May-2025 21:01 WIB

KESEHATAN Waspadai Penyakit Sejak Dini: Pentingnya Medical Check-Up dan Pemeriksaan Laboratorium Rutin

Hidup sehat bukan hanya tentang pola makan dan olahraga teratur. Salah satu langkah penting yang sering diabaikan masyaraka

Senin 19-May-2025 21:03 WIB

EVENT Peringati HPN Lewat Fun Run, Sandiaga Uno: Pentingnya Kesehatan agar Masyarakat Produktif

DALAM rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2025, Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menggelar acara RSI Fun Run 2025.

Senin 05-May-2025 20:32 WIB

KESEHATAN Penyakit tidak Menular hingga Endemik Masih jadi Momok, Bagaimana Peran Dinas Kesehatan?

PENYAKIT tidak menular seperti hipertensi dan stunting masih jadi tantangan sektor kesehatan. Indonesia juga belum berhasil mengendalikan penyakit endemik seperti malaria dan dengue.

Kamis 01-May-2025 20:15 WIB

EVENT Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat

Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Republik Indonesia M. Qodari melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, dalam rangka peninjauan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Pagar Jati.

Rabu 23-Apr-2025 20:50 WIB

Tulis Komentar