Curhat Terakhir Istri Sebelum Dibunuh Oknum TNI Pakai Sangkur, Korban Capek Hadapi Pelaku: Mau Gila
Jumat 25-Jul-2025 15:23 WIB
18
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Seorang wanita bernama Astri Gustina Ayu Yolanda sempat mengurai curhatan pilu sebelum dibunuh oleh sang suami yang merupakan oknum anggota TNI, Sersan Mayor Tengku Dian Anugerah.
Curhatan tersebut diurai Astri Gustina kepada sang kakak kandung, Astri Novida.
Karenanya saat mengenang kembali cerita sang adik, Novi pilu sekaligus menyesal tak bisa mencegah pembunuhan tersebut.
Astri Gustina Ayu Yolanda meninggal dunia setelah ditusuk 12 kali oleh suaminya, Sersan Mayor Tengku Dian Anugerah pada Rabu (23/7/2025).
Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari sekira pukul 07.00 Wib di rumah pelaku yakni di Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebelum Astri Gustina dihabisi sang suami menggunakan sangkur, ternyata korban sempat berkeluh kesah.
Kepada sang kakak kandung, Astri Gustina mengaku lelah menghadapi sang suami.
Bahkan diakui korban, ia nyaris gila karena hidup bersama suaminya.
"Kalau masalah cekcok dalam rumah tangganya kurang tahu. Tapi dia selalu ngadu ngeluh 'aku capek, aku tengkar kak, aku udah enggak sanggup. Aku udah enggak mau pulang lagi. Enggak usah klen suruh-suruh balik sama dia, mikirkan anak, enggak usah, aku udah cukup capek, lelah aku, aku enggak mau stres, aku enggak mau gila'. Cuma itu aja, dia enggak pernah cerita yang terlalu apa, yang dalam kali," ungkap Astri Novida, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan youtube tv one news, Jumat (25/7/2025).
Selain soal perangai suami, korban juga pernah bercerita ke kakaknya soal perekonomian keluarganya.
Salah satu hal yang membuat korban gusar dengan sang suami adalah karena jatah uang yang diberikan sedikit.
Guna membiayai empat anaknya yang masih bersekolah dan balita, korban akhirnya berjualan.
"Kalau ekonomi, dia (korban) cuma bilang dia cuma dikasih jatah belanja Rp100 ribu satu hari. Makanya dia jualan untuk nutupi kebutuhannya, untuk beli apa yang dia mau, dia jualan dari siang sampai malam. Biar bisa anaknya cukup jajan, apa yang mau dia beli dia dapat," kata Astri Novida.
Permasalahan kedua di rumah tangga korban dan pelaku adalah soal kebiasan judi pelaku.
Meski begitu, korban jarang mengeluh soal aksi judi sang suami.