PERISTIWA

Jembatan Putus, Warga Lawang Peudada Bireuen Turun ke Sungai, Jalan Kaki Angkut Pisang dan Lainnya

Kamis 09-Jan-2025 00:28 WIB 107

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Belasan warga Desa Lawang, Peudada Bireuen, Selasa (7/1/2025) terpaksa mengangkut pisang yang diletakkan di bahu melewati anak sungai. 

Pasalnya, satu  jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025) malam akibat hujan deras. 

Warga awalnya membawa pisang dengan sepeda motor, kemudian pisang dipindahkan dari sepeda motor ke  dekat jembatan.

Pisang kemudian diletakkan ke atas bahu dan menurunkan ke dasar sungai dan dinaikkan lagi ke darat memasuki Desa Hagu.

Mereka bahu membahu menurunkan hasil bumi bukan saja pisang, tetapi juga jagung dan hasil bumi lainnya. 

Selain itu, warga Lawang atau sebaliknya yang hendak bepergian harus turun ke sungai karena jembatan
darurat hingga Selasa (7/1/2025) sore belum dibangun.

“Kami mohon segera dibangun jembatan darurat, agar kami bisa membawa hasil panen
ke pasar dan ongkos tidak bertambah,” ujar Sabri warga Peudada yang kebunnya di Lawang.

Pj Bupati Bireuen Jalaluddin SH MM bersama Kepala Dinas Sosial sejumlah pejabat  lainnya termasuk Camat Peudada, Selasa (7/1/2025) sore kembali meninjau jembatan putus tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Bireuen menyerahkan bantuan masa panik bagi
pemilik satu rumah rusak akibat erosi tebing sungai.

Bantuan berbagai jenis kebutuhan itu diserahkan Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin didampingi Plh Sekda Hanafiah, Kadissos Ismunandar, Camat Peudada, perangkat gampong. 

Bantuan itu diserahkan kepada Yusniar (30), istri dari Darwinsyah (35),  pemilik rumah yang kondisi dapur sampingnya telah ambruk jatuh ke sungai.

Pj Bupati Bireuen mengatakan, bantuan masa panik ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bireuen terhadap pemilik rumah yang bagian dapur rumahnya telah rusak akibat erosi, bahkan juga membuat
jembatan ambruk.

Sedangkan untuk mengatasi kondisi jembatan yang ambruk ekses hujan deras, Pemkab Bireuen melakukan penanganan sifatnya talangan untuk membangun jembatan darurat. 

Tujuannya agar akses jalan utama masyarakat telah putus dapat terhubung kembali.

Disebutkan, dampak jembatan putus 315 warga Lawang terisolasi.

Begitu juga dipinggir jalan ada pupuk yang hendak dibawa ke kebun, tetapi tidak bisa dibawa karena terkendala jembatan putus.

"Kita upayakan dalam dua hari ini sudah selesai dibangun jembatan darurat, untuk akses warga saja dulu,

nanti kita buat perencanaan yang bagus dibangun jembatan yang permanen," terang Pj Bupati Bireuen.

Konten Terkait

PERISTIWA Waspada! Banjir di Wilayah Jakarta Timur Bertambah Malam Ini

Hujan lebat yang berlangsung sejak siang hingga petang hari ini menyebabkan banjir merendam kawasan Jakarta Timur.

Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB

EVENT Fraksi PAN DPRK Banda Aceh Dukung Pemko Kuatkan Sumber Penerimaan Daerah

Namun, Sofyan Helmi mengingatkan, upaya ini harus dijalankan secara bijak agar tidak memberatkan...

Jumat 01-Aug-2025 22:26 WIB

PERISTIWA BPBD Data Lima Kecamatan di Tanggamus Terdampak banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus mencatat lima kecamatan terdampak banjir

Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB

PERISTIWA Malam Ini Hujan Deras Guyur Jakarta, Banjir Kembali Merendam Rumah Warga

Hujan deras mengguyur Jakarta malam ini, Senin (7/7/2025). Banjir yang sebelumnya mulai surut kembali merendam rumah warga.

Senin 07-Jul-2025 20:28 WIB

PERISTIWA Puncak Bogor Hujan Deras, Bendung Katulampa Siaga 3 Malam Ini

Hujan deras sejak sore tadi di kawasan Puncak Bogor mengakibatkan debit Sungai Ciliwung meningkat. Bendung Katulampa siaga 3 malam ini.

Senin 07-Jul-2025 20:26 WIB

Tulis Komentar