PERISTIWA

Jembatan Putus, Warga Lawang Peudada Bireuen Turun ke Sungai, Jalan Kaki Angkut Pisang dan Lainnya

Kamis 09-Jan-2025 00:28 WIB 44

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Belasan warga Desa Lawang, Peudada Bireuen, Selasa (7/1/2025) terpaksa mengangkut pisang yang diletakkan di bahu melewati anak sungai. 

Pasalnya, satu  jembatan permanen di Desa Hagu berbatasan dengan Desa Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, putus dan ambruk Senin (6/1/2025) malam akibat hujan deras. 

Warga awalnya membawa pisang dengan sepeda motor, kemudian pisang dipindahkan dari sepeda motor ke  dekat jembatan.

Pisang kemudian diletakkan ke atas bahu dan menurunkan ke dasar sungai dan dinaikkan lagi ke darat memasuki Desa Hagu.

Mereka bahu membahu menurunkan hasil bumi bukan saja pisang, tetapi juga jagung dan hasil bumi lainnya. 

Selain itu, warga Lawang atau sebaliknya yang hendak bepergian harus turun ke sungai karena jembatan
darurat hingga Selasa (7/1/2025) sore belum dibangun.

“Kami mohon segera dibangun jembatan darurat, agar kami bisa membawa hasil panen
ke pasar dan ongkos tidak bertambah,” ujar Sabri warga Peudada yang kebunnya di Lawang.

Pj Bupati Bireuen Jalaluddin SH MM bersama Kepala Dinas Sosial sejumlah pejabat  lainnya termasuk Camat Peudada, Selasa (7/1/2025) sore kembali meninjau jembatan putus tersebut.

Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati Bireuen menyerahkan bantuan masa panik bagi
pemilik satu rumah rusak akibat erosi tebing sungai.

Bantuan berbagai jenis kebutuhan itu diserahkan Pj Bupati Bireuen, Jalaluddin didampingi Plh Sekda Hanafiah, Kadissos Ismunandar, Camat Peudada, perangkat gampong. 

Bantuan itu diserahkan kepada Yusniar (30), istri dari Darwinsyah (35),  pemilik rumah yang kondisi dapur sampingnya telah ambruk jatuh ke sungai.

Pj Bupati Bireuen mengatakan, bantuan masa panik ini diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bireuen terhadap pemilik rumah yang bagian dapur rumahnya telah rusak akibat erosi, bahkan juga membuat
jembatan ambruk.

Sedangkan untuk mengatasi kondisi jembatan yang ambruk ekses hujan deras, Pemkab Bireuen melakukan penanganan sifatnya talangan untuk membangun jembatan darurat. 

Tujuannya agar akses jalan utama masyarakat telah putus dapat terhubung kembali.

Disebutkan, dampak jembatan putus 315 warga Lawang terisolasi.

Begitu juga dipinggir jalan ada pupuk yang hendak dibawa ke kebun, tetapi tidak bisa dibawa karena terkendala jembatan putus.

"Kita upayakan dalam dua hari ini sudah selesai dibangun jembatan darurat, untuk akses warga saja dulu,

nanti kita buat perencanaan yang bagus dibangun jembatan yang permanen," terang Pj Bupati Bireuen.

Konten Terkait

PERISTIWA Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung

Prajurit TNI AL dalam hal ini Yonif 9 Marinir sigap membantu evakuasi warga di Wilayah Padang Cermin dan Way Ratai yang terdampak Banjir, Senin (21/4).

Selasa 22-Apr-2025 20:28 WIB

PERISTIWA Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 90 Km.

Senin 21-Apr-2025 01:38 WIB

PERISTIWA BMKG: Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 11 Maret 2025 Menggetarkan Kolaka Timur Sultra

Bumi Pertiwi kembali terjadi pada hari ini, Selasa (11/3/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, hanya satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

Selasa 11-Mar-2025 21:28 WIB

PERISTIWA Hari Pertama Modifikasi Cuaca, 2,4 ton Garam Disemai Atasi Cuaca Ekstrem

SEBANYAK 2,4 ton garam atau NaCl disemai di langit Jakarta pada hari pertama operasi modifikasi cuaca (OMC).

Selasa 11-Mar-2025 21:17 WIB

PERISTIWA Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi

Banjir akibat luapan Sungai Siak di Kota Pekanbaru, Riau, telah berdampak pada 28 ribu warga, dengan Kecamatan Rumbai menjadi wilayah terparah. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa debit air Sungai Siak mulai surut, namun jumlah warga terdampak masih terus bertambah.

Minggu 09-Mar-2025 20:32 WIB

Tulis Komentar