PERISTIWA

Jakarta Timur Siagakan 400 Personel Gabungan Hadapi Puncak Musim Hujan

Kamis 23-Oct-2025 20:09 WIB 68

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Pemkot Jakarta Timur menyiagakan 400 personel gabungan guna menghadapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada November-Desember 2025.

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin mengatakan 400 personel tersebut terdiri dari petugas suku dinas (Sudin) terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI-Polri, dan unsur lain.

Mereka yang nantinya akan bergerak melakukan penanganan saat terjadi genangan, banjir, serta bencana lain akibat cuaca ekstrem seperti tanah longsor, pohon tumbang, dan lainnya.

"Begitu ada genangan, Damkar dan Sudin SDA segera menyedot, Pertamanan bergerak, dan Dinas Perhubungan mengatur lalu lintas,” kata Munjirin di Jakarta Timur, Kamis (23/10/2025).

Guna memastikan kesiapan para personel Pemkot Jakarta Timur pun sudah melakukan apel kesiapsiagaan, dan pengecekan alat hingga perlengkapan terkait penanganan.

Tujuannya memastikan seluruh alat seperti pompa portabel untuk menyedot debit air, perahu karet guna melakukan evakuasi warga, hingga kendaraan dinas terkait berfungsi baik.

"Kita cek untuk kesiapan menghadapi musim hujan, baik yang ada di SDA, Bina Marga, kemudian di Kepolisian, di TNI termasuk juga yang ada di BPBD, serta Dinas Sosial," ujarnya.

Munjirin menuturkan potensi banjir saat puncak musim hujan dapat terjadi karena Jakarta Timur dilalui sembilan sungai, di antaranya Kali Ciliwung, Kali Sunter, Kali Cipinang, dan Kali Cakung.

Sehingga dia meminta seluruh jajaran sejak tingkat Kelurahan dapat mengidentifikasi titik rawan banjir maupun pergeseran tanah, agar penanganan dapat segera dilakukan.

Guna meminimalisir potensi banjir, Pemkot Jakarta Timur menyebut secara berkala sudah melakukan pengerukan sedimentasi pada sejumlah kali agar tidak terjadi pedangkalan aliran.

"Kita terus melakukan pengerukan karena sembilan sungai ini cukup banyak. Peralatan kita bagi-bagi masing-masing sungai jadi kegiatannya terus menerus jadi tidak terbatas dengan waktu," tuturnya.

Konten Terkait

PERISTIWA Warga di Kawasan Perbukitan Tapanuli Tengah Masih Terjebak, Helikopter Belum Bisa Mendarat

TAPANULI TENGAH -- Upaya evakuasi warga dari kawasan Siantar Gunung, Tapianauli dan lingkungan perbukitan lain di Kelurahan Hutanabolon, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara yang luluh lantak dan terisolasi...

Senin 08-Dec-2025 20:14 WIB

PERISTIWA Akses Jalan ke 8 Pesantren di Pamekasan Rusak Parah, Hujan yang Turun Disalahkan

Satu di antara jalan di Pamekasan rusak. Hujan lagi-lagi disalahkan, dan disebut jadi biang kerok.

Senin 08-Dec-2025 20:13 WIB

PEMERINTAHAN Komunitas ‘Anker’ Galang Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengapresiasi solidaritas komunitas pencinta kereta api (Railfans) atau anak kereta (Anker) Indonesia terhadap masyarakat terdampak bencana di Pulau Sumatera. Vice President Corporate...

Minggu 07-Dec-2025 20:16 WIB

PERISTIWA Cerita Awak Mobil Tangki Pertamina Antar BBM di Wilayah Terdampak Bencana

Awak Mobil Tangki Pertamina terjebak 16 jam akibat banjir dan longsor saat mengantarkan BBM ke Kerinci, Jambi. Dedikasi AMT tetap tinggi di tengah bencana.

Minggu 07-Dec-2025 20:15 WIB

PERISTIWA Kondisi Miris Aceh Tamiang Usai Bencana dalam Sorotan

Aceh Tamiang, Provinsi Aceh menjadi sorotan karena termasuk yang mengalami dampak parah banjir bandang.

Minggu 07-Dec-2025 20:09 WIB

Tulis Komentar