Foto : tribunnews.com
brominemedia.com – PT
Sinergi Kharisma Yuda (SKY) mengadakan kegiatan sykuran atas pencapaian terbaru
untuk mengekspor cangkang sawit yang keempat kalinya beberapa waktu lalu di
Pelabuhan Tanjung Buton, Riau.
Dalam kesempatan ini, bisa
diketahui bahwa ekspor cangkang sawit memiliki prospek yang besar karena mampu
meningkatkan neraca perdangan Indonesia.
PT Sinergi Kharisma Yuda dan PT
Perkebunan Nusantara V (PTPN V) juga membuat kesepakatan dalam hal kebutuhan
raw material untuk project demo plant Black Pellet di Tanjung Buton.
Presiden Direktur PT SKY, Yoshiyuki
Kawamura mengatakan dirinya mempunyai cita-cita membuat bisnis cangkang sawit
saat pertama kali mengunjungi Buton. Sejak satu setengah tahun lalu pada awal
tahun 2021, Yoshiyuki berhasil memulai bisnis di bidang ini dan membangun
stockpile di Tanjung Buton.
“Sebelumnya kami telah mengekspor
tiga kali ke Jepang dan beberapa negara lain yang memberikan berbagai
pengalaman, pengetahuan dan keberhasilan sekaligus kegagalan. Sekarang, kami
akan mengekspor keempat kalinya sehingga PT SKY telah mengekspor sedikitnya 44
ribu MT cangkang sawit dalam empat kali pengapalan,” ujar Yoshiyuki.
Industri ekspor cangkang sawit ini
memiliki prospek yang besar bagi Indonesia karena permintaan ekspor cangkang
sawit telah meningkat secara dratis disbanding beberapa tahun lalu.
Presdir Yoshiyuki juga menjelaskan
bahwa cangkang sawit merupakan alternative energy atau bahan bakar baru yang
diakui dunia untuk menggantikan batu bara di tengah kebutuhan pengurangan
emisi.
Saat ini PT SKY sedang
mengembangkan project terbarunya berupa Black Pellet. Ini merupakan energy baru
yang merupakan bahan bakar biomassa untuk generasi selanjutnya dan memiliki
potensi untuk tumbuh menjadi industry seperti cangkang sawit.
Konten Terkait
Sebanyak 6.000 ton BjLAS ZINIUM® dilepas secara seremonial dari dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin (14/4/2025).
Senin 14-Apr-2025 22:56 WIB
Banjir akibat luapan Sungai Siak di Kota Pekanbaru, Riau, telah berdampak pada 28 ribu warga, dengan Kecamatan Rumbai menjadi wilayah terparah. Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, mengungkapkan bahwa debit air Sungai Siak mulai surut, namun jumlah warga terdampak masih terus bertambah.
Minggu 09-Mar-2025 20:32 WIB
Sugeng mengatakan, aturan yang dibuat tentunya juga harus menguntungkan pelaku usaha.
Kamis 27-Feb-2025 20:31 WIB
Polda Riau melakukan langkah strategis dengan menurunkan tim untuk mengawasi distribusi gas LPG 3 kg mencegah penyalahgunaan.
Senin 10-Feb-2025 20:52 WIB
Pemprov) Riau berencana memasang plang penanda di toko-toko yang ditunjuk sebagai pengecer resmi minyak goreng merek Minyakita.
Jumat 24-Jan-2025 20:36 WIB