Foto : republikain
brominemedia.com - Harga emas kembali tergelincir pada akhir perdagangan
Senin (17/4/2023) membukukan kerugian untuk hari kedua berturut-turut karena
dolar AS menguat. Kendati demikian, masih bertahan di atas level psikologis
2.000 dolar AS setelah komentar hawkish pejabat Federal Reserve tentang
kenaikan suku bunga memicu aksi ambil untung.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman pada bulan Juni
di Divisi Comex New York Exchange, jatuh 8,80 dolar AS atau 0,44 persen menjadi
ditutup pada 2.007,00 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi
sesi di 2.028,00 dolar AS dan terendah sesi di 1.993,40 dolar AS.
Dolar AS menguat setelah Gubernur Federal Reserve
Christopher Waller menyerukan pengetatan moneter lebih lanjut. Bahkan, ketika
data terbaru menunjukkan bahwa inflasi AS mundur dengan mantap dari tertinggi
40 tahun yang dicapai tahun lalu.
Dolar juga terangkat pada hari Senin setelah data aktivitas
pabrik negara bagian New York pada bulan April meningkat untuk pertama kalinya
dalam 5 bulan. Ini membantu meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan tetap
menaikkan suku bunga pada bulan Mei.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Dalam sebuah diskusi audiensi di Richmond Association for Business Economics pada hari Senin, Presiden Fed Richmond Tom Barkiningin melihat lebih banyak bukti bahwa inflasi AS kembali ke target Federal Reserve 2,0 persen. Dia diyakinkan oleh stabilitas di sektor perbankan.
Data ekonomi yang dirilis pada hari Senin beragam. Indeks kondisi bisnis Empire State Fed New York, ukuran aktivitas manufaktur di negara bagian itu, melonjak 35,4 poin menjadi 10,8 pada April. Para ekonom memperkirakan pembacaan negatif 15.
National Association of Home Builders/Wells Fargo Housing Market Index (HMI) naik satu poin menjadi 45 pada bulan April. Pengembang perumahan tetap optimistis dengan hati-hati bahwa kurangnya persediaan yang ada akan mendorong permintaan rumah baru meskipun suku bunga dan biaya konstruksi tinggi.
Namun, dalam sebuah catatan, kataanalis di Citi, sementara rekor tertinggi baru tetap menjadi rintangan utama emas, harga logam kuning itu cenderung "merangkak lebih tinggi".
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Mei turun 37,20 sen atau 1,46 persen, menjadi ditutup pada 25,088 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman pada bulan Juli terangkat 5,60 dolar AS atau 0,53 persen, menjadi menetap pada 1.059,60 dolar AS per ounce.
Konten Terkait
Aliansi BRICS sedang berupaya membentuk sistem pembayaran baru untuk mengakhiri ketergantungan terhadap dolar AS. Blok ini ingin meredupkan pamor dolar AS.
Jumat 20-Sep-2024 21:02 WIB
Negara-negara berkembang menargetkan mata uang perdagangan baru bisa diimplementasikan dalam tiga tahun mendatang.
Selasa 03-Sep-2024 21:00 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nilai tukar mata uang rupiah mengalami penguatan pada Selasa (20/8/2024), jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) bulan Agustus 2024 yang akan digelar besok, Rabu (21/8/2024).Dikutip...
Selasa 20-Aug-2024 20:33 WIB
USD sering digunakan sebagai patokan nilai dalam transaksi internasional, seperti perdagangan minyak dan komoditas lainnya.
Selasa 21-May-2024 20:44 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.
Selasa 07-May-2024 20:28 WIB