Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

FINANCE

Jelang RDG BI Agustus 2024, Rupiah Menguat ke Level Rp 15.400 per Dolar AS

Selasa 20-Aug-2024 20:33 WIB

176

Jelang RDG BI Agustus 2024, Rupiah Menguat ke Level Rp 15.400 per Dolar AS

Foto : republikain

Brominemedia.com – Nilai tukar mata uang rupiah mengalami penguatan pada Selasa (20/8/2024), jelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) bulan Agustus 2024 yang akan digelar besok, Rabu (21/8/2024).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah ditutup menguat 114,5 poin atau 0,74 persen menuju Rp 15.435,5 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (20/8/2024). Mata uang Garuda terpantau bergerak menguat menjauhi level Rp 16.000 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, ada sejumlah sentimen, baik internal maupun eksternal yang memengauhi penguatan mata uang rupiah.

Di antara sentimen internal penguatan rupiah adalah pertumbuhan ekonomi yang konsisten bergerak di kisaran 5 persen. Kondisi itu menunjukkan ekonomi Indonesia masih resilien dibandingkan dengan negara-negara lain yang bahkan mengalami perlambatan ekonomi.

Berat Badan Saya 90 Kg, dan Sekarang 58! Diet Saya Sederhana
Di Wonogiri Ada Lelaki yang Bisa Bantu Kita Hasilkan Banyak Uang
Diabetes Bukan Dari Makanan Manis! Temui Musuh Utama Diabetes
“Selanjutnya, BI akan menggelar RDG pada Rabu pekan ini. Salah satu yang paling ditunggu pasar adalah pernyataan BI mengenai kebijakan ke depan. Bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) sudah mengisyaratkan pemangkasan pada September dan BI diperkirakan akan mengikutinya,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Selasa (20/8/2024).

BI diketahui sudah mengerek suku bunga sebesar 275 bps dari 3,5 persen pada Agustus 2022 menjadi 6,25 persen hingga saat ini. Pemangkasan suku bunga diharapkan bisa mendongkrak kredit dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Sementara itu, sentimen eksternal penguatan rupiah terjadi dari sejumlah faktor, mulai dari rencana pemangkasan suku bunga The Fed hingga masalah geopolitik.

“Investor menunggu indikasi rencana Federal Reserve AS untuk keputusan suku bunga berikutnya. The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada masing-masing dari tiga pertemuan yang tersisa pada tahun 2024, satu pengurangan lebih banyak dari yang diperkirakan bulan lalu, menurut mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters yang mengatakan resesi tidak mungkin terjadi,” terang Ibrahim.

Dia melanjutkan, Anggota Fed Mary Daly dan Austan Goolsbee selama akhir pekan mengisyaratkan kemungkinan pelonggaran pada bulan September, sementara risalah pertemuan kebijakan terakhir yang akan dirilis minggu ini seharusnya menggarisbawahi prospek yang dovish. Ketua Fed Jerome Powell berpidato di Jackson Hole pada hari Jumat dan investor berasumsi ia akan mengakui alasan pemangkasan suku bunga.

Selain itu, People's Bank mempertahankan suku bunga acuan pinjaman tetap tidak berubah, seperti yang diharapkan secara luas. Namun, langkah tersebut masih mengecewakan beberapa pedagang yang mengharapkan lebih banyak penurunan suku bunga di negara tersebut, terutama setelah bank sentral secara tak terduga memangkas suku bunga pada bulan Juli.

Kemudian, faktor eksternal lain datang dari pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengatakan pada Senin bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima ‘proposal penghubung’ yang diajukan oleh Washington untuk mengatasi perselisihan yang menghalangi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dan mendesak Hamas untuk melakukan hal yang sama.

Namun, dengan kelompok Islamis Palestina mengumumkan dimulainya kembali pengeboman bunuh diri di Israel setelah bertahun-tahun, dan mengklaim bertanggung jawab atas ledakan di Tel Aviv pada Ahad malam, dan petugas medis mengatakan serangan militer Israel menewaskan sedikitnya 30 warga Palestina di Jalur Gaza pada Senin, hanya ada sedikit tanda-tanda rekonsiliasi di lapangan dan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.

“Untuk perdagangan besok (Rabu, 21 Agustus 2024), mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 15.350—Rp 15.450,” tutup Ibrahim.

Share:

Konten Terkait

TREND Tingkatkan Produktivitas, Pokanda Balai Mina Gunakan Teknologi Budidaya Bioflok

Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Balai Mina Kabupaten Banyuasin melaksanakan pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem Low External Input Sustainable Aquaculture (LEISA) melalui teknologi bioflok.

Jumat 29-Aug-2025 21:04 WIB

Tingkatkan Produktivitas, Pokanda Balai Mina Gunakan Teknologi Budidaya Bioflok
FINANCE Tabungan di Bawah Rp100 Juta Menyusut, Begini Dugaan Ekonom

Penurunan tabungan masyarakat dengan nominal di bawah Rp100 juta yang tercatat oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Juli lalu menjadi sorotan.

Kamis 28-Aug-2025 21:02 WIB

Tabungan di Bawah Rp100 Juta Menyusut, Begini Dugaan Ekonom
EVENT Digital Trust Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Teknologi

Membangun digital trust bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kolaborasi dan kepatuhan. Dengan identitas digital yang sah dan diakui negara, masyarakat maupun industri dapat bertransaksi dengan lebih aman.

Selasa 26-Aug-2025 21:05 WIB

Digital Trust Jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Teknologi
TREND Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya

Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat kekuatan industri global berkat kekayaan sumber daya mineral yang dimilikinya.

Senin 25-Aug-2025 20:30 WIB

Indonesia Bisa Jadi Raja Industri Dunia, Begini Penjelasannya
EVENT Program Strategis Prabowo Dinilai Mampu Mendongkrak Ekonomi DIY

Anggota DPRD DIY memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Kamis 21-Aug-2025 20:37 WIB

Program Strategis Prabowo Dinilai Mampu Mendongkrak Ekonomi DIY

Tulis Komentar