Foto : harianjogja
brominemedia.com -Dinas
Kesehatan Gunungkidul mengklaim vaksinasi corona masih jalan terus meski status
PPKM telah dicabut oleh Pemerintah Pusat. Namun demikian, intensitas vaksin tak
sekencang pada saat pelaksanaan vaksinasi pertama dan kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan,
pandemi corona belum sepenuhnya hilang, meski status PPKM telah dicabut. Upaya
pencegahan terus dilakukan hingga sekarang karena potensi penularan tetap ada
di masyarakat.
Salah satu pencegahan dilakukan dengan tetap menjalankan
program vaksinasi corona. “Sekarang kami juga melayani vaksinasi booster untuk
tahap kedua,” kata Dewi, Kamis (2/2/2023).
Dia menjelaskan, untuk stok vaksin tidak ada masalah dan
layanan dibuka di setiap puskesmas di Gunungkidul. Meski demikian, Dewi
mengakui pelaksanaan vaksinasi sekarang tidak sekencang pada saat vaksin
pertama dan kedua.
“Tetap jalan, tapi tidak seramai dengan saat awal-awal program vaksinasi dijalankan,” katanya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Dewi juga berharap kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai potensi penularan virus corona. adapun caranya tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, meskipun status PPKM telah resmi dicabut. “Kami tetap mengimbau ke masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sri Agus Wahyono menambahkan, kasus penularan corona masih terjadi. Meski tidak sebanyak pada saat awal terjadinya pandemi, namun hingga sekarang masih ada yang dirawat di rumah sakit.
Dia menjelaskan, pada Kamis terdapat enam warga Gunungkidul yang berstatus pasien aktif corona. Empat orang menjalani perawatan secara mandiri, sedangkan dua orang lainnya terpaksa harus dirawat di rumah sakit. “Yang dua orang pasien aktif sedang menjalani perawatan di RSUD Wonosari,” katanya.
Meski tren kasus relative terkendali, Agus mengakui sudah membuat instruksi ke rumah sakit agar tetap siaga. “Kesiapsiagaan dibutuhkan untuk sewaktu-waktu merawat pasien corona yang membutuhkan pertolongan lanjutan,” katanya.
Konten Terkait
DLH Kabupaten Gunungkidul berencana mengubah sistem pengolahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Baleharjo.
Minggu 09-Feb-2025 20:39 WIB
DPC Partai Gerindra Gunungkidul resmi menutup pendaftaran dan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada 2024.
Minggu 19-May-2024 21:26 WIB
sebelas orang mendaftar sebagai bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) dari Partai Golkar untuk mengikuti ..
Rabu 24-Apr-2024 21:11 WIB
Dishub Gunungkidul mencatat bahwa selama empat bulan pertama 2024, pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi parkir masuk hingga ...
Kamis 18-Apr-2024 20:27 WIB
KPU Kabupaten Gunungkidul, menyebut anggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah disetujui sebesar Rp37,8 miliar
Jumat 13-Oct-2023 01:17 WIB