Foto : harianjogja
brominemedia.com - Desa
Wisata Kebonagung, Kabupaten Bantul, mendapat fasilitas sanitasi dari PT
Endress+Hauser Indonesia. Fasilitas sanitasi tersebut berbentuk toilet dengan
kloset duduk standar internasional.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Kwintarto Heru
Prabowo mengatakan perusahaan yang berpusat di Amerika tersebut ingin
memberikan bantuan sekaligus memberdayakan masyarakat di DIY.
“Kebonagung dipilih
karena merupakan desa wisata yang berbasis pertanian tradisional dengan
keunikan yang membuat mereka [PT Endress+Hauser Indonesia] tertarik,” kata
Kwintarto ditemui di kantornya pada Senin (27/2/2023).
Namun, terdapat beberapa kendala yang ada di Kebonagung
seperti fasilitas pendukung berupa toilet masih toilet jongkok yang berarti
tidak berstandar internasional seperti yang PT Endress+Hauser Indonesia
kehendaki.
“Sebagian toilet di homestay di Kebonagung belum toilet
duduk. Salah satu syarat internasional kan toilet harus menggunakan kloset
duduk. Kendati begitu, kalau mau diganti semua itu belum mampu,” katanya.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Fasilitas diberikan untuk memantik pemilik homestay mengganti kloset jongkok ke duduk. Dispar berharap para pemilik dapat mengembangkan homestay mereka agar dapat menarik wisatawan internasional.
“Peluang wisatawan internasional di Kebonagung itu besar, karena itu kami harus mendorong warga agar homestay yang ada di sana ditingkatkan standar kualitasnya menjadi internasional. Kalau memungkinkan nanti kami kembangkan dengan CSR, maka kami lakukan lewat CSR,” ucapnya.
Kwintarto mengatakan standardisasi homestay di Bantul cukup bagus. Beberapa hal yang harus dikembangkan adalah penggunaan kloset duduk. Sementara itu, Ketua Desa Wisata Kebonagung, Yulianto mengatakan pemberian bantuan sanitasi tersebut berawal ketika PT Endress+Hauser Indonesia menginap di Kebonagung untuk survei kegiatan.
“Mereka sudah cocok untuk menetapkan Kebonagung sebagai lokasi kegiatan, namun mereka merasa tidak cocok untuk homestay yang ada, karena toiletnya masih menggunakan kloset duduk. Padahal yang akan datang nanti itu para petinggi dari luar negeri,” kata Yulianto dihubungi pada Selasa (28/2/2023).
Yulianto mengatakan kunjungan wisata di Kebonagung perlahan naik sejak dihantam pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
“Khusus untuk wisatawan asing per 28 Februari 2023 ini sudah ada sekitar 50 orang. Kebanyakan wisatawan asing yang datang sedang studi di Jogja,” katanya.
Dia juga mengatakan perputaran uang di Desa Wisata Kebonagung sepanjang 2022 dapat mencapai sekitar Rp600 juta. Sementara sebelum pandemi, perputaran uang mencapai Rp700 sampai Rp800 juta.
Konten Terkait
Politisi PKB, Luqman Hakim memberikan kritik tajam kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani...
Kamis 24-Apr-2025 20:42 WIB
Presiden Donald Trump kembali mengangkat isu perdagangan dengan mengungkap daftar delapan jenis kecurangan non-tarif
Senin 21-Apr-2025 20:41 WIB
Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump menyoroti Mangga Dua di Jakarta Utara yang disebut sebagai surga barang bajakan.
Senin 21-Apr-2025 01:44 WIB
Sebanyak 6.000 ton BjLAS ZINIUM® dilepas secara seremonial dari dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin (14/4/2025).
Senin 14-Apr-2025 22:56 WIB
Upaya pencarian terhadap Andreas Juliana, remaja berusia 19 tahun asal Semarang, yang terseret ombak di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu resmi dihentikan
Kamis 10-Apr-2025 20:27 WIB