Di Ponorogo Jatim Marak Penipuan Berkedok Kiai, Pelaku Mengaku Bernama Gus Wahid
Jumat 11-Oct-2024 20:36 WIB
52
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Waspada, marak penipuan berkedok kiai di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim).
Kabar terbaru, pihak Polsek Slahung kini melakukan penyidikan tentang warga Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, yang menjadi korban kasus penipuan.
Di mana ada 2 warga ditipu orang yang berkedok kiai. Modus pelaku, menyucikan uang dan perhiasan korban.
“Total kerugian Rp 14 juta dari dua orang itu. Ada uang tunai yang ditukar dengan uang mainan dan perhiasan ditukar dengan rokok,” ungkap Kapolsek Slahung, AKP Pitoyo, Jumat (11/10/2024).
Dari keterangan korban, pelaku datang ke Desa Tugurejo mengaku bernama Gus Wahid. Pelaku ceramah dan mengaku bisa melakukan pengobatan.
“Dua korban ini bilang bapaknya sakit parah, sehingga tidak bisa ke masjid. Pelaku datang ke rumah korban,” kata mantan Kapolsek Sukorejo ini.
Menurut AKP Pitoyo, saat di rumah korban, pelaku menyebutkan bahwa bapak korban bisa sembuh, asal menyiapkan uang dan perhiasannya yang akan dibersihkan.
“Uang dan perhiasannya dibungkus kain berwarna hijau yang bertuliskan arab, kemudian diminta disimpan di lemari. Korban percaya saja. Tidak menaruh curiga,” tegas AKP Pitoyo.
Pelaku, lanjutnya, tetap ke rumah korban untuk beberapa hari.
Hingga pertemuan ketiga, pelaku sudah tidak lagi datang ke rumah korban. Ditunggu juga tidak kunjung datang.
“Korban mencoba membongkar bungkusan hijau. Rupanya sudah berubah, tidak lagi berisi uang maupun perhiasan. Uangnya berganti uang mainan dan perhiasan berganti rokok,” ungkapnya.
Meski demikian, korban belum mau melaporkan resmi ke pihak kepolisian.
“Tetapi kami sudah melakukan penyidikan lebih lanjut,” tegasnya.
Sebelumnya, beberapa warga Desa Tugurejo, melaporkan uang jutaan rupiah lenyap ditangan pelaku penipuan berkedok kiai.
Penipu yang mengaku kiai tersebut, mengklaim bisa menyembuhkan penyakit. Sehingga warga Desa Tugurejo yang menderita sakit kronis percaya.
“Yang cerita dan lapor ke saya ada dua orang. Lalu meneruskan laporan ke polisi. Sebenarnya banyak, tapi yang lapor baru dua,” ungkap Kepala Desa Tugurejo, Siswanto, Jumat (11/10/2024)
Dia menjelaskan, penipu mengaku bernama Gus Wahid.
Pelaku, imbuh Siswanto, awalnya mengisi ceramah di masjid yang berada di Desa Tugurejo.
BRI imbau masyarakat khususnya nasabah BRI untuk berhati-hati dan meningkatkan awareness. Pasalnya, modus penipuan berbentuk digital atau social engineering masih marak
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar menyoroti kasus dugaan konten hoaks pencurian di klinik kecantikan yang dimiliki oleh dr. Richard Lee di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).