PERISTIWA

Detik-detik Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Muntahkan Abu Setinggi 10 Km

Jumat 01-Aug-2025 22:22 WIB 60

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Serangan Rusia di Kiev, Ukraina, Kamis (31/7/2025) menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk lima anak-anak, kata pejabat ibu kota Ukraina tersebut, dilansir TMT, Jumat (1/8/2025).

Serangan pesawat nirawak dan rudal itu terjadi bahkan saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memberikan ultimatum kepada Moskow untuk berdamai paling lambat 8 Agustus atau menghadapi sanksi berat.

Rusia dilaporkan justru makin menunjukkan sikap beringas dalam serangannya ke Ukraina di tengah seruan dan tekanan dari Amerika Serikat (AS) untuk mempercepat perdamaian.

Keberingasan itu ditunjukkan Moskow saat serangan rudal besar-besaran mereka menewaskan 31 orang di Keiv pada Kamis (31/7/2025).

Petugas penyelamat Ukraina pada Jumat (1/8/2025) juga menemukan jasad seorang anak berusia dua tahun, satu di antara 31 korban lain, saat mereka menyelesaikan operasi evakuasi korban dari reruntuhan puing.

Ukraina lantas menetapkan hari berkabung setelah serangan paling mematikan di kota itu tahun ini menghancurkan sebuah gedung apartemen sembilan lantai, melukai 159 orang dan menewaskan lima anak-anak.

"Serangan keji Rusia ini menunjukkan bahwa tekanan dan sanksi tambahan terhadap Moskow diperlukan ," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Jumat, mengumumkan bahwa operasi penyelamatan telah selesai.

"Kami menghargai bahwa Presiden Trump, para pemimpin Eropa, dan mitra kami lainnya dengan jelas melihat apa yang terjadi dan mengutuk Rusia," tambahnya.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas pada hari Jumat menggambarkan serangan Rusia sebagai "bejat" dan membagikan foto bendera blok tersebut setengah tiang.

"Lebih banyak senjata untuk Ukraina dan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia adalah cara tercepat untuk mengakhiri perang. Prioritas kami adalah mengirimkan lebih banyak pertahanan udara ke Ukraina secepatnya," tulisnya.


Serangan Paling Mematikan

Di tempat lain, serangan Rusia terus berlanjut di Ukraina.

Satu orang tewas dalam serangan Jumat dini hari di kota Zaporizhzhia, kata administrasi militer regional.

Satu orang lainnya tewas di wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina, sementara jumlah korban tewas akibat serangan terpisah di Kramatorsk pada Kamis bertambah menjadi tiga.

Serangan hari Kamis merupakan salah satu serangan paling mematikan yang melanda Keiv sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Konten Terkait

PERISTIWA EVAKUASI Terganjal Alat Berat, Avanza dan Motor Milik Ilham Hanyut Terseret Arus Air Sungai

Namun kendalanya akses masuk derek tidak memungkinkan karena lahan banyak pohon, dan pemilik lahan juga belum diketahui.

Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB

PERISTIWA Kandea Wilayah Rawan Konflik Makassar, Warga Siaga 24 Jam

Bentrok kerap terjadi antarwarga lorong, termasuk aksi pembusuran dan pelemparan batu.

Jumat 12-Sep-2025 21:21 WIB

PERISTIWA HNW Apresiasi Menag Atas Keputusan Peningkatan Kesejahteraan Guru

Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota Komisi VIII DPR-RI Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar memfokuskan diri pada urusan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama, khususnya terkait kesejahteraan guru.HNW sapaan akrabnya menyebut bahwa sikap adalah perhatian yang diberikan oleh Pemerintah sebagaimana disampaikan oleh Menteri Agama.“Alhamdulillah, Kemenag bisa mengakhiri penyelenggaraan ibadah haji dengan Indeks sangat memuaskan berdasarkan Survei ...

Kamis 11-Sep-2025 20:46 WIB

PERISTIWA Kesaksian Istri Sopir Bank yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Khawatir Dikucilkan

Kesaksian istri Anggun Tyasbodhi, sopir Bank Jateng Wonogiri yang diduga membawa kabur uang Rp10 miliar, inisial I, khawatir akan dikucilkan warga.

Kamis 11-Sep-2025 20:44 WIB

PEMERINTAHAN PPPK Dianggap Ban Serep PNS, Aliansi Dosen PPPK Minta Kepala BKN Mundur

Aliansi Dosen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) meminta Kepala Badan Kepegawaian...

Kamis 11-Sep-2025 20:43 WIB

Tulis Komentar