Foto : jpnn
Brominemedia.com - Demo mahasiswa tolak Undang-undang (UU) Cipta Kerja di Kompleks Gubernur Jawa Tengah (Gubernuran) Jalan Pahlawan Kota Semarang berujung ricuh, Kamis (13/4). Demo mahasiswa tersebut berdampak pada jebolnya dua gerbang.
Gerbang depan dan belakang Kantor DPRD Provinsi Jawa Tengah rata dengan tanah. Mulanya, para peserta aksi tiba di lokasi pukul 15.00 WIB. Mereka mendesak agar UU Cipta Kerja ditarik kembali atau dibatalkan
Namun, merasa tidak ada tanggapan dari pimpinan dewan mereka merangsek masuk dengan merusak kawat berduri. Sekitar 30 menit kemudian masa menjebol gerbang kantor legislatif. Kericuhan kian terjadi ketika polisi mengerahkan mobil water cannon dan gas air mata.
"Kami datang ke sini untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia," kata satu di antara orator.
Peserta aksi tetap bertahan dan terlibat dorong-mendorong. Bahkan terlihat melempar botol-botol air mineral ke arah polisi. Kasiwas Polrestabes Semarang Kompol Juliana berupaya menenangkan massa dengan menggunakan pengeras suara. Namun, upayanya tidak diperhatikan oleh pendemo.
"Tidak perlu ricuh. Kami tidak ingin juga ada kericuhan. Silakan melakukan demonstrasi tapi tidak perlu ricuh tapi kita semua saudara," katanya.
Konten Terkait
Beredar di media sosial memperlihatkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta membubarkan demonstrasi massa menolak pengesahan Undang-Undang TNI di depan Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu (9/4/2025).
Kamis 10-Apr-2025 20:31 WIB
“Kesadaran adalah matahari, kesabaran adalah bumi, keberanian menjadi cakrawala, dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata,” WS Rendra.
Selasa 08-Apr-2025 20:29 WIB
Ketua DPC GMNI Surabaya periode 2023-2025 Rizky Syahputra mengalami patah tulang saat mengikuti aksi Tolak UU TNI di depan Gedung Negara Grahadi, Senin (24/3).
Rabu 26-Mar-2025 21:01 WIB
Ratusan Warga Jakut, Jaktim hingga Bekasi Demo Minta RDF Rorotan Ditutup, Pemprov Jakarta: Sudah Ada Kesepakatan dengan Pak Gubernur
Jumat 21-Mar-2025 20:44 WIB
Ratusan buruh unjuk rasa di depan rumah pemilik Sritex, Iwan Lukminto tuntut THR dibayarkan paling lambat H-7 Lebaran 2025.
Jumat 21-Mar-2025 20:39 WIB