PEMERINTAHAN

Debat Ketiga Pilwakot Semarang 2024: Yoyok Sukawi Soroti Penanganan Kawasan Kumuh

Jumat 15-Nov-2024 20:57 WIB 58

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 02 AS Sukawijaya atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi, memaparkan program kerjanya terkait penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang pada Debat ketiga Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) Semarang 2024, di Hotel Patra Semarang, Jumat (15/11/2024).

Dalam pernyataannya, Yoyok Sukawi menyadari bahwa kawasan kumuh di Semarang disebabkan oleh berbagai faktor. 

"Kami menyadari kawasan kumuh di Kota Semarang ada beberapa penyebabnya, yang dipengaruhi diantaranya faktor kepadatan penduduk, sarana dan prasarana sanitasi dasar, legalitas hunian, dan beberapa hal lainnya," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Yoyok Sukawi berkomitmen untuk memastikan dukungan anggaran yang memadai bagi penanganan kawasan kumuh. 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pihak swasta. 

"Kota Semarang tanpa kawasan kumuh, kami akan memastikan dukungan anggaran untuk kawasan kumuh tercukupi melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan juga swasta," tambahnya.

Selain itu, Yoyok Sukawi juga berencana mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk menciptakan Semarang yang bersih dan asri. 

"Kami juga akan mewujudkan Kota Semarang yang bersih dan asri dengan cara mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang," jelasnya.

Salah satu program prioritas yang diusung adalah penyediaan sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan. 

"Kami akan menuntaskan permasalahan jamban, yaitu kami akan penuhi sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan untuk sanitasi dasar," katanya.

Yoyok Sukawi juga memperkenalkan program kedaulatan air untuk rakyat, yang fokus pada pemerataan, kemudahan, dan ketersediaan air bersih. Program ini menawarkan subsidi air bersih bagi warga miskin dan lanjut usia. 

"Kami juga memiliki program utama yaitu kedaulatan air untuk rakyat, yaitu program pemerataan, kemudahan, dan ketersediaan berupa subsidi air bersih bagi warga miskin dan lansia," ungkapnya.

Pada aspek pengelolaan sampah, Yoyok Sukawi berencana untuk mengintegrasikan tata kelola persampahan dan membangun infrastruktur yang lengkap dari hulu ke hilir di setiap kecamatan. 

"Tata kelola persampahan akan kami integrasikan, dan membangun infrastruktur hulu hingga hilir persampahan di masing-masing kecamatan," tuturnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Tegur Direksi BUMN dalam Townhall Danantara, Prabowo Berikan Sejumlah Arahan Penting

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan telah menegur jajaran direksi BUMN dalam pertemuan tertutup pada acara Townhall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4).

Senin 28-Apr-2025 20:49 WIB

PEMERINTAHAN Polda Lampung Dukung Tegas Langkah Gubernur Tertibkan Perambah di Kawasan Konservasi TNBBS

Pemerintah Provinsi Lampung bersama Polda...Artikel Polda Lampung Dukung Tegas Langkah Gubernur Tertibkan Perambah di Kawasan Konservasi TNBBS pertama kali tampil pada Republik News.

Senin 28-Apr-2025 20:44 WIB

PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Catat Pencapaian Peningkatan Sektor Ketahanan Pangan

Pembukaan 2 juta hektar lahan baru untuk pertanian berhasil meningkatkan luas panen dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Senin 28-Apr-2025 20:41 WIB

PEMERINTAHAN Pemerintah Naikkan Batas Penghasilan MBR untuk Akses Rumah Subsidi, Ini Tantangannya

Pemerintah resmi mengubah kriteria Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) berdasarkan penghasilan untuk mengakses rumah subsidi lewat skema FLPP

Minggu 27-Apr-2025 20:49 WIB

PEMERINTAHAN Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengungkapkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga April 2025, produksi gabah nasional mencapai 13,9 juta ton.

Jumat 25-Apr-2025 20:36 WIB

Tulis Komentar