PEMERINTAHAN

Debat Ketiga Pilwakot Semarang 2024: Yoyok Sukawi Soroti Penanganan Kawasan Kumuh

Jumat 15-Nov-2024 20:57 WIB 126

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 02 AS Sukawijaya atau yang lebih dikenal sebagai Yoyok Sukawi, memaparkan program kerjanya terkait penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang pada Debat ketiga Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwakot) Semarang 2024, di Hotel Patra Semarang, Jumat (15/11/2024).

Dalam pernyataannya, Yoyok Sukawi menyadari bahwa kawasan kumuh di Semarang disebabkan oleh berbagai faktor. 

"Kami menyadari kawasan kumuh di Kota Semarang ada beberapa penyebabnya, yang dipengaruhi diantaranya faktor kepadatan penduduk, sarana dan prasarana sanitasi dasar, legalitas hunian, dan beberapa hal lainnya," ujarnya.

Untuk mengatasi permasalahan ini, Yoyok Sukawi berkomitmen untuk memastikan dukungan anggaran yang memadai bagi penanganan kawasan kumuh. 

Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pihak swasta. 

"Kota Semarang tanpa kawasan kumuh, kami akan memastikan dukungan anggaran untuk kawasan kumuh tercukupi melalui kolaborasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan juga swasta," tambahnya.

Selain itu, Yoyok Sukawi juga berencana mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk menciptakan Semarang yang bersih dan asri. 

"Kami juga akan mewujudkan Kota Semarang yang bersih dan asri dengan cara mengintegrasikan program pemerintah provinsi dan pusat untuk penanganan kawasan kumuh di Kota Semarang," jelasnya.

Salah satu program prioritas yang diusung adalah penyediaan sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan. 

"Kami akan menuntaskan permasalahan jamban, yaitu kami akan penuhi sanitasi dasar pada wilayah-wilayah rawan untuk sanitasi dasar," katanya.

Yoyok Sukawi juga memperkenalkan program kedaulatan air untuk rakyat, yang fokus pada pemerataan, kemudahan, dan ketersediaan air bersih. Program ini menawarkan subsidi air bersih bagi warga miskin dan lanjut usia. 

"Kami juga memiliki program utama yaitu kedaulatan air untuk rakyat, yaitu program pemerataan, kemudahan, dan ketersediaan berupa subsidi air bersih bagi warga miskin dan lansia," ungkapnya.

Pada aspek pengelolaan sampah, Yoyok Sukawi berencana untuk mengintegrasikan tata kelola persampahan dan membangun infrastruktur yang lengkap dari hulu ke hilir di setiap kecamatan. 

"Tata kelola persampahan akan kami integrasikan, dan membangun infrastruktur hulu hingga hilir persampahan di masing-masing kecamatan," tuturnya.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN BKN Perpanjang Pengisian DRH, 6.656 Honorer Pemkot Makassar Segera Jadi PPPK Paruh Waktu

BKN perpanjang pengisian DRH hingga 22 September. Sebanyak 6.656 honorer Pemkot Makassar segera berstatus PPPK paruh waktu.

Jumat 12-Sep-2025 21:28 WIB

PERISTIWA HNW Apresiasi Menag Atas Keputusan Peningkatan Kesejahteraan Guru

Wakil Ketua MPR-RI sekaligus Anggota Komisi VIII DPR-RI Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar memfokuskan diri pada urusan pendidikan di lingkungan Kementerian Agama, khususnya terkait kesejahteraan guru.HNW sapaan akrabnya menyebut bahwa sikap adalah perhatian yang diberikan oleh Pemerintah sebagaimana disampaikan oleh Menteri Agama.“Alhamdulillah, Kemenag bisa mengakhiri penyelenggaraan ibadah haji dengan Indeks sangat memuaskan berdasarkan Survei ...

Kamis 11-Sep-2025 20:46 WIB

PEMERINTAHAN Kemensos Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Bali

Kemensos telah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Bali. Mensos Saifullah Yusuf menuturkan personel Tagana juga sudah diterjunkan ke lokasi bencana.

Kamis 11-Sep-2025 20:44 WIB

PEMERINTAHAN PPPK Dianggap Ban Serep PNS, Aliansi Dosen PPPK Minta Kepala BKN Mundur

Aliansi Dosen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) meminta Kepala Badan Kepegawaian...

Kamis 11-Sep-2025 20:43 WIB

PEMERINTAHAN Reshuffle Senin Kemarin Dianggap Tahap Awal, Konon Bakal Ada Episode Selanjutnya

Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Idrus Marham memprediksi Presiden RI Prabowo Subianto bakal kembali melakukan reshuffle kabinet setelah sebelumnya dilakukan pada Senin (8/9) kemarin.

Rabu 10-Sep-2025 20:42 WIB

Tulis Komentar