PEMERINTAHAN

Dana Keistimewaan untuk Penanganan Sampah di Kalurahan DIY

Jumat 17-Feb-2023 01:07 WIB 360

Foto : harianjogja

brominemedia.com -Penggunaan Dana Keistimewaan (Danais) DIY terus diperluas untuk masyarakat. Pada 2023 ini Pemda DIY melalui Paniradya Kaistimewan dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY mengalokasikan danais untuk penanganan sampah di sejumlah kalurahan.

Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY Aris Eko Nugroho menjelaskan dana keistimewaan kembali disalurkan untuk masyarakat di level kalurahan melalui bantuan keuangan khusus (BKK). Dari sejumlah program, salah satunya pengelolaan sampah yang tergolong paling baru di 2023, selain program lain seperti warisan budaya tak benda dan demplot Jogja Hijau.

Danais untuk penanganan sampah ini merupakan pertama kalinya dengan harapan dapat memberikan kontribusi terhadap penyelesaian masalah sampah. Adapun anggaran danais yang disiapkan untuk sebesar Rp6 miliar yang dibagi untuk tiga kalurahan.

"Kalau yang kaitan sampah ini berada di Bantul ada tiga kalurahan. Yaitu Kalurahan Karangtengah, Kalurahan Guwosari dan Kalurahan Panggungharjo. Anggarannya sekitar Rp6 miliar," kata Aris belum lama ini.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Ia menambahkan sifat bantuan untuk pengelolaan sampah itu lebih diarahkan untuk pengembangan terhadap embrio penanganan sampah di kalurahan tersebut. Mengingat ketiga kalurahan yang terpilih ini sudah memiliki program penanganan sampah cukup baik.

Melalui sokongan danais ini diharapkan program penanganan sampah yang sudah berjalan lebih meningkat lagi.

"Di sana sudah ada embrio pengembangan sampah. Kemudian dikembangkan lagi dengan danais. Karena Kabupaten Bantul punya konsentrasi untuk antisipasi pengembangan sampah di Piyungan dengan mengembangkan delapan kalurahan. Sifatnya pengembangan karena sudah ada embrionya, seperti Panggungharjo itu sudah cukup bagus,  sehingga disempurnakan lagi dengan danais," ujarnya.

Aris mencontohkan bentuk pengembangan itu di antaranya seperti Kalurahan Guwosari, Pajangan yang sebelumnya masih menggunakan peralatan lama yang dimodifikasi. Melalui danais ini harapannya peralatan dapat dikembangkan lebih modern sehingga pengelolaan sampah lebih maksimal.

Adapun di Guwosari ini selain melakukan pemilahan sampah, juga melakukan budi daya magot yang memiliki nilai ekonomi. Karena magot tersebut kemudian dapat dijual kembali untuk pakan ternak.

Ia mengatakan program penanganan sampah menyasar kalurahan ini harapannya dapat meminimalisasi volume sampah yang masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.

Konten Terkait

TEKNOLOGI Teknologi Baru dari Sulteng, 10 Kilo Sampah Jadi 10 Liter BBM

Sulawesi Tengah memiliki fasilitas baru untuk mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM) lewat teknologi pirolisis.

Minggu 27-Apr-2025 20:48 WIB

PEMERINTAHAN DPRD Depok Dorong Pemkot Gandeng Cina untuk Penanganan Sampah

Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Depok untuk mempercepat penanganan sampah dengan menggandeng pihak ketiga, baik dari dalam maupun luar negeri.

Rabu 16-Apr-2025 20:30 WIB

PEMERINTAHAN Pemkab Gunungkidul Bakal Kelola Sampah Berkelanjutan, TPAS Wukirsari Bakal Diubah jadi TPST

DLH Kabupaten Gunungkidul berencana mengubah sistem pengolahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Wukirsari, Baleharjo.

Minggu 09-Feb-2025 20:39 WIB

PERISTIWA SAMPAH Kiriman Jadi Sumber Kehidupan, Giri Prasta Kisahkan, Sebut Rencana Datangkan Kapal Penangkap

Permasalahan sampah yang menepi di sepanjang pantai di Badung sering terjadi setiap tahun.

Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB

PERISTIWA KAGET ! Kecewa Berat, Turis Lihat Tumpukan Sampah di Pantai Kuta, di Pantai Kedonganan Capai 80 Ton

Bagi wisatawan yang sudah ‘terbiasa’ berkunjung ke Pantai Kuta pemandangan tumpukan sampah menjadi hal ‘biasa’.

Kamis 26-Dec-2024 20:19 WIB

Tulis Komentar