PERISTIWA

Banjir Terjang OKU Selatan, Jembatan Gantung Penghubung 2 Desa Rusak

Senin 08-Aug-2022 02:40 WIB 368

Foto : sindonews

brominemedia.com – Hujan lebat selama dua hari berturut-turut, mengakibatkan terjadinya banjir dan membuat jembatan gantung penghubung dua desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan rusak.

Jembatan gantung tersebut, menghubungkan Desa Sukaraja II, dengan Desa Gunung Terang, Kecamatan Muaradua.

Kondisi ini berdampak terhadap perekonomian warga di dua desa tersebut, karena tidak bisa mengangkut hasil bumi.

Pondasi utama jembatan gantung tersebut rusak parah, usai digerus air hujan dan banjir. Akibatnya, tiang utama penyangga jembatan gantung miring dan nyaris ambruk.

Jembatan gantung yang telah berusia puluhan tahun tersebut, kini kondisinya juga mulai lapuk dan memprihatinkan.

Jembatan gantung tersebut, menjadi sarana utama bagi warga desa untuk kegiatan sehari-hari, baik perekonomian maupun pendidikan.

Kepala Desa Sukaraja II, Syarnubi mengatakan, peristiwa ambrolnya pondasi jembatan terjadi pada malam hari, dan tidak sampai ada korban jiwa.

"Dampak kerusakan jembatan ini, 1.500-an warga kesulitan akses transportasi. Jembatan tersebut sudah tidak bisa dilintasi sama sekali, dan belum tahu sampai kapan bisa diperbaiki," ungkap Syarnubi.

Dia menambahkan, kondisi pondasi jembatan sudah sangat membahayakan, karena tergerus air dan posisinya miring.

Dikawatirkan, dengan hujan yang masih sering terjadi, jembatan gantung ini akan semakin rusak.

Salah seorang warga Desa Sukaraja II, Yanto mengatakan, kejadian robohnya jembatan tersebut berawal dari hujan yang tidak henti-hentinya selama dua hari, hingga menyebabkan jembatan ambruk diterjang luapan air sungai pada malam hari.

"Saat pagi harinya, warga yang hendak beraktifitas menggunakan jembatan tersebut dibuat kaget, karena jembatan sudah ambruk akibat salah satu pondasi tiang jembatan roboh. Jembatan sudah tidak dapat digunakan," tutur Yanto.

Jembatan gantung ini menjadi satu-satunya penghubung warga Desa Sukaraja II, dengan Desa Gunung Terang, serta menjadi akses utama menuju pusat Kecamatan Muaradua, dan Kecamatan Buay Sandang Aji.

Warga berharap, jembatan gantung yang rusak parah itu segera diperbaiki, karena merupakan sarana utama transportasi warga. Bahkan, akibat kerusakan jembatan gantung ini membuat perekonomian warga lumpuh.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Banjir Rob di Kampung Dadap Kosambi Rendam 540 KK, Ketinggian Air Capai 30 Cm

Banjir rob melanda Kampung Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (4/12/2025).

Kamis 04-Dec-2025 20:13 WIB

PERISTIWA Penjarahan di Tengah Banjir Bandang Sumatera, Pengamat: Kerja Pemerintah Belum Sesuai Harapan Warga

Fernando Emas menyebut, terjadinya penjarahan di tengah banjir Sumatra mengindikasikan, pemerintah belum bergerak sesuai harapan masyarakat.

Selasa 02-Dec-2025 20:22 WIB

PERISTIWA Hujan Deras Melanda, Bantaeng Kebanjiran, BMKG Minta Warga Tetap Waspada

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini...

Minggu 30-Nov-2025 20:14 WIB

PERISTIWA Waspada, Ini 10 Penyakit yang Mengintai Saat Banjir

Cuaca ekstrem mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Waspada 10 penyakit ini.

Kamis 27-Nov-2025 20:06 WIB

PERISTIWA BNI Kirim Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Banjir Bandang Padang Sibolga

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir bandang dan tanah longsor, yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang sejak Senin (24/11/2025).Bantuan disalurkan melalui program BNI Berbagi, sebagai bagian dari komitmen perseroan dalam mendukung penanganan bencana dan pemulihan awal masyarakat.Terkait hal tersebut, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, perseroan bergerak cepat memfokuskan bantuan pada kebutuhan ...

Kamis 27-Nov-2025 20:05 WIB

Tulis Komentar