Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Amanda Marisa alias Sasa (13) menjadi korban tewas dalam kecelakaan beruntun 17 kendaraan di KM 92 Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (11/11/2024).
Sasa merupakan anak dari asisten rumah tangga (ART) yang bekerja untuk pasangan anggota Yonzikon 13/KE, Praka Ryan Prabowo dan Kartika Eka Putri (27).
Ayahnya, Sunyoto (50), merupakan tukang parkir.
Saat kejadian, Kartika Eka Putri mengemudikan Toyota Avanza silver.
Sasa dan anak Kartika Eka Putri, Nadine Azkiya Putri alias NAP (2) ikut di dalam mobil tersebut.
Kartika Eka Putri juga menjadi salah satu korban luka dalam kecelakaan beruntun tersebut. Namun, Praka Ryan tidak ikut kala itu.
Kakak korban Sasa, Sonia Aprilia (22) menceritakan, awalnya adiknya itu diajak oleh keluarga anggota TNI tersebut yang merupakan majikan dari ibu korban untuk pergi ke daerah Bandung, Jawa Barat pada Jumat (8/11/2024).
Sasa diajak untuk menemani NAP (2) karena sudah sangat dekat sehingga sudah dianggap seperti keluarga sendiri.
"Hari Jumat itu, si ibunya (Kartika) ini minta izin kan ke saya, untuk ajak Salsa ke Bandung, ke rumah orang tuanya (Kartika), sekalian main, jalan-jalan gitu sama Nadine (NAP)" kata Sonia kepada wartawan di rumah duka di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).
Sonia saat itu belum memberi izin dan meminta Kartika untuk menghubungi ibunya yang merupakan asisten rumah tangga (ART) dari keluarga anggota TNI tersebut.
Kala itu, ibunya Sasa juga tak langsung mengizinkan.
Namun, karena melihat kedekatan keluarga majikannya itu, akhirnya Sasa diizinkan dan janji akan pulang pada Ahad atau Minggu (10/11/2024).
Tak ada kejadian aneh saat itu. Lalu, pada hari Ahad, Sonia kembali bertanya soal kabar adiknya yang akan pulang kepada Kartika.
Kartika mengatakan tidak jadi pulang ke Jakarta pada hari itu dan memilih menundanya satu hari.
"Karena dia (Kartika) mendadak hari Seninnya itu, mau nganterin adiknya ke rumah sakit, karena ada hal apa gitu adiknya. Saya sempat kayak gimana ya, feeling gitu kayak 'ya bu, gak bisa bu, Bapak sudah ngomel', gitu," tuturnya.
Sonia mengatakan, jika adik keduanya ini harus masuk sekolah pada Senin (11/11/2024).
Bahkan, Sonia pun memaksa agar Sasa tetap pulang pada hari Ahad meski harus naik taksi online dari Bandung ke Jakarta.
Namun, permintaan itu ditolak karena ongkos yang terlalu mahal.
Kartika tetap pada keinginannya saat itu untuk pulang pada hari Senin, sehingga kembali meminta izin kepada ibu korban.
Diwarnai perdebatan panjang, akhirnya Sasa diizinkan pulang hari Senin.
Hari berlalu, pada Senin sore, Sonia pun menghubungi Kartika karena belum sampai rumah.
Bahkan, pesan Sonia tak terkirim karena ponsel Kartika tak aktif.
Dengan rasa cemas Sonia menunggu kabar adiknya tersebut hingga akhirnya berita tetang kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu viral di media sosial.
Dia membaca data korban kecelakaan itu dan mengenali nama dua korban yakni Kartika dan anaknya NAP.
Setelahnya, dia membaca nama pada data korban tewas.
Di mana, hanya ada satu nama yakni Salsabila (13).
Perasaan dia kuat jika itu adiknya karena berdasarkan alamat rumah yang sama dengan Kartika dan anak kandungnya.
"Saya hubungin Mama, 'Ma, ternyata ada, ternyata Salsa ada namanya di korban meninggal, gitu. Salsa meninggal, Ma', gitu," tuturnya.
Tak lama, pihak rumah sakit RSU Radjak Purwakarta pun menghubungi pihak keluarga dan memastikan Sasa meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu.
Disamping itu, Praka Ryan Prabowo juga menghubungi keluarga untuk mengucapkan bela sungkawa.
Lebih lanjut, jenazah Sasa pun dipulangkan ke rumah duka pada Selasa pagi dan langsung dimakamkan sekira pukul 11.00 WIB siang.
Ayah Amanda, Sunyoto menyebut berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga dari rumah sakit, Amanda duduk di jok mobil bagian tengah.
"Kalau dari telepon semalam, dijelasin sama bagian rumah sakitnya, dia ngejelasin, dia (Amanda) posisinya ada di sebelah kiri belakang," kata dia.
Sunyoto menduga Amanda dalam posisi melindungi anak dari Kartika berinisial N (2) saat terjadi kecelakaan.
Dugaan itu berdasarkan luka yang dialami Amanda dan N.
"Soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, dan si N ini kok nggak kena. Mungkin bisa jadi dia melindungi si N gitu," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembuluh darah di kepala Amanda pecah diduga akibat benturan yang sangat keras saat terjadi kecelakaan.
"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk si kardus-kardus ini kan. Itu kan truk kardus kan, dia ketumpuk, kardus-kardus ini kena kepala, dan benturannya itu benar-benar kencang, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah gitu," ungkap Sunyoto.
Sekeluarga Selamat
Terpisah, satu keluarga asal Bekasi, Jawa Barat jadi korban kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 Purwakarta seluruhnya selamat meski kondisi mobil rusak parah.
Keluarga tersebut terdiri dari Heri Anwar (50), istrinya Fantye Nurlaili Sari serta ketiga anaknya Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21), Nazwa Tri Herfani (15).
Selain keluarga inti, terdapat satu orang sopir yang merupakan adik sang istri serta teman atau kekasih salah satu anaknya bernama Indah Lazuardiah (20).
Keluarga yang tinggal di Jalan Bengkong 11, RT 04 RW 03, Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi itu mengendarai mobil Honda Freed warna silver B-1604-FYR.
Edi Suryadi (39) Ketua RT setempat mengatakan, mobil yang ditumpangi warganya saat terlibat kecelakaan beruntun Tol Cipularang KM 92 mengalami rusak parah.
"Dia (Heri) ngabarin selamat cuma mobilnya aja yang parah, sampai saat ini korban pun belum di rumah karena jalani perawatan di Purwakarta sana," kata Edi.
Edi sampai saat terus ini terus memantau kondisi tetangga tersebut melalui sambungan telepon, teranyar Heri menceritakan detik-detik mencekam saat kecelakaan beruntun terjadi.
Berdasarkan penuturan yang disampai Heri, Edi mengatakan, mobil tetangga menjadi yang paling pertama ditabrak truk yang mengalami rem blong.
"Dia cuma cerita sedikit doang, dia bilang kenapa mobilnya parah karena dia dihantam dari mobil truk," tutur Edi.
Setelah dihantam dari belakang oleh truk, mobil Honda Freed yang ditumpangi tetangga hilang kendali ke arah kiri hingga menabrak pembatas jalan.
Akibatnya, bagian depan dan belakang mobil warna silver itu rusak parah.
Tapi hal itu membuat mobil yang ditumpangi Heri sekeluarga keluar dari lajur dan tidak dihimpit kendaraan di depannya.
"Dia larinya itu ke kiri tapi ngga ke kanan kalau ke kanan dia enggak tahulah apa yang terjadi, cuma sampai itu doang sih, karena saya engga mau tanya banyak takutnya korban masih syok," terang Edi.
Konten Terkait
PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) bersama sejumlah Kementerian menggelar kick off Program Manis Menuju Swasembada Gula Nasional, Rabu (20/11) di areal perkebunan tebu PG Djatiroto Lumajang.
Rabu 20-Nov-2024 21:10 WIB
Calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, bakal memperbanyak Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mengatasi pengangguran di Jawa Tengah.
Rabu 20-Nov-2024 21:08 WIB
Dalam Islam, Allah telah mengatur sedemikian rupa waktu siang dan malam untuk mendukung kelangsungan hidup manusia, termasuk waktu tidur.
Rabu 20-Nov-2024 21:08 WIB
Pengumuman hasil Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2024 berlangsung mulai hari ini, Minggu (17/11/2024).
Minggu 17-Nov-2024 20:04 WIB
Cabup) Blora, nomor urut 1, Arief Rohman mendapatkan pesan khusus dari Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi).
Minggu 17-Nov-2024 20:03 WIB