Foto : tempo
brominemedia.com-- Tiga negara besar, Amerika Serikat, Cina, dan Rusia, hadir
dalam acara puncak Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 hari ini, 15
November, di The Apurva Kempinski Bali. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun
menerima delegasi dari ketiga negara.
Awalnya, kepala negara G20, non-G20, dan pimpinan organisasi
lain yang lebih dulu hadir. Kemudian datang Menteri Luar Negeri Rusia Sergei
Lavrov, mewakili Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sempat dikabarkan telah
dibawa ke sakit, menjelang KTT G20.
Di bagian akhir, datang Presiden Cina Xi Jinping. Barulah
Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang datang paling akhir. Beda dengan yang
lain, ada jeda waktu cukup lama antara kedatangan Xi Jinping dan Biden.
Ketika semua kepala negara dan undangan sudah masuk ruangan
pertemuan, barulah Biden datang. Biden lalu berjalan ke lokasi pertemuan dan
disambut oleh Jokowi.
Di antara ketiganya, Jokowi baru menggelar pertemuan
bilateral dengan Biden pada Senin, 14 November. Kedua pemimpin bertemu
menjelang leader's declaration atau deklarasi pimpinan, yang jadi puncak
kesepakatan G20.
Pesan khusus disampaikan Jokowi kepada Biden usai pertemuan
bilateral. "Saya harapkan fleksibilitas Amerika Serikat dalam pembahasan
deklarasi," kata Jokowi, Senin, 14 November.
Adapun kepala negara dan pimpinan organisasi lain yang hadir
yaitu sebagai berikut:
Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa,
Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO) Gilbert F. Houngbo,
dan Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva.
Berikutnya Direktur Jenderal World Health Organization (WHO)
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Islamic Development Bank (ISBD) Muhammad
Sulaiman Al Jasser.
Kemudian, mulai hadir perwakilan negara G20 maupun non-G20
yang diundang. Mulai dari Menteri Luar Negeri Brasil Carlos Alberto Franca,
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
Selanjutnya, Utusan Khusus Perdana Menteri Fiji Ratu Inoke
Kubuabola, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Rwanda Paul Kagame,
Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen, Presiden Dewan Eropa Charles
Michel.
Perdana Menteri Inggris yang baru terpilih, Rishi Sunak,
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida,
dan Ketua Uni Afrika Macky Sall, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.
Kanselir Jerman Olaf Scholz, Sekretaris Jenderal
Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres, Presiden Turki Recep Tayyip
Erdogan, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Korea Selatan Yoon
Suk-yeol.
Presiden Argentina Alberto Fernández, Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri Giorgia Meloni, Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Konten Terkait
Pernyataan pengacara pihak Eggi Sudjana terkait ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo dikritik keras Abdul Gafur Sangadji
Senin 22-Dec-2025 20:21 WIB
Bom mobil menewaskan seorang jenderal senior Rusia, Fanil Sarvarov, di Moskow pada Senin pagi
Senin 22-Dec-2025 20:16 WIB
Bombardir Amerika Serikat (AS) kepada ISIS di Suriah menewaskan lima orang. Ini merupakan balasan atas serangan yang menewaskan tiga warga AS.
Sabtu 20-Dec-2025 20:00 WIB
Pengamat teknologi informasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Josua Sinambela, mengungkap fakta...
Senin 15-Dec-2025 20:20 WIB
Seperti apa cara Rusia menangkal serangan drone musuh lewat teknologi terbarunya?
Kamis 11-Dec-2025 20:30 WIB